Kamis, 12 November 2009

Tentang SPARKLE, LOA JANAN dan sepercik semangat

Well, seperti yang pembaca sekalian sudah tahu, aku kan anak aksel sekarang (ehem ehem). Dan aksel di SMA 1 SAMARINDA itu kan emang isinya cuma 23 orang gitu. Nahhhhhhhh. Oleh karena itu, ada beberapa perbedaan yang sangat BERBEDA dibanding aku yang di kelas X-2 menjadi minoritas dan disini yang menjadi biasa aja karena emang ga ada golongan mayoritasnya :DD Kami semua terbagi dari sekolah – sekolah yang berbeda. Ya, tetep lah ya mayoritas dari spansa. Tapi ada juga dari swasta, kayak Sunodia (Michael), Assisi (Debora), sama Cordova (Yumita dan L). Ada anak Mts juga yaitu Nimas dan Nabil. Dan tentunya anak kos – kosan yang berasal dari luar kota, Ganang dari Sebulu dan Intan dari Sangatta.

Jadi jelas dong ya, karena kenyataan itu, aku jadi jauh lebih cepat membaur. Lebih kelihatan gilanya. Dan (lagi – lagi) menjadi badut kelas :) ya aku si fine – fine aja. Mau diolokin sampai mampus ya aku ga merasa sakit hati ko :) Karena aku pikir semua itu ada harganya. Dengan pengorbananku itu, semua jadi kenal aku, tau aku dan bisa aku ajak ngobrol dan bisa yang lain – lain. Haha. Pokoknya aku udah nemuin comfort zone aku deh di kelas ini :D ndak nyangka ya, aku kira bakal lama banget aku bisa ketawa ketiwi di kelas, tapi ternyata secepat ini. Ya alhamdulillah :)) Walau ga sedikit masalah, tekanan dan cekcok yang tumpah ruah, aku tetap bisa bernafas dan tersenyum di akhir hari. I will when I believe. I know that sentence is true at the end :DD

Lucunya, ndak hanya sama orang – orang yang ‘kuincar’ aku jadi dekat. Tapi bahkan sama orang – orang yang kukira ga memasukkan aku sebagai kategori teman mereka, aku juga malah jadi akrab tuh X) doh, kalo ditanya gimana perasaan aku sama semua itu, aku cuma bisa bilang SENANG BANGET MAMEN :DD Kadang ndak nyangka juga kalo ternyata aku bisa sampai di titik ini. Dengan teman dan jaringan seperti sekarang. Duh, kalo ingat waktu MOS rasanya pengen nangis dengan panjangnya jalan perjuangan menuju kemapanan (alah alah). Dari yang ngekor ngekor orang, sok kenal sampe ketawa jayus. Thanks God, aku ndak tau lagi, pokoknya aku bisa sampai disini karena jalanMu. Sungguh :D

Oke, mungkin buat kalian ada yang merasa penasaran dengan gimana si tingkah laku anak Aksel itu. Gaya hidupnya dan sebagainya. I’ll share this one to you right here right now. Tapi klarifikasi bentar ya, aku dapat banyak banget tuduhan dari orang – orang sotoy kalo “anak aksel itu kerjanya belajar aja ya? Ndak bisa nonton lagi dong kamu Dit? Ndak bisa online?” huhuhu. Maap ya people, tapi kalo kamu nyangka gitu, KAMU SALAH BESAR! Ya gatau juga ya soal yang lain, tapi kalo aku si ndak ngaruh. Aku tetap bisa nonton (walau emang intensitasnya berkurang dibanding dulu), bisa online (semakin banyak tugas kayaknya aku malah harus semakin sering online. Biar ndak stres maksudnya. Hehe) dan melakukan banyak aktivitas lain. Kalo weekend ya aku juga nikmatin. Jalan kesana kesini atau malah cuma leyeh leyeh seharian di tempat tidur. Intinya, ya ndak banyak yang berubah.

Mungkin yang paling terasa bedanya adalah I AM NOT THE STAR ANYMORE. Mental yang udah terlanjur terbangun sejak SD dan menjadi jadi pas SMP ini emang benar – benar baru bisa aku jinakkan pas SMA di kelas X-10 ini. Aku ini siapa? Dibandingkan Debora yang amat sangat menonjol. Wanda yang diam diam menghanyutkan. Mey yang kreatif. Ika yang catatannya bagus bangeeeeeeeet. Dita yang selalu bisa diandalkan dan selalu berperan sebagai bendahara yang baik XP. Anjela yang pintar sana sini. Ibul yang ahli fisika. Shafwan yang kegiatannya setumpuk. Elsa si profesor eksak. Intan penguasa kimia. Dila yang ga nahaaaaaaan. Yumita si ratu hitung. Jane yang logatnya lucu banget tapi ga dibuat – dibuat. Grace yang pinter banget hapalan. Dan banyak lagi orang hebat yang ndak bisa aku sebutin satu satu. Bukan berarti aku tidak percaya diri jadinya dengan masuk aksel dan dikelilingi orang pintar. Tapi ya, rasanya aku lebih seperti manusia biasa. Yang dapat 30 pas ulangan MTK, yang mau nangis pas pelajaran Fisika dan mau tidur pas pelajaran PKN. Dan buat aku semua ini amat sangat bagus :D ini yang aku inginkan dari SMANSA. Aku ingin ditantang. Aku ingin dijegal. Aku ingin membuktikan kalau aku tuh tidak sepintar yang aku kira. Terimakasih teman teman, kalian adalah penyemangat aku untuk belajar. Persaingan (sehat) kita di kelas telah membuat aku tidak pernah capek untuk maju, untuk naik motor, untuk ke sekolah. Sekali lagi, terimakasih terimakasih XDD

Khusus untuk RT ku, RT 1, RT Bambung. Terimakasih ya sudah menyeimbangkan semua kegilaan dan tekanan yang aku terima di kelas ini. Sehingga aku tidak menjadi gila beneran. Kebambungan kita, membuat aku tetap waras, membuat aku tetap bisa tertawa disaat tugas numpuk. AAAAAAAAAAAAAAAAAAA. Ko tulisan ku jadi melankolis gini yak? Haha. Maklum pas nulis lagi dengerin lagu ‘WIDURI’ :p anyway, sekali lagi terima kasih. HIDUP RT 1! RT BAMBUNG! Hahaha.

Terakhir, walau sebenarnya ini gak penting penting banget, tapi tetap aku share ya :p Di titik ini juga, aku dengan bangga udah cerita tentang Loa Janan kemana mana. Tantangan dari Dewi dulu yang bilang kalo bingung mau promosiin Loa Janan soalnya ndak ada tempat menarik bisa sedikit aku patahkan. DEWI, sekarang LOA JANAN terkenal loh di KELASKU :DD even not in a good way actually, tapi yang penting terkenal dulu, ngurus image belakangan. Haha. Emang awalnya bikin sakit hati si waktu ada sebagian yang bilang, “hah? Loa janan dimana tuh? Masih masuk wilayah Samarinda kah?” zzzzzzzz. Tapi ya lama – lama mereka tertarik ko waktu aku bilang soal Mahulu, Palaran dan cerita membosankanku soal PON. Haha. Bahkan ada sebagian yang terang terangan bilang mau nyoba kesana. Uhuy. Loa Janan bakal kedatangan turis. Haha.

Ettttss, hampir lupa, ada sepenggal lirik lagu yang jadi penyemangat hidupku akhir akhir ini. Lagu ini kudedikasikan buat semua pelajar asing di muka bumi. Terutama untuk dua teman senasib seperjuangan ku, Kiki dan Nunuk. Makasi ya udah mau menumpang curhatku yang prustasi sebagai pelajar asing :DD

There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know will melt away

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lives in you

It's a long road
When you face the world alone
No one reaches out a hand
For you to hold
You can find love
If you search within yourself
And the emptiness you felt will disappear

Lord knows
Dreams are hard to follow
But don't let anyone tear them away
Hold on
There will be tomorrow
In time you'll find the way

Percayalah teman, atas apa yang kita lakukan selama ini dengan ikhlas, Tuhan akan memberikan balasannya. Pada saatnya nanti. Percayalah :DD

Selasa, 27 Oktober 2009

Hari - Hari Paling Gila dan Ga Terbayangkan

Hai all… jumpa lagi dengan saya Dita disini :DD Oke, pertama – tama saya ingin mengucapkan WELCOME ISL MUSIM 2009/2010. Selamat buat Persiba Balikpapan dan Bontang FC yang berhasil bertahan musim lalu serta Persisam SAMARINDA (hahaha) yang bisa nembus musim ini (dengan bantuan aku sebagai supporter tentunya :p). Hope you all guys make me smile all ‘the musim’ along. Amin. Terus bawa nama KalTim yah akang akang. Hahaha.

Well, I’m not being here to tell you about ISL thingy, but I wanna share you my impossible experience being pelajar.asing (again!). As you know, you guys, aku sekolah di SMA Negeri 1 Samarinda, yang jaraknya dari rumahku sekitar 20 kilometer. Dari SMP ku, cuma aku dan satu temanku yang sekolah disana. Mungkin untuk beberapa orang, apa yang aku lakukan biasa aja, tapi untuk aku pribadi, semua hal yang aku lakukan untuk bersekolah di SEKOLAH UNGGULAN PROVINSI itu sama sekali ga mudah (I mean, untuk seseorang bermental kerupuk seperti aku).

So, walaupun dari awal, aku tahu akan ada beberapa resiko dan konsekuensi yang aku dapat dari keegoisan aku dalam memilih sekolah, aku tetap aja shocked ketika benar – benar menghadapinya. Aku pikir, wajar kalo nanti akan ada saat – saat dimana sekolah terasa sangat jauh, waktu tidak adil dan badanku hancur lebur meleleh karena kecapekan. And I decided it. I took the risk. Lagipula saat itu ada Sekar, ada mamaku, ada Laskar Pelangi. Aku pikir kalo orang lain bisa, kenapa aku tidak? Kalo orang lain tidak lemah, tentu aku juga kuat kan?

Tapi saat aku sudah menjalaninya, aku akhirnya sadar kalo aku tidak sekuat itu. Dan di saat – saat seperti di bawah inilah, tanpa sadar aku menangis. Terlalu naif kalau dibilang tidak menyesal, terlalu muna kalau dibilang tidak merasa sakit hati dengan Sekar, jadi disini aku ingin menegaskan bahwa aku memang MENDERITA. Tapi aku tetap bulat dengan keputusanku tentang smansa. Tentang aksel. Karena aku tau dibalik semua airmata yang tumpah saat ini, nanti aku akan tertawa. Aku akan tersenyum. Aku akan bahagia, karena nanti aku bisa dengan bangga menyebutkan sama anak cucuku kalo aku sekolah di SMANSA. Hahaha. Can’t wait for that ;p

Well, here we go, HARI HARI PALING GILA DAN GA TERBAYANGKAN SELAMA AKU MENJADI PELAJAR ASING :

1. Pertama kali aku kehujanan dalam perjalanan berangkat ke sekolah. Waktu itu sekitar satu bulan aku habiskan sudah di SMANSA. Dan berhubung waktu itu aku masih cemen dalam hal mengendarai motor (jahh.. bahasamu dit!), aku musti berangkat sekitar jam setengah enam, karena takut terlambat dan etc. Malangnya nasib, ga sampe lima menit aku naik motor, HUJAN TURUN DENGAN DENGAN DERASNYA! Masi untung buat aku, pas hujan, aku udah sampai di daerah sekitar toko aku yang ditinggali sama acil aku. Jadi aku berhenti disana. Gedor – gedor acil aku minta dibukain pintu. Tapi acil aku itu ga dengar :((( dengan muka panik abis karena di sekitar masi gelap dan di daerah situ termasuk daerah rawan tindak kejahatan (iiiiiihhh), aku telepon abahku minta jemput. Untungnya abahku mau. Trus aku diantar, motorku ditinggal di toko, dan pas pulangan abahku masih baik mau jemputin aku…

2. Besoknya, aku baru keluar dari pintu rumah saat hujan akhirnya turun :( takut banget aku awalnya abah ga mau ngantar. Tapi untungnya abah mau :) SIALNYA AKU, abah ga mau jemput :(( jadi pulangan terpaksa aku naik angkot (yah bayangin aja sana… naik angkot dari samarinda ke loa janan. Actually not a good experience). Rute seharusnya adalah naik angkot biru ke pasar pagi, naik angkot G1 terus sampai Sukamaju dan sampai sana lanjut naik angkot tahi cicak (hitam putih) sampai rumah. Tapi BODOHNYA AKU, karena takut sama preman pasar pagi (sumpah aku takut banget sama preman), aku milih untuk naik taksi HIJAU, bukan taksi G1 yang warnanya MERAH. So aku turun di dekat jembatan. DAN NYEBRANG JEMBATAN MAHAKAM ITU JALAN KAKI AJA GITU LOH. Dan buat kalian yang mungkin berpendapat , “alah, jembatan mahakam aja tuh! Dekat aja itu ndul!” siap siap aja kalian aku tabok! Karena sumpah dah, JEMBATAN ITU TERNYATA PANJANG SEKALI dan DI BEBERAPA BAGIAN ADA BESI YANG RENGGANG DAN BUNYINYA MERESAHKAN HATI. Well, kalo ga ingat dosa, mungkin saking prustasinya, aku akan loncat aja. Hahaha. *ketawa pasrah* Satu lagi reader, karena aku takut nyebrang, sedangkan jalanan di Samarinda Seberang itu benar – benar neraka, maka aku harus jalan jauhhhhhhhhh banget sampai dapat zebra cross dan akhirnya berani nyebrang. Fiuuuuuh. It was a long day for me, I know :)

3. Pertama kali aku kehujanan waktu pulang. It was a nightmare. Langit udah keliatan mendung saat bel pulang berbunyi. Dan sepanjang perjalanan sampai ke tepian aku hanya berdoa supaya gak hujan. Tapi sayangnya doaku belum dikabulkan Allah. Hujan turun waktu aku sampai di tepian. Aku pun stop. Pakai jas hujan untuk pertama kalinya. Dan waktu itu hujan kerasa deraaaaaaaaaas banget. Tepat saat itu juga aku liat bensin aku mau habis. Damn. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti aja di POM BENSIN GUNUNG LIPAN. Dan nunggu disana lama banget. Padahal waktu itu pulsaku lagi habis, ndak bisa fesbukan jadinya. Dengan terpaksa sms curhat sama Dewi. Tambah deh pengen nangis baca balasannya :’(

4. Pertama kali hampir nabrak orang (alhamdulillah masih hampir :)) waktu itu aku mau pulang. Agak sore itu. Soalnya aku habis les MTK sama Bu Erna. Nah berhubung waktu itu rada – rada pusing jadi agak se’deng bawa motornya. Alhasil pas perempatan dekat Bank BPD aku hampir nabrak orang. I mean, HAMPIR BANGET! Tinggal 2 cm’an gitu mamen. Doh. Asli, abis itu aku ndak berani lagi laju laju --‘

5. And the last, yang baru baru aja kejadian adalah pertama kali ngeliat orang rame – rame karena ada tabrakan pas perjalanan pulang. IT WAS THE HELL EVER! Karena ngeliat anak SD yang ditabrak itu digendong orang aku jadi NANGIS SEPANJANG PERJALANAN PULANG. Ndak bisa ditahan – tahan lagi kayak biasanya. Ya aku tau semuanya konyol. Tapi entah gimana caranya, pas aku ngeliat anak itu, aku seperti merasa melihat diriku sendiri. Dan tiba tiba aja ada suara – suara yang dengan kejamnya maki – maki aku, “TUH DIT! ENAKLAH SEKOLA DI SAMARINDA? KAMU BAKAL PUNYA RESIKO TABRAKAN KAYAK TADI? … DASAR KAU ORANG EGOIS, MENTINGIN DIRI SENDIRI AJA BIAR BISA SOMBONG! COBA PIKIRIN KALO ANAK TADI ITU KAMU, MAU JADI APA KAMU? MAMAMU? ADE ADEMU? MAU JADI APA KAMU KALO MISALNYA PINCANG DAN NDAK BISA LANJUT DI SMANSA? MAKAN TUH KESOMBONGANMU SENDIRI!” Gimana aku ndak nangis coba??? Kalo kata Icha si itu artinya mataku dibukakan sama Allah. Jujur ndak ngerti aku maksudnya. Tapi apapun itu, aku udah puas nangis. Ngeluarin semua emosi aku yang terpendam. Alhamdulillah :)

Oke……. Sekian dulu curhatan dari saya yayaya? Lain kali kita akan bertemu lagi. Hehe. Oia pesan hari ini adalah jangan takut dengan jarak dan waktu, karena sesungguhnya mereka itu RELATIF :DD (kata Einstein sih)

Minggu, 11 Oktober 2009

Happy Update :D

Pakabar semua!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



Wah maap ya kalo kita lama tak bersua. Setelah selesai baca postingan ini, pasti ngerti deh kenapa. Hehe. Oke, pertama – tama, saya sebagai blogger yang cantik jelita, sangat sombong dan rajin menjamah hape, ingin sekali mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI BUAT ANDA YANG MERAYAKANNYA!!!Tahu – tahu telat, tapi mau gimana lagi, baru sekarang bisa mengucapkannnya :(



Oke, biang dari menghiatusnya aku dari kehidupan blog yang gemerlap adalah aku beneran masuk AKSEL lohhhhhhhhhhhh. Hahaha. Aduh, ndak nyangka banget aku sama kenyataan satu itu. Secara, sapa sih aku? Masuk lewat jalur reguler, dari sekolah pinggiran yang gak dikenal, anak kerajinan yang walaupun rumahnya paling jauh tapi datangnya paling pagi, tapi ya gitu deh. Takdir Tuhan siapa yang tahu. Jadi resmilah sudah aku diterima di aksel dan akan menjalani dua tahun aja masa SMA. Dengan gaya belajar sampai jungkir balik dan setiap hari harus menahan iri sama kepintaran teman teman yang lain. Well, sounds so not to be happy update right? Hehehe.



Nah, makanya ada blog ini. Untuk memfasilitasi aku dalam menuangkan stresku dalam bentuk tulisan. Hehe. So, it’s the right time to share what I got in aksel class :



1. More pressure. Less time. Dan itu membuatku stres kalo boleh jujur :( apalagi pas seminggu pertama. Udah badan remuk, kepala pusing, ga kenal semua teman disitu. Semua campuran itu membuat aku menderita asli dah. Well, bukan rahasia juga kalau dimana – mana, yang namanya anak kelas sepuluh, pasti selalu punya peer dan ulangan. Di reguler juga gitu sebenarnya. Tapi kalau di aksel, peer dan ulangan ditambah lagi sama pressure tentang deadline. Dan itu sangat MENGERIKAN saudara – saudara!



2. Maap kalo terdengar kejam, tapi kesan pertama yang aku tangkap dari teman teman baruku dari aksel adalah most of them hatinya TERLALU SENSITIP. Mulai dari suka nangis karena hal sepele, sampai yang nangis meraung – raung. Ya ga semuanya sih, tapi ada loh yang kayak gitu. Bleh, kalo aku malas banget sih ya (bahkan cuma untuk ngeliatnya). Untungnya, setelah lebih kenal lagi, ternyata mereka asik asik juga ko. Ada yang logatnya lucu. Ada yang mendok. Ketawanya juga khas – khas. Hehe. Yang jelas si mereka semua pintar pintar banget cing. Ah, kadang berasa bodo sendiri aku disana :p Senangnya karena kami cuma dua puluh empat orang dan akan menjalani dua tahun bersama, maka aku HARUS bisa adaptasi sama mereka secepatnya. And I did :D



3. Guru – gurunya diambil dari guru – guru yang memang berkompeten. Apalagi guru MTK nya (Bu Erna Gultom). Pak Puguh emang gak jelek (walau galak bangetttt), tapi Bu Erna benar benar asik. Cepat ngerti aku diajar sama dia. Ya walaupun ada juga guru yang nyebelin, gaje, cepat banget jelasinnya dan parahnya dia megang pelajaran yang emang dari sananya sudah susah yaitu fisika! Nama ibunya Ibu Badriyah. Dan sumpah gaje banget nih ibu.



4. Satu – satunya kenyataan yang paling sedih dari konsekuensi aku masuk aksel adalah aku harus benar – benar berpisah dari X-2. Gilanya pas hari – hari terakhir (bahkan sampai sekarang) aku malah bedekat sama bagiannya. Ya sama bagian Cita. Sama Seira dan Ririn. Sama cowo – cowonya. Apalagi sama Nana dan Windy. Bah, udah kayak orang gila aja kalo olok – olokan kami :p dan harus aku akui kalo aku MISS THEM EXTREMELY!!! Emang sih, kelas kami tetap dekat seiprit, ga kayak Wanda atau Jane yang emang jadi jauh banget sama kelasnya. Tapi tetap aja sedih musti pisah sama mereka :(



Well, kayaknya itu aja deh dulu yang mau aku curhatin soal kelasku yang baru. Oia, berhubung ini kelas sepuluh yang kesepuluh jadi kelas kami disebut X-10. Lucu banget aja namanya menurutku. Selain itu, nomor absenku juga 10 kan. Jadi semuanya nyambung gitu. Haha. Oke, itu aku yang kurang kerjaan aja merhatiinnya :p anyway, aku angkatan aksel yang kedelapan dan insya Allah yang paling sukses :) dan tema kelasku SPARKLE. Kepanjangannya aku lupa. Tapi yang jelas intinya adalah gemerlap aksel gitu. Pas pembentukan tema juga senang banget rasanya, anak – anaknya pada kreatip. Keren lah kelasku ini. Titik. Yang baca ndak boleh protes. Haha.



Oke, beralih ke topik lain. Sekarang aku lagi keranjingan nonton TRUE BLOOD di MAX. Sumpah anjing nih serial keren banget. Temanya, akting pemainnya, alurnya, adegan bokepnya (iyuuuhh..), dan semuanya dah pokoknya keren. Nonton ini kayak naik roller coaster aku. Kadang dukung si A, kadang benci amit – amit sama si A. Dulu tergila – gila sama Sam Merlotte si perubah bentuk, trus tiba – tiba kesengsem sama Eric sang vampire dan sekarang lagi suka banget nget sama Hoyt yang chubby imut imut. Hahaha. Tell me I’m stupid, tapi buat aku Twilight ndak ada apa – apanya ah dibanding True Blood. Perasaan aku nonton Twilight ya biasa aja, ngeliat Edward Cullen juga biasa aja. Tapi kalo udah nonton True Blood? Aw aw aw… heboh sendiri aku dibuatnya. Hahaha.



Btw, True Blood lagi masuk season yang ke 2. Udah nyampe pertengahan gitu deh. Well, dibanding season pertama, True Blood yang ini jauh lebih kompleks, ganas (dalam berbagai segi) dan gak masuk diakal. Tapi yah karena sudah terlanjur basah, dan hapal mati sama cerita dan karakter pemainnya (yang menurut aku semuanya manusiawi dan gak kayak dubuat – buat), aku nikmatin aja semuanya. Partner terbaik curhat tentang True Blood tentu saja RABIATUL ADAWIYAH (teman SMPku). Haha. Dialah sesama die-hard fan of True Blood yang selalu excited mendengar repetanku yang cerita detail dari adegan satu ke adegan lainnya. Kasian sih dia, tipi dirumahnya cuma satu dan amat sangat tidak mungkin dia nonton True Blood di saat keluarganya yang lain ada. Well, kalau kamu penonton True Blood juga kamu pasti tahu kenapa. So, aku yang punya banyak kebebasan dengan tipi sendiri di kamar selalu berusaha memberi dia kabar terbaru :) sekaligus menjerumuskan dia lebih dalam. Haha.



Sebenarnya ironis kalo kamu melihat kami berdua. Kami punya dua kehidupan. Kehidupan untuk menyenangkan orang banyak dan kehidupan untuk memuaskan hasrat kami sendiri. Kami (aku dan Atul yah maksudnya) termasuk murid yang pandai di sekolah (ini cerita masa SMP). Kami bersaing. Kami saling licik – licikan. Kami ga pernah mau kalah dan selalu berusaha menjatuhkan satu sama lain. Aku membencinya di arena. Aku membencinya karena dia pintar, dia cantik, dia terampil, dan dia tidak seganas aku (dia lebih sopan literally). Hal yang sama mungkin juga dia rasakan. Aku gak tau pasti. Tapi yang jelas kami saling membenci di arena. Semua orang tau itu.



Tapi di luar, kami semua orang yang biasa saja. Dia bukan lagi malaikat yang nyaris tanpa cela. Ditengah kekaguman banyak orang sama apa yang kami punya (silahkan bilang aku sombong, tapi aku yakin banyak orang setuju kalo aku bilang kami termasuk murid pintar XP), kami juga remaja biasa yang sebagian otaknya penuh dengan bokep. Kalau aku sering baca situs porno, maka dia sering sms’an sama om – om beristri. Disaat aku cerita satu film dengan adegan ciuman yang hot, Atul pasti menimpali dan memberikan satu rekomendasi film lain yang tidak kalah hotnya. Begitulah hubungan kami. Kami melakukan itu semua tidak diam – diam, tapi memang tidak banyak orang yang tahu. Karena yang mereka liat dari kami cuma nilai raport kami yang berkejaran satu sama lain dan perdebatan kami saat menyelesaikan soal matematika. Mereka tidak melihat kalau kami berdua mempunyai something bad in common badly. Dan memang kami tidak ingin terlalu mengumbar semua itu, kecuali dengan kami – kami saja, karena secara tidak sadar kami terus jaga image kami untuk menyenangkan orang banyak tadi. Well, begitulah kehidupan people :) tapi kami masih mending loh. Kami ga mencoba rokok seperti banyak teman SMP ku yang lain, kami ga pernah minum – minum atau pacaran pegang – pegangan seperti mereka. Kami cuma senang nonton film Hollywood yang bokepnya maksa dan artistik dan saling berbagi cerita tentang itu. That’s it. Well, sebenarnya bukan hanya aku dan Atul aja sih. Ada juga yang namanya DEWI SUSANTI, dia juga sebenarnya pintar tapi sama otaknya seperti kami. Hahaha.



Finally, kayaknya aku udah puas nih numpahin semua unek – unek dan perasaanku. Terimakasih ya kalo ada yang mau baca dan syukur – syukur mo komen. Ahahaha. Didoakan murah rejeki dan sehat selalu :D



See you on the next post my reader ^^



Ps, ada banyaaaaaaaaaaaaaak banget teman akselku yang ngundurin diri. Katanya mereka ga tahan sama pressurenya. Aku juga sih, jujur aja seminggu kemarin sempat sakit dan disaranin mama buat keluar juga :( but I didn’t want it. Aku pikir aku udah jatuh ke lubang ini, ya udah jalani aja. Ga ada salahnya juga aku masuk sini. I mean, aku cuma butuh waktu untuk adaptasi, sama guru guru, sama teman teman, sama pressurenya dan lain lain. Hopefully ya guys and gals, aku bisa cepat menemukan comfort zone aku disana. Tempat dimana aku bisa percaya diri, gokil gokilan sekaligus berprestasi setinggi mungkin :D



The last, HIDUP SPARKLE! (aksel angkatan ke-8 di Smansa) Semoga kita bisa menjalani dua tahun mendatang dengan selamat sentosa. AMIN :D

Minggu, 13 September 2009

Ketika Hidupku Menghedon

Happy life, people!
Setidaknya, itu yang terjadi sama aku beberapa hari ini. Tuhan, terima kasih! Hidup saya totally menghedon. Resmi menghedon! Fakta itu sendiri saya sadari ketika :

1. Saya baru shopping buat lebaran (kedengaran kayak anak kecil banget yah XP). Dan tau ga sih tau ga sih? Aku kan cuma dijatah 700 rebu sama mama, ternyata tapi ternyata, saya tekor sampe 40 rebu! Idih, sayang banget emang. Padahal target mau nyisain uangnya tapi malah tekor :( untungnya sih 700 rebu lebih 40 rebu itu ga habis untuk barang – barang mahal seiprit. Tapi barang – barang berguna yang banyak. Yihaaaa. I bought a cardigan, a pashmina, a jeans, two shorts, a t-shirt, a polo, a shirt, and a pair of shoes! Hihihih. I’m a shopaholic ever!

2. Duh………. selain hedon dalam segi belanja baju, saya juga lagi hedon – hedonnya dalam seni makanan. Seriously, sekarang, makanan dan minuman apapun itu akan saya embat. Pepatah saya sih, biar sedikit yang penting nyantap semuanya. Haha. Efek sampingnya sih ya badan saya ini makin hari makin buncit aja gituh. Tapi ya resiko lah ya… hehe. *warning : cewe selalu bisa menjustifikasi sesuatu! :p

3. Pulsa. Pulsa. Pulsa. Masalah klasik yang mendera saya akhir – akhir ini. Bayangin! 25 rebu habis ga sampai satu minggu, cing! Ckckckck. Padahal saya udah berusaha banget tuh ngerem kegilaan saya online, ngebuka twitter aja udah kagak pernah lagi… Tapi ya itu, adaaaaaaaaaaaaaaaa ajaaaaaaaaaa alasannya. Paling sering sih saya buka facebook sama sms’an menggila sama teman – teman. Pfiuuuhhh. Bete sendiri saya ngomongin pulsa. Hedon negatif banget.

4. Berhubung selama bulan puasa ini ada tugas sejarah yang ‘memaksa’ saya untuk sering nulis. Saya jadi berasa hedon pegangannya laptop terus. Hahaha. Sampai jari – jari ini rasanya udah nempel sama keyboard laptop *lebay :p

5. Booooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo. Tau ga sih lu??? Di dekat sekolah aku, SMAN 1 Samarinda (sombong sekali kali napa?), baru dibuka emol baru loh, yaitu, PLAZA MULYA atau biasa aku singkat PM. Dan tau ga sih lo????? Disana ada A&W, Hypermart, dan *jerengjeng* J.Co loh. Hahahahahaha. Iya, J.Co yang donat itu. Yang biasanya cuma bisa aku baca ceritanya dari novelnya Mbak Ika, kini aku bisa nge J.Co juga. Hahahahahahahahaha. Biarin norak, yang penting ada J.co!

Tapi semua kehedonan itu, sekali lagi harus dibayar amat sangat mahal. Pertama, aku harus bantuin mama, bikin paket untuk kantor abah, which is itu artinya kerja gaya kuli siang – siang, pas puasa lagi. Mantap! Tapi gajinya worth it banget sih. 100 rebu. Jadi lumayan buat bayar buku, bayar sablonan nama, plus sisanya masih bisa ditabung. Haha. Asli aku cinta banget sama itu warung! Rejeki banget. Hahaha. Kayak dulu waktu yang jaga mudik, aku bantuin mama jaga, tiap hari sampai malam, dan digaji 20 rebu per hari. Haha. Gimana gak ngedon hidup aku? Haha.

Terus ini kepala juga lagi pusing nanti gimana kelanjutan soal ngeles di EF. Asli ngebet banget aku. Lokasinya pewe, pengajarnya juga pewe kayaknya. Biar aku bisa ngalahin Icha dengan SFnya. Haha. Dita rules! Abis asli itu anak ngebetein banget. Masa, kemarin dia ngewall aku soal siapa pacar barunya. What the fuck? Langsung aja aku balas. “Maaf kayaknya salah sambung deh cha. Emang aku pernah nanya?” hahaha. Terus aku tulis di statku soal dia yang suka show off. Akhirnya dia minta maaf gitu dah sama aku. Katanya dia kira dia nulis di wallnya Ella bukan wallku. Hahaha. Emang gue pikirin. Waktu itu aku juga lagi bete aja, makanya aku bahas bahas dia gitu di statku. Kalau engga, idih males banget aku! Hahaha.

Intinya sih, aku pengen banget jadi ngeles di EF, ke PM dan nge J co nanti kalo udah mulai sekolah *tentunya setelah pulangan dan kalo bisa sama Windy :p, tetap menghedon dan makin sering jualan di warung. Hahahaha.

Salam ceria.
Dita.

Jumat, 04 September 2009

Malam Yang Sibuk dan Saran Buat Siapa Aja Yang Ngaku Cinta Indonesia

Oke. Bagian pertama dari postingan ini akan terdengar boring buat kalian. Tapi menurutku ini salah satu malam paling menarik yang pernah aku punya. So, I wanna share to you all guys :p dan makasih buat yang bersedia baca. Beneran deh, cuma bagian depannya. Hoho.

Ada empat agenda utama yang mau aku lakukan untuk malam ini. And I did all very well :D Yang pertama adalah teraweh bersama kawan – kawan persekutuan. Mereka adalah Ihat, Atul dan Selvi. Setelah satu minggu dilewatkan tanpa melakukan tradisi Ramadhan itu, aku akhirnya bisa melakukan bareng mereka juga. Kenyataan kalo kami sekarang berbeda sekolah menjadi semu. Dan…… tidak seperti teraweh – teraweh bersama mereka dimana biasanya kami selalu serius (sumpah deh!), kali ini teraweh kami kacau abis. Imamnya itu loh……. Cepetttttttt banget banget nget ngomongnya! Jadi kita kayak orang hali aja gerak cepat – cepat kayak robot gedek :p dan as you know, kalau sudah ada yang aneh – aneh gitu pasti ujung – ujungnya pada ketawaan. Yooo. You’re right, kami memang masih anak anak ;) Dan puncaknya adalah saat rakaat keberapa gitu, imamnya salah! SALAH pemirsa. SALAH! Seharusnya udah tasyahhud akhir eh, dia bangkit lagi. Nah kami kan berjejer tuh beempat. Dari kiri ke kanan : Ihat, Aku, Atul, Selvi. Dan dari kami berempat cuma Ihat yang tetap ngikutin imam yang SALAH. Sedangkan kami udah garuk garuk kepala aja dalam posisi duduk. Sambil ngakak tentunya :p dan Ihat pun juga tidak kuasa dan ikut ngakak. Hahaha. Begitulah sholat kami berubah dari sholat terawih menjadi sholat terangakak *iya, aku juga ndak ngerti maksudnya.

Agenda kedua adalah nonton True Blood Session 2 Episod 2. A little bit boring si awalnya (dan sempat membuat aku mau ketiduran!), tapi untung adegan terakhirnya menyelamatkan. Well, yang kusebut boring adalah kurangnya adegan hot! XD tapi serius deh, adegan terakhirnya keren banget. Membuat mataku melotot lotot *lebay mode on. Dan makin suka aja saya sama mas Sam Merlotte. Eric si Sheriff Vampire juga makin cakep aja dengan penampilan barunya. Huhuhu. Udah ndak sabar aja nunggu episod 3’nya!

Yang ketiga, aku bertekad ingin belajar! Ngerjain tugas kek, hapalan buat ulangan kek, apa aja deh! Jjah,,, pada bingung ya nape aku jadi rajin gini? Tanya sama Allah aja dah. Aku juga ga tau alasannya nih. Hohoho. Percayalah, populasi orang bodoh masih banyak berkeliaran di muka bumi ;)

Dan yang terakhir…. Derengdengdeng… akhirnya aku bisa melakukan ritual yang sudah lama kunanti nantikan, BEGADANG NONTON MU LAGI! Oh, God. How much I miss it. Walau sekarang berbeda karena ga ada Ronaldo dan Tevez lagi, tetap aja MU berarti buat aku. Masih ada my big brother, my sweetie boy, sir moyangku, the five kokoh dan lain lain. I love them all for sure! Dan aku ndak mau dengan alasan aku sekolah di smansa aku melupakan mereka. Aku bakal tetap setia sama mereka. Titik. Walau sekarang aku cuma bisa ngomongin mereka sama Deny atau sms’an sama Edy, aku yakin aku bakal tahan. Setelah tiga tahun yang indah itu, bodoh rasanya aku meninggalkan semua kesenangan (dan kesegaran muka mereka). Hohoho. Lady Rules!

Dan keluar dari malam sibukku yang membosankan, let’s talk about Indonesia-Malaysia. Disini aku akan cerita tentang pengalaman nyata dari aku supaya mungkin kalian bisa berkaca dan ga buang buang waktu seperti yang aku lakukan dulu. Jadi gini, berhubung lagi rame dengan forum – forum atau blog ga jelas yang mempertemukan (dan menjadi ajang perdebatan panas) kita, aku cuma pengen bilang kalo dulu (beberapa bulan yang lalu) saat aku pertama kali menemukan itu semua, jujur aku juga panas. Aku balas komen orang malay itu di blog dengan kata kata kebun binatang. Aku juga debat di forum, dari yang ngomong sopan sampe ngomong kotor. Tapi setelah berdarah – darah aku ngelakuinnya, apa yang aku dapat? Nothing.

Karena ndak ada yang bisa kita dapat dengan balas menghina. Dengan hanya ngomong. Tanpa aksi. Oke, aku ga pintar jelasinnya, tapi coba baca – baca di blognya pandji deh, dan kamu bakal ngerti yang aku maksud. Kalau sekarang bukan jamannya lagi teriak ngaku ngaku kalo sesuatu itu punya kita. Kalau kita yang paling baik, keren, berbudaya, kaya dan sebagainya. Capek kalo kayak gitu mah. Kita sebagai generasi muda yang pintar pintar harusnya nyadar kalo reaksi hanya akan timbul jika ada aksi. Dunia internasional hanya akan mengakui yang mana yang benar melalui apa yang mereka lihat, dengar, dan rasa. Dan dengan semua iklan yang Malaysia buat di stasiun – stasiun TV kelas dunia (National Geographic, ESPN, Star World, Star Movies, dll) sedangkan iklan Indonesia yang 0 (serius aku ndak pernah liat iklan pariwisata Indonesia di ESPN, Star Movies atau apalah itu yang sering aku tonton (tapi ndak tau ya kalo mungkin ada di stasiun TV lain)) aku pikir amat sangat wajar kalo Malaysia lebih diakui :( actually, so hard for me to say this one. Untuk memberitakan kenyataan ini. Tapi itulah fakta yang aku dapat. Kita belum cukup menghargai apa yang kita punya. Kita belum cukup memberikan penghargaan itu. Kita belum berani keluar modal buat bikin iklan – iklan itu.

Kalo pemerintah bodoh (dengan pengertian ga bisa mengaplikasikan anggaran buat naruh iklan – iklan itu di tempat yang komersial) setidaknya ada cara – cara yang bisa kita lakukan untuk menyatakan kepada dunia seperti apa Indonesia itu :

1.Internet merajalela. Jangan cuma eksis di akun bareng teman – teman buat ngobrol yang ga jelas aja. Tapi coba ikut forum – forum luar, ceritakan sama orang luar bagaimana Indonesia. Perkenalkan kebudayaan kita. Tempat – tempat indah yang kita punya. Ndak usah jauh jauh. Apa yang ada di provinsi kita udah cukup ko. Kalo yang punya twitter, pasti most of followernya bule juga toh? sering – seringlah sharing kalo Indonesia itu hebat, keren, dsb. Atau kalau mau agak sedikit repot bikin blog yang khusus bahas tentang pariwisata atau kebudayaan indonesia seperti yang ini. Ndak usah bahas yang besar, yang di dekat dekat kita aja. Karena percaya deh, setiap daerah di Indonesia punya kebudayaan dan pariwisata yang beragam tapi sama kerennya!

2.Kalo kamu tau ada wisatawan (baik lokal maupun asing) di sekitar kamu, tersenyumlah. Itu bahasa universal yang menyatakan kalau kita tuan rumah yang baik. Jangan malu untuk menyapa duluan. Lebih baik dibilang sok kenal daripada ga ramah :p aktiflah menceritakan apa yang daerah kita punya. Buat yang masih belum tau apa potensi daerahnya, cepat cepatlah cari tau. Daripada ntar keduluan diakuin orang ;) kalo emang punya waktu, jangan ragu untuk jadi tour guidenya juga


3.Tumbuhkanlah rasa cinta sama apapun yang Indonesia punya. Ndak usah malu pakai sasirangan. Jangan langsung pindah channel kalo ada yang nyiarin acara wayang. Ga usah gengsi dengerin dangdut. Gak salah juga kalo lebih suka liga indonesia dibanding liga luar (asal ga rusuh ya!) jangan minder lah kalo mungkin kamu cuma liburan di luar kota sedangkan semua teman pada ke luar negeri. Sama sama di bumi juga tuh ^^

4.Dan terakhir (habis bingung mau nulis apa lagi :p) berhentilah teriak protes ga jelas. Do something. Belajar tari daerah kek, bikin blog tentang budaya kita kek, apalah yang intinya membuat budaya kita itu, entah bahasa, tari, adat, musik, kain atau apapun tetap abadi dan terlihat nyata kalau itu punya kita. Dengan keahlian, pengetahuan, dan keberanian serta kemauan kita untuk berbicara bahwa itu punya kita, internasional pasti bisa melihat sendiri mana yang benar. Ndak pake perang. Ndak pake teriak teriak. Seperti batik, boleh aja mereka mau bilang begini begitu, tapi kita buktikan kalo olahan kita keren dan bla bla bla, si pembeli juga pasti akan beli yang menurutnya paling bagus ko. Ya toh? Makanya diperlukan sekali yang namanya ilmu pengetahuan. Dan untuk pembacaku yang tercinta (khususnya pelajar), belajar yang baik aja deh dulu. Kenali negerimu. Cintai negerimu. Gali potensimu. Cari bakat apa yang bisa kamu sumbangkan buat negeri ini secara nyata, dan kembangkan terus bakat itu. Jaga emosimu. Marah boleh, tapi ndak perlu balas omongan ga penting para provokator. Buang buang waktu juga. Lebih baik kita berusaha melestarikan apa yang menurut kita budaya kita. Menjaganya dari kepunahan. Memperkenalkannya pada dunia internasional. Ingat, satu aksi lebih berarti dibanding sejuta reaksi ;) *beh, bahasaku lah…

Buat yang biasa baca blogku, jangan muntah lah baca postingan yang ini. Serius aku ga tau lagi harus ngomong apa untuk menggambarkan perasaanku dengan hubungan dua negara itu. Tentang reaksi orang – orang yang mukanya merah menahan marah dan kata – kata kotor yang sudah terlanjur keluar.. padahal aku tau sebagian besar dari mereka belum berusaha sekeras mungkin untuk membuktikan pada dunia kalo mereka benar – benar memiliki kebudayaan itu. Ya aku tau dulu aku juga salah satu dari orang – orang itu. Tapi sekarang, setelah paham #indonesiaunite merasukiku dan sering baca blog ini, aku mulai sadar kalo apa yang aku lakukan selama ini salah dan aku ingin berubah. Semuanya butuh proses. Dan berhubung cyber sangat dekat dengan aku belakangan ini, aku memulainya dengan itu. Contoh kecil, waktu ada acara Erau kemarin aku sempat promosiin di twitter dan facebook, emang sih ruang lingkupku masi kecil tapi setidaknya ada beberapa orang yang sudah menyatakan ketertarikan sama Tenggarong :D dan aku mau terus melanjutkan usaha aku ini. Kelak aku pengen aku bisa promosiin kalimantan lebih jauh lagi. Hopefully I can do it as soon as possible :) kalian juga ya… promosikan juga daerah kalian, lestarikan kebudayaannya, dan jaga tempat – tempat wisatanya :)

Salam Indonesia! #indonesiaunite