I miss blogging so much, been out of the loop, doing so many new (and exciting) things. Bahkan jalan jalan ke blog blogger blogger favorit aja udah jarang banget. Padahal aku kangeeeen. Kangen banget. Kemarin malam aku sempat browse beberapa postingan terbaru aja dan ya lumayan sih jadi update sama banyak hal. I'm so glad many of my favorite people stay doing good :)
Aku? I'm good too :)
Well, actually, not that good, but I'll keep some things on my real life diary haha. Nyebelin gak? :P
Aku sebenarnya tipe yang lebih suka bikin postingan campur campur tapi khusus kali ini aku mau coba bikin pos dengan tema yang intact sesuai judul. Fingers crossed!
Perbedaan. Bukan hal yang baru ya tentunya. Kayaknya beberapa kali aku udah pernah nulis dengan tema serupa juga. Tapi semakin tua, kata ini, semakin apa ya... semakin terasa nyata? Ketika aku udah memasuki usia di mana ga pakai seragam, jam tubuh berbeda beda bahkan dengan manusia seumuran, perbedaan itu literally ditemukan di setiap detik dan di setiap momen.
It used to confused me a lot. Kalau masih sekolah formal nih ya, kita bangun kurang lebih di waktu yang sama, menggunakan pakaian serupa, makan dan jam tidur teratur. Ekspektasi sama kehidupan kurang lebih. Pencapaian juga kurang lebih. Ketika semua kenormalan itu hilang dari hidup aku, aku merasa sangat tersesat. Seriusan ga tau mau kemana. Jalan untuk "naik" atau "turun" itu somehow blur. I'm actually really scared. Still scared too until now, but I keep making peace with myself. I just simply wanna be happy hikshiks.
Ga ngerti ya? Haha.
Jadi sekarang, semuanya udah ga ada standar lagi sih di aku. Kalau aku berani pasang ekspektasi dengan standar kesuksesan tetangga tetangga sebelah, yang ada aku bisa meledak hancur haha (I was so close being like this to be honest, I don't know, maybe the possibility is still big even now lol).
Kita berbeda. Aku, kamu, kita. Gak ada yang lebih rendah atau tinggi.
Jadi, salah satu yang nge-trigger aku nulis ini adalah percakapan sama seseorang. Dari perspektif aku nih ya, he's wayyyyyy better than me. Ga perlu dijelaskan dari segi apa ya haha, tapi pokoknya dia ga seharusnya merasa iri atau minder sama aku. Enggak. Ga masuk akal banget. Aku ga terima!! Haha. But he said something in that tone and I was so bothered. It kept spinning around my head until I decided to write this.
Sumpah ga pantas loh, menurutku T_T
Tapi kemudian, aku jadi kepikiran kalau sesungguhnya aku juga sering melakukan hal serupa *kemudian tertampar* *kemudian refleksi kalau di dunia di mana terlalu percaya diri itu racun, gampang minder itu juga jelek loh* *kemudian trying to find my balance and keep trying my best to go on finding greater things in life*
Okay, I just cried, adulting is very hard T_____T
And mind you, I'm a human who can keep singing 22 for a few months now, not even eligible to sing Twenty-Three or Palette haha. Tua di otak emang, nyet :P
If IU (and GD) could get through this phase of life, I can do it too!!
Okay this rambling is getting out of control, I should stop now :'D
Ps, I'll try my VERY BEST to keep this online journal alive and kicking! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NO SPAM PLEASE T_T