Sabtu, 26 Februari 2022

Pindah Pindah Hotel

Agenda utama hari ketiga adalah pindah hotel yang mana ternyata ribet dan sangat money consuming T_T

Tapi gimana ya nafsu coba coba hotel sebanyak mungkin sangat menggelora (and I save the best for the last!). Aku total ke 4 hotel dengan karakteristik berbeda-beda. Yang pertama, yang sudah kureview di 2 postingan sebelumnya, Wonderloft Hostel. Dari namanya aja hostel ya berarti ini budget lah ya, tipe kamarnya dormitory yang box gitu. Sungguh ga disarankan buat yang fobia sama ruang sempit. Tipe penginapan yang disukai bule, terutama karna lokasinya di tengah Wisata Kota Tua. Disukai sama anak muda juga pastinya karna instagrammable abisss.

Di depan Wonderloft persis ada Indomaret. Penting banget.

Yang kedua dan ketiga jujur lupa namanya wkwk. Yang kedua ini judulnya Guesthouse dan lokasinya in the heart of SCBD, karna akoh mau nyoba hidup menjadi warga SCBD hahaha. Jenisnya juga dormitory tapi lebih manusiawi, dia pakai bunk bed biasa bukan kotak-kotak gitu. Beruntungnya aku 2 malam di sana sendirian, jadi ga berasa di dorm haha. Dia guesthouse syariah, dan sepertinya jadi favorit banyak warga timteng ya karna mba resepsionis fasih bahasa Arab.

Pemandangan dari jendela kamar hotel kedua

Nah yang ketiga adalah hotel jaringan Airy dan bagusss. Lokasi dekat sama GBK, bener bener within walking distance. Pertimbangan tentu karna agenda utamaku mau nonton konser di Tennis Indoor Senayan, jadi aku pilih yang paling dekat tapi harga masih terjangkau. Dan bener bener ga rugi karna malam itu kita pulang jalan kaki aja donggg hehe. Lokasi juga oke banget karna di depannya persis ada Alfamidi dan warung Makanan Padang.

Keempat aku pilih airbnb yang tetap di tengah kota tapi lebih secluded tempatnya. Aku cuma semalam di penginapan terakhir dan udah ga ada agenda kemana mana lagi makanya temanya staycation hehe.

Sneak peek untuk hotel keempat!

Oke kita kembali ke hari ketiga, di mana aku lagi lagi bangun pagi hehe. Sarapan, trus cus ke agenda pertama yaitu menjelajah museum di Kota Tua. Di antara banyak pilihan aku konsisten pilih yang berhubungan dengan Seni yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik. Review untuk lokasinya sih jujuuuur ga terawat T_T Di beberapa sudut berdebu dan di beberapa bagian entah kenapa lightingnya ngaco banget gelaaaap. Kalau aku bandingkan sama Art1 atau Galnas mah jauh ya T_T Museum trip kemarin terbantu menjadi menyenangkan karna ada pameran lukisan tambahan di bagian lain dari museum yang mana aku suka suka bangettt. Oh iya untuk tiket masuk jujur aku lupa bayar atau engga, tapi kalaupun bayar murah banget kayaknya. Less than 10k.

Karya lain dari Cakmin Mustamin yang kusukaaa

Minta difotoin mba2 sesama pengunjung museum hehe

Setelah itu awalnya ga niat ke museum lain, tapi entah kenapa langkah kaki membawa ke Museum Sejarah Jakarta yang berdiri megah di jantung Lapangan Fatahillah. Biaya masuk juga murah banget atau malah gratis gitu, lupa. Lucunya pas aku ke sana barengan sama rombongan anak TK jadi auto kawaii vibe-nya hehe. Museum ini jauh lebih terang dan bersih dibanding Museum sebelumnya. Setelah itu matahari udah mulai terik dan aku memutuskan mau nongkrong cantik di sebuah coffeshop.

Museum Sejarah Jakarta

Setelah ngopi bentar, aku balik ke hostel buat checkout. Nah ini bencana pertama di mana aku menyadari kalau berpindah tempat naik mobil (at any place) tuh ga murah wkwk. Dan sedihnya lagi walau dikata penginapan selanjutnya lokasi di SCBD, ternyata lokasinya di gang kecil. Ini yang aku kurang riset nih huhu. Jadi lebih lebih takut pulang kemalaman deh buat malam malam selanjutnya. Well btw, aku check in ke hotel kedua, terus langsung keluar. Rencananya siang itu mau nukarin tiket fisik di booth sponsor di Senayan Trade Center.

Sebelumnya makan siang di warung kaki lima dekat penginapan situ. Karna lokasinya dekat dengan gedung gedung kementerian, jadi ada satu pojokan kuliner yang penuh sama pegawai dengan berbagai macam pilihan makanan. Aku pilih sate tentunya hehe. Trus jalan lewat tembusan untuk ke jalan raya lewat Kementerian Riset dan Teknologi kalau ga salah. Itu weekdays ya jadi seru lah sambil liat liat orang kantoran lalu lalang. Salah satu keuntungan kerja remote area nih bestie, liburnya beda sendiri. Trus jalan kaki jauhhhh banget (sekitar 1/2 kilo) untuk ke halte Transjakarta terdekat yaitu Halte Sarinah.

Walau cape buanget tp hepiiii karna pemandangan yang begini yang dicari hehe

Rute ke Senayan dari Thamrin ini gampil banget aku liat di google maps. Senang deh. Sekitar 15 menit kemudian turun ke halte yang paling dekat sama STC. Sat set ke tempat penukarannya, sebelumnya ke Snappy dulu untuk print beberapa dokumen. Setelah itu langsung pulang karna mau siap-siap malamnya ketemuan sama teman SMA. Ketemuannya di salah satu mall dan aku terpaksa naik gojek karna penginapan ini ga friendly buat keluar malam huhu T_T

Malam itu aku pakai office look tapi sepatunya kets biar cosplay jadi mba mba SCBD yang nongkrong after office hours :P

Receh bangetttttssss tapi aku suka wekkk

Definisi good food good mood

Selalu seru ngobrol sama Wanda dari jaman kita masih seragaman sampai kembali bertemu dengan office look masing-masing. Malam itu kita ngobrol sampai jam 9an deh. Trus kita pisah di ruang gedung dan Wanda masih nungguin aku sampai aku dapat gojek huhu baik banget, makasih ya Waaan, udah ditemanin nongkrongnya.

Oke sekian cerita hari ketiga!

Ps,
Cerita hari pertama bisa dibaca di sini
Cerita hari kedua bisa dibaca di sini

Selasa, 15 Februari 2022

Jakarta Di Mata Fradita

Welcome to Day 2!!

Karna ini jalan suka suka ala aku, jadi itin dibikin super woles. Tapi tentu saja ya, karna hamba excited ujung ujungnya tetap bangun sepagi mungkin wkwk. Dan pagi itu nyempetin keliling hostel yang sepi buat foto fotoooo.

Communal space yang pagi itu masih sepiii


Bed aku yang walau seadanya tapi tetap nyaman

Habis itu menyantap sarapan jatah dari hostel, toast doang sih sama susu tapi cukup lah ya. Pas sarapan itu semeja sama mbak2 dari Chile dan ngobrol deh. Trus sedihhhh ternyata bahasa Inggrisku ga sebagus yang aku kira hahaha.

Wonderloft 80% isinya bule jadi ya harus selalu siap keminggris

Trus aku keluar deh keliling bentar mengagumi arsitektur Kota Tua di sekitaran hostel, jalan kaki menuju Stasiun Jakarta Kota. Aku udah pernah dua kali ke daerah sini, tapi baru kali ini jalan sendirian dan fokus liat pemandangannya dan aku suka bangettt huhu. Semoga sampai kapanpun daerah sini selalu dijaga keasriannya.

Salah satu landmark paling terkenal, Toko Merah


Aku si anak Kabupaten yang suka sekali suasana stasiun

Agenda utama hari ini adalah ikutan Jakarta Walking Tour yang mana aku udah reservasi untuk ikutan trip ini beberapa hari sebelumnya. Rute yang aku ambil adalah Wisata Kota Tua. Tempat ketemuan pertama di Starbucks Jakarta Kota trus kita keliling wisata Kota Tua, naik angkot ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan diakhiri dengan minum jamu di Acaraki. Trus masih lanjut after party di Ragusa. Lots of talking and walking obviously. Btw, trip ini pay as you wish yaa, penyelenggaranya dari jktgoodguide (mereka punya beragam rute yang seru, silah cek IG-nya yaa).

Rombongan sirkus hari itu. Karna ada 2 bule, keminggris lg kitaaaa.

Setelah rombongan bubar, aku naik Gojek dari Ragusa buat ke Art 1 : New Museum. Itinku basically itin ngaco aja alias jalan sesuai mood. Tapi sebagai ratu riset, aku udah ngincer beberapa art space di trip kali ini. Nah entah kenapa siang itu aku memutuskan buat ke sini instead of Galnas or Museum Macan. Yang mana beneran ngaco karna di antara 3 itu, Art 1 ini yang bayarnya paling mahaaaal haha. Nyesal sih engga karna isinya bagus bagus banget T_T Btw, museumnya sepi pi pi karna weekdays jadi aku keliling mostly sendirian, kecuali ada beberapa waktu yang ditemani satpamnya hehe.

Koleksinya lengkap dari karya seni 2D, 3D. Tempatnya bersih dan adem.

Salah satu lukisan favoritku. Pokoknya semakin realis aku makin suka.

Dari situ aku kembali mengandalkan Gojek untuk ke stasiun KRL terdekat. Cieee udah makin jago nih ceritanya membaca rute hehe. Tapi sebelum itu aku iseng late lunch ke Kwetiaw Sapi Mangga Besar 78. Verdict? Aku ga suka huhu. Tapi vibe warungnya yang pecinan gitu aku suka bangaaaat.

Trus naik KRL dari Stasiun Mangga Besar ke Jakarta Kota, yang mana beberapa kali transit dan transitnya cape banget hadehhh. Salut dah sama Jakartans, sungguh. Nyampe masih terang jadi sisa hari mau dihabiskan jalan jalan aja ke Lapangan Fatahillah yang ramai sekali sore itu. Ndilalah, di depan sebuah gedung lagi ada pameran lukisan. Ih gemesss, aku kan baru menyadari ya kalau aku suka juga liat seni lukis (dulu aku mikirnya aku suka seni kontemporer aja karna unik hehe) jadi muterin di situ. Mau masuk ke museumnya (Museum Seni Rupa dan Keramik) tapi ternyata udah tutup.

Booth favoritku, pelukis dari Klaten

Detilnya gokiiil

Kalau ini mainnya di perspektif. Cakeup!

Tentu saja si penakut ini sebelum maghrib sudah sampe hostel lagi hehe. Ga makan malam lagi karna tadi lunch-nya kesorean. End of Day 2!

Cerita hari pertama pertama bisa klik di sini.

Minggu, 13 Februari 2022

My First Solo Trip!

Tapi bukan ke Solo yaaaa.

...

Hehe belum apa apa udah dibuka dengan joke bapack bapack. Hari ini karna agak luang mau berceritera soal pengalaman solo trip ke luar pulau pertama aku. Walau sebenarnya kalau dipikir sih aku udah pernah solo trip juga tahun 2016 waktu 1 1/2 bulan di Pare, tapi itu lebih ke homestay kali ya. Kan stuck di satu tempat aja dan tujuannya pun belajar. Nah solo trip yang mau aku ceritakan di sini lebih ke liburan aja gituuuu. Tujuan utamanya sih nonton konser Winner, tapi karna sudah berduit (wkwk) dan kebetulan ada cuti jadi aku stretch jadi semingguan dengan rute sesuka hati. Oh the joy of a solo trip.. *mata berkaca-kaca*

Beberapa highlight dari trip ini adalah naik transportasi umum, ke art space dan pindah pindah hotel. Alias hal-hal yang ga pernah kulakukan kalau jalan sama keluarga hehe.

Oke mari kita langsung ke cerita hari pertama. Aku berangkat lewat Balikpapan penerbangan siang. Nyampai di Jakarta juga masih siang dan aku yang senewen ini takut mau naik bis/gocar gitu, jadi aku pilih pesan di Gojek tapi pilihan taksi argo. Dan pas bayar kaget sendiri karna mahal juga yaaaa X_X Sungguh ini solo trip kelebihan duit jadi tidak ada perencanaan finansial yang mana bikin trip ini jadi super boncos untuk hal-hal yang gak perlu.

Outfit Orang Tanpa Derita (referensi dari novel Home Sweet Loan hehe) hari pertama

Hari itu aku drop barang dan check in di hotel pertama, Wonderloft Hostel yang lokasinya di Kota Tua. I'll give this one 4,5/5 rating karna ok banget lokasinya, within walking distance ke Stasiun Jakarta Kota. Ada Indomaret persis di depan. Hotelnya bersih, showernya kencang dan bahkan dapat sarapan (walau cuma roti dan susu) dengan rate yang masuk akal. Anyway, habis itu langsung cus ke Ikea. Hehe art space pertama kitaaaaa.

Kamar mandi komunal Wonderloft yang sungguh recommended

Ikeaaaaa

Ya versi lebih gedenya Ace Hardware & Informa lah ya, ga segitu wownya juga. Highlight buat aku justru lunch-nya hehe. Sebagai first timer tentu aku cobain the most famous one, Swedian Meatballs. Enak, tapi B aja karna aku ga suka mashed potato-nya. Trus ada comot Kroket Udang dan ini yang enak bangettt. Banyak banget sih yang masih pengen dicoba, next time masih mau lagi ke Ikea buat makan makan hehe. Terakhir aku makan dessert chocolate ice cream yang enak banget huhu bahagia!

What I ate that day

Pulang dari Ikea adalah momen bersejarah karna aku mau naik KRL untuk pertama kalinya!! Yay!!!

Karna stasiun terdekat terlihat lumayan jauh (cek ginian aku pakai Google Maps btw), aku pesan Gojek aja. Trus ternyata beneran jauh dan kita tuh lewat jalan kampung yang mana menurutku mirip banget sama setting film Preman Pensiun gitu. Nah akhirnya sampailah kita di stasiun dan karna ini belum rush hour jadi rute pun masih lengang. Verdict nyobain KRL seruuuuu. Hehe. Nyampe Jakarta Kota udah gelap, dan aku pun jalan cepat ke hostel karna si cemen ini senewen kan kalau jalan sendiri takut kenapa-kenapa.

Monas dari dalam KRL

Eh tapi sempat berhenti di depan Museum Bank Indonesia buat makan siomay di gerobak yang mangkal di sana hehe.

First dinner of the trip!

End of Day 1!!