Minggu, 02 Januari 2022

Kaleidoskop Film Indonesia x Dita Tahun 2021 Part 1

After one bleak year, aka 2020, Indonesian Cinema is having a wave this year. And I couldn't be happier, thus, I decided to do this kinda post again to celebrate Film Indonesia in 2021. Yay!

Sejauh ini, aku lumayan clean slate dengan tidak melewatkan satupun film dengan "potensi tinggi tidak mengecewakan" di 2021. Walau setelah dihitung hitung, film Indonesia yang kutonton ternyata baru 21 dari seratus lebih film Indonesia yang rilis tahun ini. Delapan di antaranya ditonton di bioskop offline dan sisanya di OTT.

Sebelum aku umumkan 10 film favoritku di antara 21 film itu (wkwk konyol juga ini mau sok sok bikin list tapi nonton film juga ga serajin itu :P), aku mau berbagi beberapa kategori yang aku sarikan dari film film yang sudah aku tonton tersebut. Enjoy the recommendation!


Memorable Scene

Hot scene di One Night Stand, yang awal yaaa, bukan yang di akhir film hehe. Kudos buat Adriyanto Dewo, Agnes Naomi dan Jourdy Pranata yang bisa meramu scene paling memorable di tahun 2021. Jarang banget aja nemu scene ginian di film Indo, dan dengan eksekusi yang berhasil pula, jauh dari kesan canggung. Oh iya sebagai pembuka, scene ini juga lumayan bisa nge-set mood buat keseluruhan film.

Special mention untuk adegan adegan komedi di sepanjang 2021 yang menyelamatkanku dari kesedihan karna cintaku bertepuk sebelah tangan : date pertama karakter Jatmiko setelah diputusin Saras di Sobat Ambyar, adegan melahirkan di Tersanjung The Movie, adegan kebun binatang di Aum!, dan semua dialog Laura di Paranoia (yang terakhir konyol tapi menghibur).


Best Opening

Opening Losmen Bu Broto yang mengingatkan sama opening film Arisan. Warna warni ceria, dan efektifitasnya mengenalkan penonton sama setting Losmen yang akan jadi nyawa di sepanjang film.


Best Ending

Aku suka banget endingnya Yuni baik yang festival version maupun theatherical version. Yang festival version berasa magis, sendu dan indah sekali secara visual. Trus diiringi narasi puisi dan musikalisasi yang bagaikan nyanyian surga di telingaku. Endingnya open yang bisa memantik diskusi setelah nonton (the best thing about cinema, if you ask me).

Ending versi bioskop berbeda sedikit dengan tambahan 1 scene dengan nuansa dreamy. Scene ini tanpa dialog, hanya diiringi lagu akustik tapi ngasih statement yang menurutku sangat kuat tentang apa yang menjadi inti dari film ini. Dan entah kenapa aku kuat nahan nangis di sepanjang nonton Yuni tapi pas adegan ini dada rasanya mau meledak karna sesak.


Best Ensemble Cast

Aum! diisi sama empat pemeran utama yang sama kuatnya dan deretan pemeran pendukung yang tampil tanpa cacat sesuai porsinya masing masing.

***

Kali ini aku mau ngeranking penampil terfavorit aku di sepanjang 2021. Aku urutkan dari yang paling aku suka yaaa...

1. Lulu Tobing (Yang Tak Tergantikan)

Satu hal yang aku suka banget adalah gimana Lulu Tobing bisa delivery skrip yang panjang dan berat dan kesannya menggurui menjadi bisa diterima sebagai percakapan sehari hari aja gitu. Selain itu aku suka roller coaster emosi karakternya dari yang sedih, marah dan content. Ga ngomong bahagia karna kayaknya ga pernah dikasih bahagia ini karakter :')

2. Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Suka sekali sama gestur Ladya saat jatuh cinta, totalitas adegan aksinya, cara dia membangun chemistry baik dengan Ajo Kawir maupun Budi Baik. Di sini dia berkelahi, patah hati, trauma, hamil, marah dan kita bisa merasakan semua emosi itu. Well, setidaknya aku bisa merasakan semua itu.

3. Putri Marino (One Night Stand)

Gak tau ya, menurutku ini akting Putri Marino paling aku suka sih tahun ini. Dari cara dia menghembuskan nafas aja tuh udah beda dari peran yang lain, kayak ini tuh Lea yang aku liat. Dia jadi a whole new person aja gitu di film ini.

4. Kevin Ardilova (Yuni)

Di paruh awal, aku suka banget gimana Yoga digambarkan sebagai cowo cupu dan pemalu dan itu ada banget di sekitar kita bukan?? Trus bagai menaiki anak tangga satu per satu, karakter Yoga bermetamorfosis jadi lelaki jantan seiring dengan rasanya yang samar samar dibalas Yuni, gongnya menurutku pas dia cium Yuni hehe. Ga hanya gaya rambutnya yang dibuat obvious berubah, gestur Kevin pun berubah sepanjang film. Smooth.

Ps, tapi adegan merokok menurutku ga perlu.

5. Muhammad Khan (Yuni)

Ini sebenarnya cuma secuil sih perannya, jujur aku ragu juga mau masukin atau engga di list ini hehe. Tapi di semua adegan yang ada dia, aura mas mas sok ganteng sangean sok iye itu sangat terpancar. Ga ngerti lagi.

6. Neneng Wulandari (Yuni)

Surprise of the year! Neneng bermain dengan porsi yang sangat pas untuk komedi dan drama pendukung di Yuni, baik di adegan full dialog maupun di adegan tanpa dialog.

7. Jefri Nichol (Aum!)

Jujur bingung mau milih siapa dari Aum! untuk dimasukkan di list ini karna menurutku kekuatannya ya saat semua ngumpul gitu. Tapi aku pribadi suka sekali muka tolol Jefri Nichol di paruh kedua. Aku ga pernah nonton film dia sebelumnya jadi ga bisa bandingkan apakah itu default mukanya atau memang segitu bagus aktingnya memerankan aktor pendatang baru yang hanya mau menampilkan yang terbaik.

8. Clara Bernadeth (Tersanjung The Movie)

Satu satunya kekurangan dia adalah totalitas penggunaan bahasa yang ga sesuai setting, but I guess that's on the director, not her. Selain itu menurutku Clara sukses memerankan karakter Yura dan membawa penonton bergembira, bersedih dan bersimpati. Karakternya juga berkembang sepanjang film dan Clara cukup luwes menggambarkannya.

9. Nirina Zubir (Paranoia)

Asli kalau bukan karna akting Nirina mah boro boro ikutan parno yaaa. Film ini benar benar bergantung sama akting dia dan Lukman Sardi, tapi tetap kekuatan utamanya menurutku di Nirina.

10. Bhisma Mulia (Sobat Ambyar)

Another surprise of the year!! Doi bahkan belum punya laman Wikipedia saking masih perawan karirnya. Tapi aku pribadi suka banget akting dia di Sobat Ambyar ini. Sedihnya, bahagianya, nular. Bonus poin karna gantengnya bukan ganteng tipikal bintang film jadi berasa karakternya ini ya lebih membumi.

Setelah dibaca baca lagi aku kayak maksain banget ya antimainstream ga masukin Arawinda dan Putri Marino (di Losmen Bu Broto) yang banyak menuai penghargaan hehe. Tapi ini preferensi pribadi ya, kalau listnya dibuat sampai 15 pasti mereka masuk, bersama Sisca JKT48 di Sobat Ambyar atau Kevin Ardilova di Tersanjung The Movie, tapi ya karna listnya ga mau terlalu panjang jadi dibuat 10 besar aja.

Bersambung ke part 2 karna ternyata kepanjangan :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NO SPAM PLEASE T_T