Mau nulis aplikasi aplikasi di Android favoritku ahhhh...
Seperti yang pernah aku bilang di sini, media sosial kesayangan aku masih cuma Blogger dan Twitter... sampai datang Snapchat ini. Jadi sebenarnya aku dah lama ya bikin akunnya. Udah hampir dua tahun deh kayaknya. Tapi aku mainnya ogah ogahan dulu soalnya sepi (di circle friends aku hampir gak ada yang main) dan aku juga bukan orang yang narsis visual. Instagram aja sampai debuan. Kemudian dihapuslah aplikasi itu.
Eh gak tau kenapa pas lagi di Pare aku iseng download lagi. Dan ketagihan deh. Terutama pas baru baru ini aku dah tau cara pakai filternya (iyaaaa norak banget baru tau beberapa minggu ini T_T tanda tanda banget ya udah harus turun dari tahta Manusia Up To Date haha). Satu alasan kenapa aku suka Snapchat karna menurutku formatnya yang Twitter banget. Real time gitu cin. Beda sama, let's say Instagram atau Path, yang kita bisa manipulasi banget fotonya dipilih yang oke aja dan caption-nya yang saking pengen kece sampai dipikirin seharian. Kalo di Snapchat ini kan sekali snap langsung harus saat itu juga di-upload. Trus editing-nya juga gak berlebihan macam aplikasi narsis visual lainnya.
Dan lagi, aku udah menemukan beberapa user favorit yang bikin seneng liat halaman recent updates. Haha stalker much ya. But I enjoyed it and would love to share my top 3 Selebchat with you :P
soniaeryka
Aku gak pernah suka baca blognya Sonia ataupun follow IG-nya, tapi anehnya aku suka banget sama Snapchat dia. Dia jago banget edit berbagai fitur dan kesehariannya sebagai fashion people ya lumayan seru lah ya diikutin.
raisabackstage
Nama snapchatnya akurat banget hehe. Isinya emang kebanyakan di belakang layar dari singer-Raisa, tapi kesehariannya juga ada kok. Aku suka karna Raisa ini playful, cantik (ya menurut ngana) dan kadang kadang dia nyanyi juga di sini jadi seru lah.
elleandjess dan elissayamada
Nah ini juga sama banget kasusnya dengan Sonia. Aku gak pernah baca blognya Yamada bersaudara tapi aku suka Snapchat mereka, bangettt. Mulai dari keseharian mereka yang cuma ndusel sama kucing kucingnya doang di rumah sampai ini mereka lagi liburan ke Jepang, semuanya seru diikutin :D
Kalo Snapchat aplikasi media sosial, dua aplikasi di atas ini adalah aplikasi yang sangat fungsional dalam kehidupan sehari hari. Ceritanya satu satu ya.
Jadi di suatu masa, @jonathanend ada sharing di Twitternya tentang sisi positif punya kartu kredit. Dan di antara bahasan itu, terselip info bahwa dia ngatur keuangan lewat aplikasi Money Manager. Nah karna aku tertarik juga pengen punya aplikasi macam begini dari lama, aku coba lah cari di Play Store. Eh nemu beberapa yang serupa. Tapi dari hasil baca salah satu review di Monefy, (yang bilang kalau tampilannya simple dan bagus), aku langsung download.
Bener banget aja, tampilannya lucu dan ringan. Trus fiturnya juga pas banget sesuai dengan kebutuhan aku yang mau ngatur uang masuk dan keluar sehari hari. Konklusinya kita bakal tahu kita udah spend berapa persen di setiap kategori (kayak bensin, pulsa, entertainment) biar kita bisa kontrol. Recommended banget buat yang lagi nyari aplikasi pengatur keuangan pokoknya!
Kalo aplikasi Memrise, aku terinspirasi dari postingan Koh Arman yang ini. Jadi di postingan itu dia cerita lagi seru belajar Bahasa Spanyol melalui aplikasi Duolingo. Sebagai orang yang pengen banget punya bahasa ketiga, aku jadi excited juga dan langsung niat nyari. Bingung karna Duolingo kok ada berbagai macam hehe. Setelah cek review satu satu, dicobalah download Memrise ini. Eh ketagihan aja loh sampai sekarang haha.
Dan ternyata di aplikasi ini gak cuma bisa belajar bahasa, tapi ada course course lain. Bahkan coding pun ada! Seru ya. Trus kita bisa milih course mana yang mau diunduh jadi walaupun offline tetap bisa dibuka. So far sih aku baru ambil dua course yaitu si bahasa ketiga (ayo tebak apa haha) dan emoticon. Iya emoticon haha gak penting banget ya. Aku anggapnya aplikasi Memrise ini sebagai mainan (karna di HP aku emang gak ada app game karna aku gak doyan) :P
Kalo yang satu ini sih walau baru tapi dengungnya udah di mana mana ya. Anyway, aku sebenarnya dulu pernah makai aplikasi streaming musik juga yaitu Joox. Awal awal suka sih, tapi kemudian aku kembali beralih ke cara manual karna memang akunya lebih suka begitu. Nah sekarang berhubung lagi gak punya memori eksternal, jadi diputuskan untuk nyoba pake aplikasi. Awalnya galau sih mau milih Deezer (yang paling lama ya setauku ada di Indonesia) atau coba yang terbaru. Setelah dipikir pikir, akhirnya diputuskan dipilih yang terbaru biar : kekinian :P
Yak ketahuan ya cetek.
So far so good sih ini Spotify. Ya walaupun makan banyak kuota, tapi menurutku masih normal aja, sama aja kayak Joox. Kalau mau lebih hemat kan ya cara manual, makanya ini masih jadi opsi utamaku hehe. Trus yang paling aku suka tuh tampilannya yang simple dan layar yang didominasi sama cover photo dari album/single-nya itu dan kualitasnya mostly HD. Bikin gak sakit mata :)) Trus jumlah lagunya emang banyak ya, meski gak sebanyak harapanku juga. Terutama dari Kpop (secara emang section ini sih yang paling banyak dieksplor).
Well, selain tampilannya, aku juga suka fitur di mana kita bisa ngatur sendiri lagu lagu kita. Bikin playlist dan bahkan bisa bikin radio sendiri juga. Trus habis bikin playlist bisa download lagunya juga jadi bisa didengarkan pun saat lagi offline. Mumpung baru, mereka juga ada promo gratis premium satu bulan pertama jadi bisa punya fitur no iklan, gak harus shuffle playlist dan bisa download lagu itu tadi. Trus ntar kalo memang mau langganan, bayarnya bisa lewat jaringan Alfamart aja loh.
So far aku dah buat dua playlist yaitu... SNSD Medium Tempo + Ballad buat lagu lagu SNSD yang jenisnya begitu hehe, dan Dita's Christmas Time buat lagu lagu christmas kesukaan aku tapi yang liriknya cemen aja gak serius (bukan penganut agama Kristiani ya, tapi aku suka irama lagu lagu natal yang merry bin jolly :P). Sok kalau mau diikutin coba dicari aja.
Viddsee
Ah ini favorit akuuuuu *kasih lope lope buat yang bikin*
Jadi ya sumpah ini bukan pencitraan, aku beneran suka nontonin film film pendek. Aku sebenarnya suka juga sih sama film panjang, tapi menurutku nonton film jenis itu butuh lebih banyak effort. Selain makan lebih banyak waktu, kualitasnya juga gak bisa diharapkan. Ya aku ngerti juga sih, jaga kualitas film dengan durasi belasan menit dan ratusan menit jelas beda ya.
Aku terlebih suka sama film pendek dari Asia, khususnya bagian Tenggara. Mulai dari Filipina sampai Malaysia. Dan terlebih kalo genrenya horror atau ada twist-nya. Duh saking senengnya, kadang berasa braingasm haha. Jadi pas nonton aku bisa terus terusan teriak trus tiba tiba ketawa saking bagusnya film itu. Nonton sekali dua kali sih gak papa. Tapi kalo dah sering, aku juga seringnya jadi parnoan. Kenapa spesifik film Asia pada umumnya dan Asia Tenggara pada khususnya? Karena ide filmnya yang orisinal dan somehow, relatable. Ya iyalah ya sesama bangsa Timur ini. Dan aku tipe penonton yang substance over style. Jadi aku udah gak peduli sama teknis kalo udah disuapin cerita bagus :D
Okay, kembali ke Viddsee. Jadi ini bukan sekedar app Android aja ya melainkan ada situsnya juga. Dan formatnya basically wadah buat film film pendek dari seluruh Asia untuk mendapat audiens lebih banyak melalui internet. Ya mereka jadi kayak kurator gitu yang mempertemukan film film pendek maha keren sama penonton yang gak modal ikutan berbagai macam festival film kayak aku. The good news is... it's free. Aku bingung juga nih ini termasuk illegal apa enggak, soalnya setahuku Kineria aja bayar gitu kalo mau nonton. Tapi Joko Anwar juga ada bagiin link ini di Twitternya. So consider it is deh ya :P
Anyway, aplikasi Android-nya juga super simple dengan perpaduan warna putih dan pink yang kawaii. Satu hal yang disayangkan nih, kok aku merasa kolom komentar film film di Viddsee itu banyak alay ya. Ya ada beberapa lah yang omongannya gak sesuai konteks. Cukup disayangkan ya karna menurutku kan wadah kayak Viddsee ini menunjang banget buat kita berhubungan langsung dengan pembuat film dan pecinta film sejenis. Jadi harusnya kita komen untuk mengapresiasi yang bikin atau kalopun gak suka ya kasihlah saran dan kritik mengenai filmnya dengan bahasa yang sopan dan masuk akal :))
Seru kan kalo komen trus ntar dibalas sama yang buat filmnya *berharap dibalas sama yang buat serial 3 Doors of Horror :P*
Aku jadi mau bagiin 5 film pendek favoritku (so far ya, list to-watch masih panjaaaang jadi besar kemungkinan bakal selalu berubah ubah haha) :
Friend by Yandy Laurens
Ini curiga yang buat fans Jokowi apa ya, nama pemeran utamanya Joko dan Widodo hehe. Pertama kali baca sinopsisnya sih aku sumpah ga ngerti banget. I mean, wtf?
Joko dan Widodo adalah sobat karib lama yang tinggal di sebuah desa. Joko suka menembaki ayam Widodo; dan saat itu terjadi, Widodo selalu membalasnya dengan membakar rumah Joko. Persahabatan yang aneh itu berubah saat Widodo harus pindah ke kota bersama putra dan keluarganya.
And my comment after I watched it :
I love this so much to every bit and pieces ❤ terutama suka sama akting dan sinematografinya. Dan ceritanya bisa bikin baper banget juga haha.
High-Five (Tos) by Andra Fembriarto
My comment tells it all. A must watch. Satu satunya film yang berhasil buat aku nangis (nontonnya tengah malam pula).
Why is this so saaaad 😭😭😭 I might not be as rude as the son, but I know I never treated my parents well ever since I suddenly became smarter than them. I almost never smile when teaching them. I almost never listen to their suggestion and never ask their advice just because I thought they know nothing about the how the world rolls now. This just hit me hard 😭 anyway, thanks for the reminder how priceless their presence to me and how relevant is their argument even until now I'm an adult ❤
Calon by Diego Batara Mahameru
Kadang ya, untuk menyuarakan ketidakadilan nasib itu gak perlu heboh teriak teriak. Dan itu aja udah bikin sakit hati berkepanjangan.
New Couples (Pasangan Baru) by Salman Aristo
Aku suka banget filmnya 😍 the topic is so on point dan narasinya juga gak kaku.
Sebuah film komedi satir yang seperti aku bilang, sangat on point it hurtssss.
Sugiharti Halim by Ariani Darmawan
Sama seperti Friends, agak bingung gitu sih ini format filmnya dokumenter apa gimana pas baru baca sinopsisnya. Ternyata enggak. Dan ternyata bagus banget. Beda seperti Calon, film ini film yang "ribut" menyuarakan ketidakadilan nasib. Both are great for me.
I love this. Very thought-provoking and well-edited ❤
Eh baru nyadar film Indonesia semua hehe. Tapi film dari negara lain bagus bagus juga loh, contoh film film horror dari Malaysia yang range ide ceritanya luas banget itu. For more of my favorite short movies, check these ones :
- Give and Take by Boan Wang
- Nadia by Muzzamer Rahman
- Delete by Sidney Chan
- Paper Crane Love by James Lee
- Cravings (Ngidam) by Junad M. Nor
- I Miss You Two - Leroy Low
- Figuran by Vania Ivena
- Dismiss (Bubar, Jalan!) by Gerry Fairus Irsan
- Udin Telekomsel by Rein Maychaelson
- Withdrawal (Tunai) by M. Myrdal Muda
- Flirting The Night Refusing The Dawn by Adi Victory
- Vampire by Fitro Dizianto
- Mindstain by Rein Maychaelson
- Familiar Stranger by Filbert Tanuwijaya & Felix TJ
- Sandekala by Amriy Ramadhan
- The Apple of My Pie by Tariq Mansor & Zulhairi
- Manuk by Ghalif Putra Shadewa
- Ellyn by Ng Ken Kin
- On Duty with Shu Qi by Do Quoc Trung
- Setelah Kita Bicara by Fazrie Permana
- Mencintai Nisan by Dmaz Brodjonegoro
- Date Me Next Time Please by James Lee
Wow ternyata banyak juga ya haha. Happy browsing!
Ah ini favorit akuuuuu *kasih lope lope buat yang bikin*
Jadi ya sumpah ini bukan pencitraan, aku beneran suka nontonin film film pendek. Aku sebenarnya suka juga sih sama film panjang, tapi menurutku nonton film jenis itu butuh lebih banyak effort. Selain makan lebih banyak waktu, kualitasnya juga gak bisa diharapkan. Ya aku ngerti juga sih, jaga kualitas film dengan durasi belasan menit dan ratusan menit jelas beda ya.
Aku terlebih suka sama film pendek dari Asia, khususnya bagian Tenggara. Mulai dari Filipina sampai Malaysia. Dan terlebih kalo genrenya horror atau ada twist-nya. Duh saking senengnya, kadang berasa braingasm haha. Jadi pas nonton aku bisa terus terusan teriak trus tiba tiba ketawa saking bagusnya film itu. Nonton sekali dua kali sih gak papa. Tapi kalo dah sering, aku juga seringnya jadi parnoan. Kenapa spesifik film Asia pada umumnya dan Asia Tenggara pada khususnya? Karena ide filmnya yang orisinal dan somehow, relatable. Ya iyalah ya sesama bangsa Timur ini. Dan aku tipe penonton yang substance over style. Jadi aku udah gak peduli sama teknis kalo udah disuapin cerita bagus :D
Okay, kembali ke Viddsee. Jadi ini bukan sekedar app Android aja ya melainkan ada situsnya juga. Dan formatnya basically wadah buat film film pendek dari seluruh Asia untuk mendapat audiens lebih banyak melalui internet. Ya mereka jadi kayak kurator gitu yang mempertemukan film film pendek maha keren sama penonton yang gak modal ikutan berbagai macam festival film kayak aku. The good news is... it's free. Aku bingung juga nih ini termasuk illegal apa enggak, soalnya setahuku Kineria aja bayar gitu kalo mau nonton. Tapi Joko Anwar juga ada bagiin link ini di Twitternya. So consider it is deh ya :P
Anyway, aplikasi Android-nya juga super simple dengan perpaduan warna putih dan pink yang kawaii. Satu hal yang disayangkan nih, kok aku merasa kolom komentar film film di Viddsee itu banyak alay ya. Ya ada beberapa lah yang omongannya gak sesuai konteks. Cukup disayangkan ya karna menurutku kan wadah kayak Viddsee ini menunjang banget buat kita berhubungan langsung dengan pembuat film dan pecinta film sejenis. Jadi harusnya kita komen untuk mengapresiasi yang bikin atau kalopun gak suka ya kasihlah saran dan kritik mengenai filmnya dengan bahasa yang sopan dan masuk akal :))
Seru kan kalo komen trus ntar dibalas sama yang buat filmnya *berharap dibalas sama yang buat serial 3 Doors of Horror :P*
Aku jadi mau bagiin 5 film pendek favoritku (so far ya, list to-watch masih panjaaaang jadi besar kemungkinan bakal selalu berubah ubah haha) :
Friend by Yandy Laurens
Ini curiga yang buat fans Jokowi apa ya, nama pemeran utamanya Joko dan Widodo hehe. Pertama kali baca sinopsisnya sih aku sumpah ga ngerti banget. I mean, wtf?
Joko dan Widodo adalah sobat karib lama yang tinggal di sebuah desa. Joko suka menembaki ayam Widodo; dan saat itu terjadi, Widodo selalu membalasnya dengan membakar rumah Joko. Persahabatan yang aneh itu berubah saat Widodo harus pindah ke kota bersama putra dan keluarganya.
And my comment after I watched it :
I love this so much to every bit and pieces ❤ terutama suka sama akting dan sinematografinya. Dan ceritanya bisa bikin baper banget juga haha.
High-Five (Tos) by Andra Fembriarto
My comment tells it all. A must watch. Satu satunya film yang berhasil buat aku nangis (nontonnya tengah malam pula).
Why is this so saaaad 😭😭😭 I might not be as rude as the son, but I know I never treated my parents well ever since I suddenly became smarter than them. I almost never smile when teaching them. I almost never listen to their suggestion and never ask their advice just because I thought they know nothing about the how the world rolls now. This just hit me hard 😭 anyway, thanks for the reminder how priceless their presence to me and how relevant is their argument even until now I'm an adult ❤
Calon by Diego Batara Mahameru
Kadang ya, untuk menyuarakan ketidakadilan nasib itu gak perlu heboh teriak teriak. Dan itu aja udah bikin sakit hati berkepanjangan.
New Couples (Pasangan Baru) by Salman Aristo
Aku suka banget filmnya 😍 the topic is so on point dan narasinya juga gak kaku.
Sebuah film komedi satir yang seperti aku bilang, sangat on point it hurtssss.
Sugiharti Halim by Ariani Darmawan
Sama seperti Friends, agak bingung gitu sih ini format filmnya dokumenter apa gimana pas baru baca sinopsisnya. Ternyata enggak. Dan ternyata bagus banget. Beda seperti Calon, film ini film yang "ribut" menyuarakan ketidakadilan nasib. Both are great for me.
I love this. Very thought-provoking and well-edited ❤
***
Eh baru nyadar film Indonesia semua hehe. Tapi film dari negara lain bagus bagus juga loh, contoh film film horror dari Malaysia yang range ide ceritanya luas banget itu. For more of my favorite short movies, check these ones :
- Give and Take by Boan Wang
- Nadia by Muzzamer Rahman
- Delete by Sidney Chan
- Paper Crane Love by James Lee
- Cravings (Ngidam) by Junad M. Nor
- I Miss You Two - Leroy Low
- Figuran by Vania Ivena
- Dismiss (Bubar, Jalan!) by Gerry Fairus Irsan
- Udin Telekomsel by Rein Maychaelson
- Withdrawal (Tunai) by M. Myrdal Muda
- Flirting The Night Refusing The Dawn by Adi Victory
- Vampire by Fitro Dizianto
- Mindstain by Rein Maychaelson
- Familiar Stranger by Filbert Tanuwijaya & Felix TJ
- Sandekala by Amriy Ramadhan
- The Apple of My Pie by Tariq Mansor & Zulhairi
- Manuk by Ghalif Putra Shadewa
- Ellyn by Ng Ken Kin
- On Duty with Shu Qi by Do Quoc Trung
- Setelah Kita Bicara by Fazrie Permana
- Mencintai Nisan by Dmaz Brodjonegoro
- Date Me Next Time Please by James Lee
Wow ternyata banyak juga ya haha. Happy browsing!
aku akhirnya download monefy! hahha thx rekomendasinya dit, walaupun ada beberapa yang suka lupa dicatat, tapi jadi ketauan banget porsi belanja aku habis dimana, dan itu ternyata di urusan skincare, hahaha *maluu*
BalasHapusSama2 :D Iya aku jg sering kecolongan di situ, lupa nyatat :D
BalasHapusWah bagus dong di skincare kak, kan investasi juga buat masa depan *bantuin nyari alasan hihi*