Rabu, 27 Desember 2023

What I Eat in Bontang

Warung Si Bolang

https://maps.app.goo.gl/wbHADxNpxt65Ep8U6



Ga coba-coba di tempat lain, dua kali makan di sini aja karna ini yang rekomendasi teman kantor. Aku makan Gami Bawis, Gami Cumi sama nyicip Gami Kerang. Basenya sambalnya itu loh enak bangettt. Paduan tomat, bawang dan terasinya sungguh kenikmatan duniawi. Dia nih pedasnya tipis aja dan manisss. Paling favorit dari semuanya sih yang Ikan Bawis, satu porsi dapat 3. Menu lain juga sama banyaknya untuk satu porsi. Kalau sama nasi putih dan es teh, satu porsi ga lebih dari 50 ribuan.


Mie Ayam di Jl. Ahmad Yani

Dia satu deret lah pokoknya sama Mie Ayam & Bakso Pak Lek No ( https://maps.app.goo.gl/9DzXAbRvbV89zCSk7 ), kalau dari arah Citimall setelahnya. Cuma buka malam hari.


Satu porsi mie ayam lengkap plus es teh harganya 17.500. Porsinya besarrr, ayamnya daging semua, dapat tiga pentol yang satu pentol udah isi telur. Duh pokoknya perut senang dompet senang gitu konsepnya!

Bubur Ayam Bandung Orlet


Tipikal bubur ayam bandung dengan kuah kuning, terutama aku suka karna buburnya agak kental, karna aku ga suka kalau bubur kecairan gitu. Topping ayamnya sih pas aja, bukan yang melimpah banget. Ga ada topping telur tapi dia jual sate telur puyuh. Kemarin makan risoles juga yang ada di situ, isinya mihun, aku suka jugaaa. Pesananku seperti di gambar plus es chocolatos bayarnya 25.000.

Es Kelapa Jeruk & Pempek Campur



Dua makanan ini di satu tempat. Walaupun makannya siang bolong tapi tetap adem karna di sekitar situ banyak pohon besar. Satu porsi pempek campur 17.000, es kelapa jeruknya 7.000. Btw, ibunya juga jual pempek frozen kalau mau pesan. Dan selain pempek dia juga jual tekwan dan gorengan. Selain itu di tempat yang sama ada yang jual dawet dan crepes.

Bakso Parahyangan

Sayang banget yang ini makanannya lupa difoto. Karna masih kenyang, aku cuma pesan Bakso Cincang tanpa mie yang jadinya dibonusin ibunya bakso kecil kecil. Baik bakso cincang maupun yang kecil enak semuaaa. Satu porsi harganya 25.000.

Sugar Rush



Di Sugar Rush total kita pesan 2 maincourse, 2 dessert slice cake dan 3 menu minuman yang mana total bayarnya 328.900 udah inc tax. Untuk kualitas pelayanan yang sangat baik, di sini ga ada service charge loh (!!) Oh iya welcome bread-nya itu free. Di sini tinggal duduk habis itu pelayannya yang bakal samperin kita. Trus waiting timenya untuk semua menu itu sekitar 1 jam lah, lumayan sih tapi I've seen worse yang di Bontang wkwk.

Semua menu yang kami makan enak dan rekomen, cuma mungkin untuk pizzanya masih agak ketebalan menurutku. Dessert dan minumannya sih yang mantap. Mau balik lagi untuk coba jenis dessert lainnya seperti Cheesecake dan Tiramisu!

Udonku

Makannya bukan pas trip kali ini sih, tapi udah sekitar 2 tahun yang lalu. Waktu itu aku pesan Salmon Steak di sini porsinya besarrr. Trus mashed potatonya one of the best I've ever tasted!

Rabu, 18 Oktober 2023

Festival Film Suka-Suka

Dari shortlist 30 film FFI tahun ini, total ada 20 film yang sudah kutonton, 17 di bioskop dan 3 di OTT. Sisanya ada 10 film yang belum aku tonton, setengah karna aku memang ketinggalan di bioskop dan setengahnya lagi karna belum tayang secara luas.

Dan karna aku kurang puas sama daftar nominasi yang baru-baru ini rilis, aku mau buat versi aku sendiri wkwk. Daftar aku ini hanya memuat nominasi-nominasi pilihan dari aku, dan juga, sepuluh film yang belum aku tonton otomatis aku exclude dari nominasi suka-suka ini.


SKENARIO ASLI

Daud Sumolang, Winnie Benjamin - Dear David

Alim Sudio, Umay Shahab - Ketika Berhenti di Sini

Gina S. Noer - Like & Share

Paul Agusta, Skriptura - Onde Mande!

Timo Tjahjanto, Johanna Wattimena - The Big 4


SKENARIO ADAPTASI

Tumpal Tampubolon - Galang

Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo - Ganjil Genap

Angga Dwimas Sasongko, Mohammad Irfan Ramly - Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Alim Sudio - Kembang Api

Joko Anwar, Upi Avianto - Sri Asih


PEMERAN PENDUKUNG PRIA

Rukman Rosadi - Sleep Call

Reza Rahadian - Sri Asih

Marthino Lio - The Big 4

Agra Piliang - Galang

Bimasena - Waktu Maghrib


PEMERAN PENDUKUNG WANITA

Caitlin North Lewis - Dear David

Lutesha - Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Lutesha - The Big 4

Agla Artalidia - Sewu Dino

Taskya Namya - Waktu Maghrib


PEMERAN UTAMA PRIA

Emir Mahira - Dear David

Elang El Gibran - Galang

Donny Damara - Kembang Api

Abimana Aryasatya - The Big 4

Vino G. Bastian - Qodrat


PEMERAN UTAMA WANITA

Shenina Cinnamon - Dear David

Arawinda Kirana - Like & Share

Aurora Ribero - Like & Share

Laura Basuki - Sleep Call

Putri Marino - The Big 4


SUTRADARA

Lucky Kuswandi - Dear David

Adriyanto Dewo - Galang

Bene Dion Rajagukguk - Ganjil Genap

Gina S. Noer - Like & Share

Timo Tjahjanto - The Big 4


FILM

Dear David

Galang

Kembang Api

Like & Share

Onde Mande!

Minggu, 17 September 2023

Series Indonesia Pilihan (2019-2022)

1. Imperfect The Series Season 1

Genre : Komedi, Drama

Sutradara : Naya Anindita

Penulis : Ernest Prakasa, Sigit Sulistyo, Erwin Wu

Rumah Produksi : Starvision Plus

Distributor : WeTV, Iflix

Waktu tayang : 27 Januari - 04 Maret 2021 (12 episode)

Buat kalian yang pernah ngekos atau tinggal di asrama, terutama cewek nih ya, pasti akan sangat relate dengan intrik-intrik komedi maupun drama di serial ini. Nonton bareng pakai laptop, punya ibu kos, nemenin teman yang baru putus, dll. Semua dikemas secara ringan dengan komedi yang hampir semua tepat sasaran. Di luar dugaan, seri ini juga punya efek menghangatkan hati di setiap akhir episode-nya. Seri ini punya 4 cast utama : Kiky Saputri (Neti), Aci Resti (Prita), Neneng Wulandari (Endah) & Zsazsa Utari (Maria), yang kuat banget tiap karakternya dan dari sisi kepenulisan juga lumayan adil membagi porsi drama mereka.


2. Layangan Putus

Genre : Drama, Keluarga, Roman

Sutradara : Benni Setiawan

Penulis : Oka Aurora

Rumah Produksi : MD Entertainment

Distributor : WeTV, Iflix

Waktu tayang : 26 November 2021 - 22 Januari 2022 (10 episode)

Sepertinya cukup sahih kalau menyebut serial ini masih jadi serial yang paling viral di Indonesia, bahkan untuk lapisan masyarakat yang bukan penonton umum Sinema Indonesia. Terutama satu adegan itu ya. Tapi di luar dari akting menakjubkan Putri Marino (Kinan) dan Reza Rahadian (Aris) di adegan itu, aku sangat merekomendasikan serian ini untuk konklusi dan sudut pandang ceritanya mengenai perselingkuhan. Sangat menyegarkan, sangat dewasa. Ada beberapa akting yang kakunya ga ketolongan, tapi selain 2 pelakon utama yang tadi disebutkan, pujian tertinggi juga aku berikan sama aktor cilik Graciella Abigail (Raya) yang memerankan anak, korban sebenarnya dari para orang dewasa yang tidak bisa mengendalikan nafsu dunia.


3. Hitam

Genre : Horor, Thriller

Sutradara : Sidharta Tata

Penulis : Fajar Martha Santosa, Sandi Paputungan

Rumah Produksi : Klikfilm Productions, Fourcolors Films

Distributor : Klik Film, Netflix

Waktu tayang : 19 Juni 2021 (4 episode)

Premisnya terdengar unik dan segar sekali, mengenai kehadiran zombie di sebuah desa kecil di Jogja. Apakah eksekusinya sendiri memuaskan atau mengecewakan? Menurutku jawabannya cukup memuaskan! Akting para pemeran utama baik yang debutan Sara Fajira (Tika), maupun yang senior Doni Damara (Pak Dibyo), semuanya baik, dan mereka disokong oleh deretan aktor lokal Jogja yang sungguh berkualitas di atas rata-rata. Nama-nama yang patut dicatat menurutku adalah Eka Nusa Pertiwi (Retno) & Bambang (Seteng A. Yuniawan). Bahkan figuran orang-orang desa semuanya bagus bagusss. Rumah produksi Fourcolors yang juga berbasis di Jogja memberikan keautentikan baik dari latar tempat maupun dari isu yang dibawa yang mana Indonesia sekali. 


4. Tunnel Indonesia

Genre : Drama, Cerita Seru, Misteri, Kriminal

Sutradara : Ifa Isfansyah, Wicaksono Wisnu Legowo, Sidharta Tata

Penulis : Ratih Kumala, Ambaridzki Ramadhantyo, Nonny Boenawan, Kanya K. Priyanti

Rumah Produksi : BASE Entertainment, Fourcolors Films

Distributor : Goplay, Netflix

Waktu tayang : 23 Desember 2019 - 30 Maret 2020 (16 episode)

Drama yang diadaptasi dari Serial Korea tapi karna ini, sekali lagi, buatan Fourcolors jadi autentik Jawa/Indonesianya kental sekali dan bagus. Ada beberapa hal klise dan kebetulan yang membuat unsur misteri di seri ini agak kureng, tapi lumayan tertutupi sama unsur drama romannya dan sinematografi yang menurutku cakep (adegan penemuan mayat pertama kali itu cakep banget, jujur vibenya mirip banget sama film Korea Memories of Murder). Aku belum nonton serial aslinya jadi tidak ada perbandingan sih, tapi untuk seri yang berdiri sendiri, aku cukup merekomendasikan serial ini ya. Salah satu yang mau aku note juga adalah kualitas pemainnya, terutama duo Donny Alamsyah (Tigor) dan Verdi Solaiman (Yoyok). Oh sama satu lagi settingnya yang pakai kantor polisi beneran! Wkwk detil kecil sih tapi jadi enak ditonton karna lebih keliatan real.


5. Assalamualaikum Calon Imam Season 1

Genre : Drama, Roman

Sutradara : Indra Gunawan

Penulis : Evelyn Afnilia, Alii Farighi

Rumah Produksi : Prized Productions

Distributor : Viu

Waktu tayang : 06 November - 06 Desember 2019 (13 episode)

Cringe sih tapi gemasss hehe. Dan walau di genre gak disebut religi, tapi menurutku seri ini unsur religinya lumayan kental. Banyak hal yang terasa sinetron-esque tapi ya Fradita asal chemistry kuat mah cerita ga ganggu ganggu banget hehe. Seri ini ada season lanjutannya, berarti emang laku kali ya? Aku sih cuma nonton season 1 ini karna menurutku udah cukup. Mungkin nanti kapan-kapan aku coba juga season yang selanjutnya. Oh iya, dari seri ini ada beberapa nama aktor yang menurutku perlu dicatat : Mentari de Marelle (Fisya), Kezia Aletheia (Salsya) dan Fergie Brittany (Rachel). Baskara Mahendra (Jidan) juga selain di Bebas, dia bagus di sini.


6. Suka Duka Berduka

Genre : Drama, Komedi, Satire, Mokumenter

Sutradara : Nia Dinata, Andri Cung

Penulis : Agasyah Karim, Kalid Khasogi, Nia Dinata

Rumah Produksi : Rapi Films, Kalyana Shira Films

Distributor : Vidio

Waktu tayang : 07 Juli - 11 Agustus 2022 (8 episode)

Nia Dinata, but in her Arisan dayssss. Sempat ragu karna serial ini benar-benar bertabur bintang dan banyak sekali karakter, apakah semua akan dapat porsi yang seimbang? Jawabannya adalah keraguanku ditolak mentah-mentah! Ceritanya padet dan karna berani menyentuh banyak isu sensitif dan tabu, jadi terasa segar. Kalau secara teknis dia ala ala sitkom Hollywood gitu deh menurutku. Aktingnya juga oke, terutama dari deretan senior ya, kalau yang junior ya adalah kaku kaku dikit. Yang paling kusuka itu Nala Amrytha (Putri), subcerita romantis dia sama Vano itu jadi gemes karna ekspresi ngarep dia yang on point. Tora Sudiro dan Oka Antara juara!! Paling satu yang aku ga suka sama setiap kemunculan Melissa Karim haha, keliatan ini mah kurang naturalnya beda sama yang lain.


7. Dating Queen

Genre : Drama, Roman Komedi

Sutradara : Ody Harahap, Angling Sagaran

Penulis : Daud F. Sumolang, Venerdi Handoyo

Rumah Produksi : Screenplay Films

Distributor : Vidio

Waktu tayang : 26 Mei - 30 Juni 2022 (8 episode)

Finally ada peran Raline Shah yang benar-benar dia effortless mainnya!!! Menurutku peran Raline Shah (Dina) di sini bener bener dekat sama personanya dia (setidaknya yang dia tampilkan online di socmed). Pokoknya yang nonton jadinya enak, bandingkan sama peran dia di Orang Kaya Baru The Movie, jauhhhh. Selain itu semua castingnya juga on point, Deva Mahenra (Bambang) dan Arifin Putra (Adrian). Terutama yang memorable di aku episode terakhir sih, asli manis sekaliii. Aku suka juga bagian pertemanan perempuannya dan obrolan mereka yang real banget bahas seks. Sama scene stealer ada pasangan Dea Panendra (Ratih) dan Tanta Ginting (Fahmi), yang kesanna cuma jadi pengisi komedi aja tapi karna mereka kece banget jadi chemistry romansanya juga bikin semriwing. Ini emang no brainer romcom ya tapi aku sukaaaa.


8. Yang Hilang Dalam Cinta

Genre : Melodrama, Fantasi Romantis

Sutradara : Yandy Laurens

Penulis : Yandy Laurens, Suryana Paramita

Rumah Produksi : Kharisma Starvision Plus, Cerita Films

Distributor : Disney+ Hotstar

Waktu tayang : 30 Juli - 3 September 2022 (12 episode)

Nonton ini tuh vibenya kayak nonton Drakor. Pretty people, dramatic moment, captured in beautiful shots. Tapi jenis drakor bagus yang ceritanya berbobot dan ga gitu-gitu aja. Nih ya, salah satu masalah Sinema Indonesia buat aku adalah para kreator cerita (penulis dan sutradara) yang ga bisa catch up sama akting pemain pemain yang lebih kencang berlari dari segi kualitas. Nah menurutku series ini ga ada kelemahan itu. Karna baik cerita dan penuturannya, sama kualitas akting semua pemainnya sama bagusnya. Terutama trio pemeran utama ya, ada Sheila Dara (Dara), Dion Wiyoko (Satria) & Reza Rahadian (Rendra). Yandy Laurens pokoknya mengemas ini jadi series yang artsy dan daging tapi tetap renyah banget ditonton (walau ini melodrama tapi ketika ada komedinya pun bisa 10/10!). Penggambaran toxic relationship di sini sangat real sih dan tentunya trigger warning juga ya, teman - teman. 


9. Saiyo Sakato

Genre : Komedi, Keluarga

Sutradara : Gina S. Noer, Aditya Ahmad, Arief Malinmudo

Penulis : Gina S. Noer, M. Rino Sarjono, Arief Ash Shiddiq, Jaka Ady Saputra, Diva Apresya, Yayu Yuliani, Cassandra P. Cameron, Aggi Dilimanto, Hanan Novianti

Rumah Produksi : Wahana Kreator

Distributor : Goplay, Netflix

Waktu tayang : 16 Januari - 5 Maret 2020 (10 episode)

Wah gila sih ini dark humor at its best haha. Ga satu dua kali merasa bersalah ketawa pas nonton series ini tuh. Dibalut dengan warna warni vibrant tapi asli muatan ceritanya menurutku berat banget, bimbang pula mau bela yang mana. Akting kuat Cut Mini (Mar) dan Nirina Zubir (Nita) membuat kita bersimpati sama karakter-karakter mereka. Pendukungnya juga bagus-bagus semua. Trus untuk unsur sinematografi masakan-masakannya juga lumayan bikin beliuran, meski menurutku harusnya masih bisa ditingkatkan lagi. Selain itu di pertengahan pace-nya juga kurang oke, tapi konklusi series ini menarik sih dan memunculkan hasrat buat ada season 2 :)


10. Drama Ratu Drama

Genre : Drama, Komedi, Satire, Mokumenter

Sutradara : Aco Tenriyagelli

Penulis : Aco Tenriyagelli, Hanan Novianti, Indriani Agustina, Dinda A.F. Suratman

Rumah Produksi : Base Entertainment, Studio Antelope

Distributor : Vidio

Waktu tayang : 25 September - 30 Oktober 2022 (8 episode)

It's an explosion of good acting!!! Randy Danistha (Yoda), Rachel Amanda (Amelie), Teuku Rifnu Wikana (Romli), tapi tentu saja juaranya Enzy Storia (Ijul). Mulai dari akting tatapan matanya sampai monolog panjangnya, di sini tuh kemampuan akting Enzy diperah habis habisan and she really nailed it. Baik dari segi ide maupun penuturannya menyegarkan sekali karna ini tuh kayak mengkuliti industri sinetron dari orang yang bener-bener pernah ada di dalamnya, ya rasanya sepersonal itu. Meski jujur di pertengahan ada momen momen membosankan buat aku. Salah satu bagian kusuka adalah ada konsep ada sinetron dalam sinetron yang menarik banget dan pertama aku liat di series Indonesia.

***

Sama seperti film, aku juga sangat selektif milih series Indonesia buat ditonton. Bahkan aku bisa cut ga lanjut nonton kalau episode 1/2 udah ga menarik. Jadi kalau series favorit kalian yang tayang di tahun 2019-2022 ga ada di list ini ya bisa jadi aku ga tertarik atau ya aku malah belum nonton samasekali karna materi promonya ga masuk di aku. Komen aja ya kalau ada yang punya rekomendasi. Ditunggu komennyaaaa ^^

Minggu, 06 Agustus 2023

Cause I'm too spicy for your heart...

Kayaknya aku kena tulah deh setelah mengabaikan aespa di era-era sebelumnya, karna di comeback Spicy ini aku jadi terobesiiii.

Tanpa berbasa basi aku mau bahas style outfit di berbagai live stage ya. Yang mana yang paling aku suka dan kenapa. Kalau dalam satu stage ga ada satupun yang aku suka aku skip yaaa hehe.


it's Live

Ga ada yang memorable tapi yang jelas aesthetic uncoordinated color & shapes ini ga aku banget T_T Tapi video ini tetap kuulang2 karna aku suka energi dan karisma mereka pas perform, terutama Ning Ning :*


M Countdown 230511

Nah yang warna terkoordinasi gini yang syukaaa. Basically suka semua dari hairdo sampai keseluruhan outfit. Winter sama Karina favoritku sih. Paduan warna hitam, putih dan pink manis sekali. Trus hair piece masing-masing juga menambah keunikan tampilan mereka.


Music Core 230520

Ning Ning the hottest girlll. Jarang jarang Ningning dikasih hairdo yang messy wavy hair gitu and she rocks this one effortlessly. Hairdo yang lain juga menarik, paling Giselle yang B aja. Kalau secara outfit ya jelek sih paduannya hehe.


Inkigayo 230521

Aku paling suka outfit Winter!! Dari hair do sampai sepatu on point. Trus Ning Ning dengan pigtails gemes banget.


Inkigayo 230514

Pink hair looks so good on Karina. Tampilannya disini kayak Harley Quinn dan dia punya karisma yang cukup buat nge-carry itu. Selain itu aku juga suka sama outfit dan hairdo Winter. Warna baju dan bentuk rambut sih sangat unik ya tapi dia tetap terlihat cakeppp.


Music Core 230513

Karina is the champion here! The one and only <3


Music Bank 230519

Ning Ning cakep dan seksi di stage iniii. Karina juga lumayan oke. Basically, Karina cocok banget ga sih blonde. Atau warna lain juga bagus, kayak di Inkigayo dia ada pink tipis-tipis. Trus di stage ini warna menuju ke ash gitu.


JTBC

Nah sebagai orang yang lumayan suka pink tentu saja aku cinta stage iniii. Ning Ning sama Winter sih paling oke.

Sabtu, 20 Mei 2023

Stars in My Life

Post ini bakal berisi MAJOR THROWBACK :P

Ga dalam rangka apa-apa, cuma ingin mengingat yang manis-manis saja hehe. Rencana pertama mau post ini di Instagram to reach a wider audience, tapi kayaknya lebih enak di sini. Bisa lebih bacot, mungkin ga bakal banyak dibaca orang juga yang mana bisa lebih loose ngomongnya hehe.

Jadi mari kita bernostalgia dan izinkan aku memperkenalkan orang-orang penting dalam hidupku..

Ini sekitar 2/3 tahun lalu ya, lupa wkwk. Ini waktu acara Tasmiyahan anak sepupuku, dan kita foto bareng dengan tema soft pink gini gemesss. Bersama sepupu dari keluarga Abah, trus yg sebelah kananku itu jg another anak sepupu :P

Apakah bisa nebak foto ini diambil momennya apaaaa??? Petunjuknya silahkan fokus ke Poster film di belakangnya wkwk. Fun fact, habis foto ini aku langsung buru-buru kabur karna aku ngejar jadwal nonton film di bioskop lain wkwk. Ngomong-ngomong ini sama teman kantor sekarang dan sebagian pasangan mereka ^^

Dari daftar menu di background pasti udah ketebak lah ya ini lokasi dimana :) Selain aku, di foto ini ada versi muda Mama dan Abahku :') Ada almarhumah nenekku jugaaaa. When life was simpler :)

Halo Dilaaa!! Gapapa ya pajang fotonya waktu masih belum berjilbab di sini. Dua tahun duduk sebangku di kelas pertemanan ketan basi aka akselerasi, kayaknya ini satu2nya foto berdua deh. Waktu ngubek-ngubek folder foto buat pilih foto yang akan dilampirkan di postingan ini, aku pilih foto ini karna selain kita berdua terlihat lumayan ok, aku juga suka sama tampilan outfit putih abu-abu yang keliatan gitu dech kita sekolah di SMA mana :P
 
The legendary kelompok Praktikum OTK 1 hahaha. 


Foto kedua juga dari pertamanan ketan basi, tapi ini fotonya jauhhh sekali dari tahun kita lulus. Kalau ga 2020, 2021 deh ini. Aku suka banget foto ini karna gradasi warna hijaunya yang cakep benerrrr. Sesederhana itu aja wkwk. Jarang2 juga ketemu sama Ibul si Ibu guru kita. Kalau sama Grace budok kayaknya tiap tahun ada aja ketemunya.


Foto sama Rahmi, si Mama-nya Fasya jaman kita masih anak kuliahan. Ini fotonya di mesjid Q Mall. Walau fotonya agak burem tapi I think we're cuteee. Trus ya terbukti lah ya dari bertahun tahun yang lalu, Fradita tiap liat cermin bawaannya pengen foto foto aja :P

Jaman kuliah tuh ya, adaaaa aja ide idenya :P Ingat banget ini foto diambil waktu kita selesai tes TOEFL di Fakultas Bahasa ULM cabang Banjarmasin. Lagi lewatin tangga ini trus kepikiran deh buat bikin foto terlampir. Palette warna outfit kita juga ternyata terlihat kompak haha.

Fast forward ke masa kini lagi. Ini foto sama teman foya foyaku Debyyyy. Tapi selain teman foya2 dan teman jalan, sama Deby juga lumayan rutin renang (positif tuh kannn). Dan kalaupun ngobrol itu ya bener2 curhat sehari2 dan progress hidup masing2 aja atau ya topik umum, ga ngomongin orang gituuu, makanya kusuka deh jalan sama dirimu babeeee!

Kayaknya aku belum pernah cerita samasekali di blog ini kalau semasa kuliah, aku ada kesempatan Study Tour gitu 2 kali. Pertama ke daerah Batulicin dan kedua Jakarta-Bandung. Nah, foto ini diambil di sela-sela Study Tour kedua. Tepatnya foto ini diambil di hotel kami di Cilegon (1 malam itu kami nginap di hotel yang memprihatinkan, walau besoknya dibalas dengan nginap di resort wkwk). Kami ga janjian outfitnya tema denim, makanya karna lucu kami foto deh hehe. Btw, saking tempat nginapnya engap dan jauh dari mana2 (ya namanya Cilegon kan haha), malam itu mayoritas kami ngumpul di satu kamar deh dan curhat-curhatan gitu dehhh >.<

Bersama Kendar si paling kreatif dan Ayuning my loveeee, salah satu temanku yang paling baik dan inspiratippp <3

Bersama para sepupu dari pihak Mamaku (minus Deny, Lia dan Hanan) di atraksi wisata andalanku di Samarinda wkwk. Jadi karna tanteku dan keluarganya ini tinggal di Palopo, jadi aku mengusulkan buat naik Kapal Pesut deh pas mereka ke Samarinda. Meski menurutku durasinya terlalu lama, pilihan jajan terbatas, tapi ya lumayan kok Kapal Pesut. So far, masih jadi andalanku nomor 1 :D

Another set of friends in college! Jadi selain Study Tour yang aku sebutkan sebelumnya, kita juga ada agenda angkatan (lebih tepatnya agenda HIMA sih hehe) ke luar kota rame2. Aku ingat banget pas malam itu kan pada mencar ya ngerjain berbagai aktivitas seru (mencokan, ngobrol, dll), dan aku milih ikutan main monopoli offline ini :D Btw, salah satu permainan yang angkatan kami kompak mainkan itu Line Get Rich yang mana adalah game monopoli tapi dibuat online!  

Pada suatu hari Sabtu di mana kami semua libur, kami malah bangun pagi ke Ahmad Yani buat promo buy 1 get 1 Holycow wkwk adulting done right!

Salah satu momen buka bersama Mahasiswa Teknik Kimia ULM Angkatan 2011 <3 Ini di salah satu tempat makan favoritku di Banjarbaru, Ayam Rempah apa gitu. 

Kamis, 05 Januari 2023

Kaleidoskop Film Indonesia x Dita Tahun 2022

I'm so excited I'm writing this page again!!!!! ☺

Berawal dari postingan iseng di awal 2020, siapa yang sangka satu tulisan itu sukses meningkatkan semangat hidupku dari hari ke hari karna duh, banyak banget upcoming Indonesian movies yang harus aku tonton!! Biar list ini terus hidup dan punya integritas lebih karna yang nulis emang nonton filmnya banyak hehe. Bahkan cinta yang sama juga tahun ini membawa aku ke Jogja biar bisa duluan nonton beberapa film Indonesia yang tentunya akan aku masukkan ke list ini walaupun filmnya belum tayang reguler di bioskop 😉

Ya setengah hatiku ga bisa bohong aku bela-belain ke JAFF karna se FOMO itu sama film Indonesia terbaru. Seperti apa yang aku lakukan satu tahun ini, ga kehitung bolak balik bioskop, terutama di minggu pertama penayangan. Di streaming pun biasanya aku gercep karna thank God, untuk platform Prime & Disney+ itu ada pilihan paket hemat, sedangkan di Netflix aku emang langganan tiap bulan. Tapi setengah hatiku yang lain percaya ini bukan sekedar FOMO, karna toh setelah nonton aku cuma bahas sekenanya di Twitter (kalau memang ada yang mau dibahas), sama update watchlist di Letterboxd. Aku hampir ga pernah pamer tiket maupun fafifu review di sosmed.

Buru-buru nonton lebih karna aku sadar banget positioning film Indonesia yang rapuh, jadi salah-salah filmnya minggu depan udah hilang dari bioskop dan muncul di streaming belum tentu di tahun yang sama. Yang mana akan berimbas sama pengetahuan aku yang nantinya ga mumpuni buat awards season maupun list akhir tahun. Ini bukan sekedar FOMO, tapi karna emang secinta itu aja sama film Indonesia :) Aku ga peduli orang liat aku udah nonton apa aja, nobody asks me for reference too, tapi aku senang aja kalau aku nonton film Indonesia. Bagus ga bagus, mana tau kalau belum ditonton full ya kan, jadi kalau materi promo ga malesin, pasti aku usahain nonton. Orang di sekitar aku pun ga tau JAFF itu apa (wkwk sampai berbuih ini aku jelasin, tapi mukanya masih pada bingung), tapi ya aku senangggggg banget di sana. It's just pure love.

Tahun ini total aku nonton film rilisan 2022 sebanyak 42 film. Dari semua film itu, cuma 9 yang aku tonton streaming, sisanya aku nonton di bioskop. Dari 9 film di streaming itu, 6 adalah original film platform, jadi memang tidak tayang di bioskop. Ini lumayan banget sih jumlahnya mengingat aku pada dasarnya kan tidak suka nonton ya. Tapi karna ada lebih dari 100an film Indonesia tahun ini mah harusnya bisa lebih lagi. Trus juga aku masih sangat selektif filter dari materi promo, pokoknya kalau jele ya aku ga mau beli tiket :')

Oh iya sebagai penutup, here lotssss of love untuk semua pelaku Sinema Indonesia!!!! Terima kasih ya sudah bikin aku semangat hidup sepanjang tahun ini dengan kalian bekerja/berkarya sepenuh hati. Special mention untuk Ernest Prakasa dan tim In Frame With Ernest. Talk show yang aku tungguin tiap hari, basically what I really need untuk memupuk kecintaan aku lebih dalam sama industri ini. Another special mention untuk Rasyid Harry, orang di balik movie blog (www.movfreak.blogspot.com) yang kayaknya aku buka tiap hari haha. Tulisannya soal film Indonesia tahun ini cukup banget menurutku merangkum pengalaman menyenangkan sepanjang tahun, silahkan baca di sini.

Berikut film - film favoritku, 10 aja biar kerasa spesialnya wkwk. Diurutkan tidak berdasarkan apa-apa, karna aku ga bisa milih yang paling disuka (it's probably a tie between MRS & NNS).


1. Ben & Jody

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Available on Netflix

Aku merasa faktor terbesar aku suka film ini karna ekspektasi aku yang sangat rendah buat film aksi besutan Angga Dwimas Sasongko (I dislike his latest movie before this one), dari salah satu franchise dia yang menurutku dah mentok diperas banget. Bahkan aku tuh belum pernah nonton film di universe ini sama sekali (yang mana ini akhirnya jadi kelebihan karna aku ga punya ekspektasi apa-apa buat karakternya). Turned out, aku disajikan sama film yang menyenangkan, isunya real, dengan pace yang juga oke. Cara Angga menjalin cerita di film ini mulus, Yayan Ruhian memberikan performance akting lucu yang effortless.

2. Galang

Sutradara : Adriyanto Dewo

Segera tayang di bioskop

Seperti yang berkali-kali aku bilang ya, jam terbang aku nonton film tuh ga banyak. Jadi jangan harapkan kalau suka/ga sukanya aku sama suatu film itu dipengaruhi sama sisi teknis, karna buat aku sentuhan personal adalah segala - galanya. Nah, Galang ini sukses banget menyentuh aku dari sisi itu. Karna aku punya adik cowok juga, aku seumur hidup jadi fangirl, trus pada saat menonton kebetulan juga dalam keadaan mau move on. Aku suka sekali Galang nangkap isu "hobi" ini. Tapi ya, di luar itu Galang ini film yang simple (in a very good way), padat, dan terasa sekali dibuat dengan hati. Dari sisi teknis pun ga muluk-muluk tapi sangat efektif membalut ceritanya.


3. Autobiography

Sutradara : Makbul Mubarak

Tayang 19 Januari di bioskop

Aku berlebihan ga ya kalau menganggap autobiografi di judul itu malah refer ke rakyat Indonesia secara keseluruhan? Aku lupa pernah nulis di mana, tapi menurutku kepribadian bangsa ini secara umum ya dibentuk oleh rezim Soekarno & Soeharto, dan film ini sukses sekali menangkap potret itu. Di bagian akar rumput, di kota kecil out of nowhere di Pulau Jawa. Ketulusan materinya terasa, dibalut dengan teknis yang ga main-main. Dari permainan lampu dan suara yang mendukung atmosfer eerie ceritanya, sesuai sama tagline filmnya #SeramTanpaSetan. Film ditutup dengan konklusi yang menurutku sangat powerful dan sangat merangkum filmnya.


4. Mencuri Raden Saleh

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Available on Netflix



Lupakan dialog aneh dan beberapa akting yang kaku, maka yang tersisa dari film ini adalah kesenangan demi kesenangan yang dijalin rapi dan disokong teknik mumpuni. Fun fun fun! Kamu tau film ini bagus karna dengan durasinya film tetap terasa pas dan tidak ada momen dragging. Dengan sistem ensemble cast dan karakterisasi kuat, kita dibuat peduli sama perjalanan para tokohnya. Dan pada akhirnya saat credit title bergulir, di dalam hati langsung terbersit keinginan pengen nonton sekuelnya!


5. Ngeri-Ngeri Sedap

Sutradara : Benedion Rajagukguk

Available on Netflix

Kalau emang ditodong pisau buat milih film Indonesia terbaik tahun ini, aku akan pilih NNS. Tapi karna ga ada juga yang nodong, jadi list ini sengaja ga dibikin ranking haha. Total di bioskop nonton 2 kali, di Netflix 1 kali dan berkali-kali nonton potongan sih asli, ga ada satu pun aspek dari film ini yang ga aku suka. Mungkin sedikit irritated sama beberapa aktingnya, but that's it. Dari segi cerita, penyajian, semua 100/100. Departemen musik terutama juga berhasil banget dalam hal menyajikan lagu yang catchy tapi liriknya sesuai cerita. Oh iya, satu hal lagi yang mau aku garis bawahi adalah keberhasilan Bene mengatasi kelemahan banyak komika yang ga bisa nge-blend komedi & cerita, di sini Bene smooth banget karna komedinya berasal dari situasi yang memang ada di ceritanya.


6. Before, Now & Then / Nana

Sutradara : Kamila Andini

Available on Prime Video

Cakeppppp!!!!!! Gila sih tim artistik, makeup dan busananya on point banget! Semua akting juga cakep dan mulus di sini, bahkan untuk logat sundanya menurutku yang non native ya believable aja terasanya. Ini film panjang kedua Kamila Andini yang aku tonton dan walaupun aku lebih suka Yuni, Nana ini mengukuhkan craft-nya Kamila yang sungguh elegan indahnya. Seperti NNS, nonton Nana ini juga membuat aku jatuh cinta sama lagu-lagunya yang catchy padahal lagu yang digunakan full nyunda.


7. Noktah Merah Perkawinan

Sutradara : Sabrina Rochelle Kalangie

Available on Netflix

Film ini masuk list aku karna ini adalah film dengan sensitivitas tinggi terhadap isu yang dibawanya, pun disajikan dengan balutan audio visual yang well thought dan well made. Kualitas akting dari semua pemainnya tidak diragukan lagi, tapi personal favorite aku adalah Marsha Timothy. Ngomongin cinta dan pernikahan ga ada habisnya, tapi film ini hadir dengan kesegarannya sendiri.


8. Like & Share

Sutradara : Gina S. Noer

Mirip seperti Nana, komentar yang pengen aku kasih ke film ini adalah Cakepppp!! Tapi cakepnya beda. Kalau Nana tampilannya adalah palette dengan pilihan warna yang elegan, Like & Share dipenuhi warna warni cenderung neon yang meriah tapi tetap indah. Terkesan berantakan tapi indah. Pilihan shotnya juga sangat on point dengan ceritanya, dan sesuai sama ciri khas sutradaranya yang "show, don't tell". Dari visualnya aja, aku ga ragu buat masukin ini ke Top 10, tapi film ini juga punya jalinan cerita yang padat, punya hati dan pace oke.


9. Inang

Sutradara : Fajar Nugros

Jadi satu-satunya film horor, tapi bahkan Inang pun tidak ada penampakan demit samasekali wkwk. Tidak ada adegan-adegan kesurupan juga, maupun scene pelafalan ayat seperti yang menjamur di tahun ini. Inang mengedepankan unsur mistis yang mana secara subjektif menjadi elemen horor favoritku, makanya aku pilih Inang jadi horor terbaikku tahun 2022. Cerita Inang ini menurutku rapi banget, salah satu skrip favoritku tahun ini makanya aku mau shoutout untuk penulisnya Deo Mahameru.


10. Srimulat : Hil yang Mustahal Babak Pertama

Sutradara : Fajar Nugros

Yes, tahun ini aku memasukkan dua film Fajar Nugros!! Ini bukan peres ya karna pernah diajak ngobrol di Space, tapi emang dua film besutan beliau sungguh memberikan value entertainment yang besar buat aku. Kalau Inang condong dari sisi cerita yang rapi, Srimulat ini lucunya puollll, dengan kemasan yang beda banget dari film komedi kita yang pernah ada. Bersetting di masa lampau, value produksi Srimulat samasekali tidak terkesan murahan. Ensemble aktornya juga salah satu yang terbaik di tahun 2022 ini, dari yang senior seperti Rano Karno sampai kelahiran bintang muda Bio One & Elang El Gibran.