Kamis, 10 April 2025

Kulineran Keliling Kalsel

Berhubung ingin yapping soal libur Lebaran tapi bingung yapping di mana. Maunya yang bisa diliat crush tapi tetap terhindar dari tatapan sinis orang soal hidupku yang B aja ini tapi juga ga mau dilihat sama orang yang ga akrab-akrab banget, aku memutuskan kembali ke Blog. Dari semua socmed yang aku punya, ga ada yang bisa memenuhi semua kriteria di atas juga (wkwk sad), jadi ya yapping di sini bolehlah biar ada jejaknya juga di dunia digital yang fana ini.


Day 1 :

Hari pertama diawali dengan Sholat Idul Fitri trus sempat keliling ke tempat keluarga. Ke rumah Rinda, ke rumah Aya (makan martabak kari), ke rumah Faris (makan Soto Banjar). Berlanjut open house di rumah dan aku makan macam-macam mulai dari Bakso, Buras, Lupis dan aneka kue kering. Malamnya aku nonton Norma di City Centrum, berhubung ada promo buy 1 get 1 dan ada Deby yang lagi liburan di rumah. Happy karna filmnya tidak sejelek yang dibayangkan.


Sebenarnya banyak lagi foto keluarga tapi up ini aja yang ada di HP

Day 2 :

Paginya masih lanjut makan makanan Lebaran. Setelah makan siang, aku antarin Deby ke kantor lamanya buat beres-beres, akunya lanjut buat isi bensin dan cuci motor berhubung besok mau ditinggal lama. Trus sorenya aku dan Deby jalan-jalan ke Big Mall. Keluar masuk store, foto di fotobox. Terakhir ditutup dengan late lunch makan ricebowl. Btw, aku happy banget dapat 1 item masing-masing di Luludi, Jrep dan Uniqlo dan semuanya diskon. Yay!

Teksturnya oke, tapi rasa agak sedikit hambar. Gyozanya enaaak. 

Apapun circlenya, fotobox aktivitasnya wkwk

Day 3 :

Sebelum subuh aku dan Mama Abah berangkat ke Banjar, Deby juga balik dari liburannya. Hari ini jadwalnya jalan terus sampai ke Birayang yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sepagian aku ga terlalu nikmatin jalan karna aku semi mabuk huhu. Pusing banget dan hampirrrr banget muntah. Jam makan siang kami nyampai daerah Kuaro dan aku langsung makan Sate Mix (Ayam & Kambing) di RM Rojo Koyo. Btw, ini tujuan liburan terutama buat kulineran ya, jadi dokumentasi kulinernya sangat lengkap wkwk. Mungkin yang suatu saat mau kulineran di Kalsel bisa cek post ini buat cari referensi.

Alasan aku suka sekali ke Banjar tuh karna di sini bahasa daerahnya masih sangat alive & kicking! Semua mua press release pakai bahasa Banjar, bahkan kalau belanja di mall sekalipun. Di Bandara juga bahasa Banjar jadi bahasa ketiga yang digunakan di pengumuman.

Gunung Halat alias perbatasan Kaltim-Kalsel yang sekarang tampilannya modern, walau please banget toiletnya bau pesing T_T

1 Porsi Sate Mix, dengan kondimen bumbu kacang, cacahan kol dan acar nanas. Yum!

Sekitar jam 5 sore, kami nyampai di Birayang yang udah jauh lebih modern dari yang aku ingat terakhir kali ke sini. Btw, saking lamanya tuh aku bahkan ga ingat tahun berapa terakhir kali aku kesini. Wishlistku di sini sebenarnya mau coba kue2 di Toko Hj Muria dan Sate Uwa Rasak, tapi karna baru H+3 masih pada tutupan huhu. Jadi di Birayang mainly ngumpulan sama keluarga, ziarah ke makam Datu dan sempat jalan kaki bentar habis Subuh sama Mama :D

Walau di rumah Keluarga aja, tapi tetap berpetualang rasa karna keluargaku di sana jago masak!! Makanan andalannya adalah Ayam Pinyit dengan sambalnya yang khas ada daun kemanginya. Segar.

Makam Datu Perempuan dari Abahnya Abah

Day 4 :

Hari kedua kita udah pamitan dari pagi banget karna ngejar mau sarapan di Kandangan. Makan apa? Tentunya makan Katupat di Katupat Kandangan Karindangan :D

Sedih ga dapat telor, tapi ikan haruannya mayan juga lah. Yang jelas kuahnya enak banget gurih

Dari Kandangan, kita jalan terus ke Andhika yang ada di Kabupaten Tapin, ini kampung Abahnya Mama. Malam kedua agendanya masih di tempat keluarga tepatnya di tempat sepupu kedua aku. Aku juga udah ga ingat kapan terakhir kali ke rumah keluarga di Tapin ini, saking lamanya. Kayaknya lebih lama dari terakhir aku ke Birayang deh. Happynya lagi-lagi keluarga di sini juga jago masak. Senang banget dimasakin dari telur bebek masak ceplok sama ikan jelawat goreng. Enak semua!

Ikan Jelawat Goreng, so far kayaknya ini ikan sungai favoritku. Lemaknya minim!

Day 5 :
Pagi-pagi dimulai dengan menemukan makam Datu dari Abahnya Mama di depan rumah sepupuku. Doa bentar, trus kita sempat ke beberapa rumah keluarga. Setelah sarapan kita lanjut perjalanan ke arah Martapura/Banjarbaru (ini kota dempetan jadi disebutnya barengan hehe). Agenda nostalgia di kampung halaman selesai, saatnya nostalgia masa kuliah aku hehe.

Makam Datu Laki dari Abahnya Mama

First thing first kita ke Martapura dulu tepatnya ke daerah Mesjid Agung dan Pasar buat lunch dan Jumatan. Rameee banget bubaran Jumatan di mesjid ini tuh. Trus seperti biasa kalau ke Pasar sini aku wajib belanja, apa aja dah yang penting ada yang dibeli haha #retailtherapy


Favorit ortu

Favorit aku

Lunch hari itu aku makan Sate Banjar dengan kuah sop (sebuah paduan paling enak sedunia huhu). Ini tenant makanannya di bagian pujasera dan yang paling ujung kanan yang dekat orang jualan jengkol, tempatnya persis di bawah pohon besar.

Sisa hari kami habiskan dengan wisata religi ke Sekumpul dan Palampayan. Walau nginap di Banjarbaru, tapi malamnya kami makan di daerah Martapura lagi tepatnya di Soto Anang. Sebenarnya mau coba Soto Arjuna atau Soto Uwah tapi penuh banget malam itu dan kami ga kebagian tempat huhu. Habis makan, kita antar Abah nyari tempat pijat refleksi. Trus karna dapat tempatnya di Panglima Batur yang mana pedestrian favoritku (karna isinya toko baju dan unique eateries dengan trotoar lebar!), maka aku minta Mama buat cabut duluan, tapi sebelumnya jalan kaki dulu ke King Play. Rencana mau cobain burgernya (wishlist dari lama hehe), tapi sayang udah sold out aja. Jadi aku beralih beli minuman kalengannya aja. Setelah itu kita langsung ngojol ke Hotel deh.

Pesanan Mama, Soto Ayam add on Ayam Bapukah

Pesananku : Ayam Bakar + Nasi Sop. Glorious portion and love the taste!

Minuman kaleng yang aku beli di King Play. Porsinya memang besar makanya harganya 35.000, tapi imo kemanisan bingit. Ini tuh almond choco milk.

Day 6 :
Kita sarapan masih di sekitaran Banjarbaru tepatnya di Waroeng Bandjar, ini wishlist Abahku. Tempatnya sangat pewe dan aku suka banget konsepnya yang elevate sajian sarapan tradisional di tempat yang nyaman dan estetik. Terbukti ternyata bisnisnya jalan karna pagi itu rame banget loh sama konsumen keluarga besar. Kayaknya total aku liat ada 3 kai-kai di hari itu (untuk gambar betapa festive kondisi restonya hehe).

Pesanan kami yang pokoknya harus coba beragam menu haha. Kami pesan Nasi Kuning, Pundut, Lontong (semuanya pakai lauk Telur Itik), Lupis, Apam Berenda, Laksa (ga ada di gambar)

Kelar sarapan, kami ngide ke Riam Kanan tepatnya ke tempat wisata Bukit Matang Kelandan. Ternyata ruameeee sekali, sampai dapat parkirnya jauh banget. Karna kita emang mau ngejar lunch di Banjarbaru, jadi setelah kasak kusuk tanya-tanya kita memutuskan buat ke atas bukit PP naik ojek aja wkwk. Sangat tidak PA alias Pecinta Alam yaaa. Turned out selain menghemat waktu, ini juga bikin keseruan tersendiri karna medannya bikin adrenalin terpacu! Seru banget! Pas naik aku sampai ga berani rekam-rekam karna sibuk pegangan. Pas turun setelah menguasai medan baru akhirnya ngerekam, jadi deh ada memori digitalnya dan bikin core memory lagi sama ortu :D

Walau ke atas naik ojek, tapi tetap first thing first di bukit adalah jajan Indomie! :P

My pic didn't do the view justice ya mon maappp. Aslinya kece kok! Trus selain bisa ke Bukit, ada opsi naik kapal juga, mancing, camping. Udaranya juga segar karna ini masih satu area sama Tahura.

Habis berwisata, kita kembali ke Banjarbaru karna mau cobain RM Pondok Garuda! Tentu saja pas nyampe udah rameeee banget dan kita kebagian parkir yang paling jauh.

What we ordered!

Kita pesan beragam menu lagi ya : Patin Bakar (Abah), Ayam Kremes (aku), Ayam Kampung Bakar (Mama), Hintalu Betanak, Terong Santan, Oseng Telur Ikan, Sayur Rebung, Sayur Asam Banjar

Setelah makan siang yang bikin kami kekenyangan mampus, kami balik ke hotel buat istirahat. Ntar keluar lagi pas cari makan malam. Aku sengaja sat set di sore hari biar bisa keluar duluan karna pengen window shopping di toko-toko gemes terdekat. Alhamdulillah sempat ke 2 toko dan beli dompet juga jadinya!
Tokonya

Yang ke tokonya (wkwk)

Ga lama, aku dijemput sama Mama dan Abah dan kita memutuskan buat ke Q Mall. Di sana ya cuma sholat Maghrib dan liat-liat tokonya aja. Oh sama aku beli mainan juga buat hadiah ultah ponakan. Dari Q Mall, kita kembali ke Banjarbaru dan dinner di RM Nasi Itik Tenda Biru yang ada juga cabangnya di Banjarbaru dekat Bundaran. Aku males makan Itik, syukurnya di dekat situ ada Kebablasan, pas juga aku belum pernah coba. Habis makan ya balik lagi deh ke hotel!

Aku pesan Paket Kebab Reguler add on Telur + Es Kopi Susu. Enak!

Nasi Itik, Mama dan Abahku suka

Day 7 :
Mulai hari ini perjalanan otw pulanggg. Tapi pagi-pagi aku masih sempat jalan ke Murjani ngeliat CFD, maunya cari gorengan tapi ga ada orang yang jual gorengan huhu. Malah beli Dimsum Mentai, ga Banjar banget :P

Jam 7an kita dah jalan buat mampir sarapan di Martapura tepatnya di RM Noor Aida. Ini lokasinya di jalan poros Martapura-Binuang dan memang spesialisasinya buat jadi RM persinggahan gitu. Selain sarapan, bisa juga beli oleh-oleh di sini (our family's favorite!)



Setelah itu, kita lanjut jalan lagi untuk kemudian belok dikit ke Margasari. Judulnya, tiba-tiba naik klotok!

En route ke kampung orang

Kami buru-buru ke tujuan selanjutnya yaitu lunch di Kandangan tepatnya di Pondok Prasmanan Adya. Di sini menunya buanyakkk banget dan super lengkap, selain ada makanan berat juga ada dessert tradisional macam Lempeng, Kolak dan Rujak Buah.

Aku pesan Ayam Bakar aja, porsinya gokillll. Kalau ga salah ini harganya 35.000 segede ini.

Akhirnya Mamaku dapat wishlistnya yaitu Ikan Papuyu Bakar + Cacapan

Kelar dari kekenyangan di Kandangan, kita otw lagi menuju Amuntai. Singgah di Amuntai ini harusnya mencari Sate Itik / Itik Tanpa Tulang (karna khas dari daerah itu), sayangnya end up sama Sate Ayam karna malam Senin itu Amuntai sepi bangatttt. Ada sih warung-warung yang menjual Itik Tanpa Tulang, tapi tampak gelap dan parkirnya susah, jadi kami pilih Sate Masni aja yang paling ujung. Harusnya ada Sate Itik, tapi kata acilnya sekarang Itik juga susah dicarinya (nah loh).

Makan Sate di Banjar wajib add on Sup Ayam, nyaman banarrr. Tekstur bumbunya halus dan rasanya sangat manis.

Dua kali beli es krim ini sepanjang perjalanan

Day 8 :
Oke kali ini beneran pulang! Sebelum Subuh kami dah check out di Penginapan di Amuntai. Tujuan pertama ke Tanjung dulu buat sarapan di Nasi Kuning & Lontong Sayur Warung Mama Akbar. Setelah itu, kita langsung cusss pulang menuju Kaltim. Ngelewatin Jembatan Pulau Balang, trus masuk Tol Balsam di Karang Joang, exit di Simpang Pasir Palaran. Udah deh liburannya selesai, besoknya langsung ngantor :(



Makan Mie Rebus di Perbatasan masih ada Telur Itik yay!

Jarang-jarang ada makanan Samarinda yang berhasil diekspor yaitu Kerupuk Mihun + Bakwan Sambal Petis!

Di Warung Mama Akbar, naskunnya enak, bumbu habangnya manisss. Lontong sayurnya juga enak, manisss.


Kamis, 13 Februari 2025

Menjaga Kewarasan

Dalam sehari-hari aku sebenarnya prinsipku STOP menanggapi Joko Widodo ini ya. Biarkan aja dia ga diherani gitu loh dianggap ga ada wkwk. Pasti akan sangat menyakiti egonya dan aku suka itu. Tapi ini pengecualian. Bismillah, aku nonton video ini benar-benar mau menghilangkan bias dan dengan pikiran seterbuka mungkin. Pure ingin tau saja jawaban-jawaban dia soal isu terkini di Masyarakat. Dan aku bakal bikin text reaction dari sepanjang aku nonton video ini.

- Dari cuplikan di depan aja udah bikin emosi bagian dia bilang "ekspresi karna kekalahan di Pilpres." Bro talks as if pilpres tuh ajang level tarkam yang mempertaruhkan gengsi antar petarung atau golongan yang mengasosiasikan diri dengan petarung. Pilpres itu ajang memilih a set of leaders yang akan memimpin Indonesia ya. Sebuah negara. Ga ada kalah/menang buat Rakyat, kita cuma pengen pemimpin untuk Negara ini berfungsi dengan sebaik-baiknya. That's what we deserve, karna kita ga gratis tinggal di Indonesia. Kita bayar pajak kendaraan, PBB, PPH, PPN. Ya walaupun ada Rakyat yang gak mikir kayak yang aku sebut ya, tapi Rakyat yang kayak gitu tuh ga pantas buat Indonesia, jadi mereka gak aku itung.

- Salah satu alasan aku pengen nonton video ini karna pengen tau reaksi dia soal narasi #AdiliJokowi yang banyak beredar. Kaget juga pertanyaan ini bisa lolos (karna keliatan sekali pertanyaannya disaring). Tapi jawaban pertamanya (yang aku komentarin di poin sebelumnya) sangat mengecewakan. Kalimat berikutnya yang dia ucapkan juga diplomatis. Ya silahkan ambil kesimpulan sendiri-sendiri lah dia orangnya gimana dari jawabannya itu.

Satu hal yang menurutku harus diluruskan ya, yang ga move on itu dia!!!!! Masih bahas Pilpres aja. Semua Rakyat udah ga peduli sama Pilpres. Semua Rakyat sekarang mikir soal hidup masing-masing, soal dapur mereka, soal sekolah anak-anak mereka, soal jenjang karir dan aktualisasi diri mereka. Kita mau Negara yang berfungsi dengan baik, salah satunya ditunjukkan dari penegakan hukum yang berlaku. Dan hukum ga pandang bulu kan? Sekalipun mantan Presiden, kalau memang ada indikasi pelanggaran hukum ya tentu kita minta adili.

Siapapun Presidennya, seorang Warga Negara yang baik mau Negara yang berfungsi dengan baik. Udah itu aja.

- Unpopular opinion, aku dari awal setuju sama konsep pemindahan Ibukota Negara. Yang bikin sakit hati di aku tuh eksekusinya, targetnya yang ga masuk akal dan pernyataan-pernyataan Pemerintah yang overclaim di awal. Jawaban dia di sini ya okoklah, tapi yang menarik kan memverifikasi omongan dia dengan apa yang dia lakukan di lapangan ya. Hehe. #YTTA

- Bagian paling menjengkelkan kedua adalah ketika bahas Efisiensi dan pas di poin SPJ yang jadi concern dia adalah okupansi hotel dan transportasi yang bakal terdampak. Sebuah pilihan menarik dalam usaha memindahkan gawang *geleng geleng pala

Padahal hal paling mengerikan dari efisiensi menurutku adalah jika sampai berdampak sama pelayanan day to day ke masyarakat. Itu dampaknya bener-bener luas loh, orang hotel, orang maskapai, dan semuanya juga terdampak kalau sampai day to day operasional ini acakadut. Terlalu naif kalau kita cuma bicara SPJ aja. Kalau orang kayak Ernest Prakasa mengeluarkan pernyataan begini ya ok lah karna emang rahasia umum kan dan emang susah menghapus citra yang udah ada. Tapi orang seperti dia yang pernah 10 tahun jadi Presiden harusnya cukup tau kalau pada akhirnya penghematan di SPJ itu cuma seujung kuku seandainya penghematan itu diterapkan dari struktur kabinet aja. Jadi mohon maaf aku berkesimpulan kalau dia secara sadar berusaha memindahkan gawang. Sama dengan Sri Mulyani yang mengeluhkan soal Anggaran Pensiunan PNS daripada menyoroti soal tidak efisiennya jumlah man power di Pemerintahan ataupun Pensiunan Anggota Legislatif, Menteri, dkk maupun peran Taspen (njir banyak kan masalahnya, dia malah bahas yang gampang dan ngenyek ke bawah. Kan aneh dan jahat).

***

Meskipun aku yakin ada 1001 isu yang harusnya lebih penting diangkat daripada sekedar wawancara mantan presiden satu ini, tapi aku juga punya keyakinan kalau intensi dari pembuatan konten ini tidak jahat. Narasi tidak sedang melacur, hanya memberikan perspektif baru. Semoga yaa, awas aja lu Narasi kalau ternyata anggapan aku ini salah. Kayaknya aku bakal kembali ke sini dan mencak-mencak deh kalau sampai kejadian.

Sabtu, 11 Januari 2025

Kaleidoskop Film Indonesia x Dita Tahun 2024

Aku menonton film Indonesia rilisan tahun 2024 sebanyak 43 film (1 buah lebih sedikit dibanding tahun lalu). Di antara jumlah yang sedikit itu, keinginan untuk membuat daftar akhir tahun tetap ada hehe. Maka izinkan aku membagikan 10 film pilihanku, seperti tahun-tahun sebelumnya :

10. The Shadow Strays

Sutradara : Timo Tjahjanto

Perusahaan Produksi : Frontier Pictures, XYZ Films 

Genre : Crime, Action, Thriller

Tersedia di layanan streaming : Netflix


9. Cinta Tak Seindah Drama Korea

Sutradara : Meira Anastasia

Perusahaan Produksi : Imajinari, Legacy Pictures, Jagartha, A&Z Films, Trinity Entertainment, Navvaros, Rhaya Flicks 

Genre : Drama, Romance

Tersedia di layanan streaming : -


8. Guna-Guna Istri Muda

Sutradara : Razka Robby Ertanto

Perusahaan Produksi : Falcon Black

Genre : Horror, Thriller, Drama

Tersedia di layanan streaming : -


7. Agak Laen

Sutradara : Muhadkly Acho

Perusahaan Produksi : Imajinari, Legacy Pictures, Jagartha, Trinity Entertainment, A&Z Films

Genre : Comedy

Tersedia di layanan streaming : Netflix


6. All Access to Rossa : 25 Shining Years

Sutradara : Ani Ema Susanti

Perusahaan Produksi : Sinemaku Pictures, Inspire Indonesia, Time International Pictures

Genre : Music, Documentary

Tersedia di layanan streaming : Netflix


5. Glenn Fredly : The Movie

Sutradara : Lukman Sardi

Perusahaan Produksi : Damn! I Love Indonesia Pictures, Adhya Pictures, Time International Pictures

Genre : Music, Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix


4. Dua Hati Biru

Sutradara : Gina S. Noer & Dinna Jasanti

Perusahaan Produksi : Starvision Plus, Wahana Kreator

Genre : Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix


3. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara : Hanung Bramantyo

Perusahaan Produksi : MVP Pictures, Dapur Film

Genre : Drama, Thriller

Tersedia di layanan streaming : Netflix


2. Heartbreak Motel

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Perusahaan Produksi : Visinema Pictures

Genre : Drama, Romance

Tersedia di layanan streaming : Netflix


1. Home Sweet Loan

Sutradara : Sabrina Rochelle Kalangie

Perusahaan Produksi : Visinema Pictures, Legacy Pictures

Genre : Family, Drama, Comedy

Tersedia di layanan streaming : Netflix