Tampilkan postingan dengan label favorit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label favorit. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 September 2025

Review Bioskop di Jakarta

Lagi - lagi bikin direktori buat diri sendiri, sudah sejauh mana hobi menonton ini membawa aku berkelana di Ibu Kota ^^

1. Hollywood XXI

Akses transum dari Halte Cikoko : 9/9C/9A, turun di halte Widya Chandra Telkomsel

Harga saat weekend : 35k

Kelebihannya tentu saja, bioskop ini relatively paling dekat dari tempatku. Aksesnya bisa naik TJ tanpa transit, trus jalurnya juga BRT dan kalau weekend sepi. Dua kelebihan lainnya yang bikin bioskop ini jadi lebih lebih superior adalah harganya yang termurah sekota dan karna kompleksnya ga nempel mall jadi walking distancenya minimal. Tapi perihal ga nempel mall ini jadi kekurangan juga karna opsi jajannya kurang (kadang bisa jadi kelebihan sih, karna bisa ngehemat). Selain itu, mushollanya jele huhu. Tapi dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Hollywood ini masih jadi top of mind aku kalau mau nonton

2. Lippo Mall Nusantara Cinepolis (Lt. 5)

Akses transum dari Halte Cikoko : 9/9C/9A, turun di halte Semanggi

Harga saat weekend : 50k

Secara jarak, cuma beberapa halte lebih jauh dari Hollywood. Walau di dalam mall, tapi walking distancenya ga terlalu banyak karna ada akses lift, trus haltenya juga persis di depan bangunan mall. Meski harus diakui ini mall besar ya, jadi agak lieur juga kalau buru-buru.

3. Agora Mall XXI (Lt. 3)

Akses transum dari Halte Cikoko : -

Harga saat weekend : 65k (IMAX)

Aku baru sekali ke sini dan waktu itu ga pakai transum jadi ga bisa review soal akses transumnya (harusnya dari Cikoko paling ok naik KRL trus lanjut jalan kaki). Walking distancenya jauhhhh, jadi harus spare time kalau mau nonton di sini. Kalau ga salah ini aku masuk dari Halte Tosari 2 ya, jauh pokoknya masuk ke kompleks mallnya. Trus nanti bisa naik eskalator (cuma naik 2 lantai dan jalurnya ga ribet). Pilihan tenant makannya ga banyak tapi menarik dan classy. Dari hasil riset kecil-kecilan aku, IMAX Agora ini emang paling dekat dan paling murah, jadi kalau mau nonton IMAX lagi emang most likely di sini sih huhu.

4. Bassura XXI (Lt. 2)

Akses transum dari Halte Cikoko : Ada TJ, tapi tetap harus transit Jaklinko. Btw, daerah Bassura ini ga ramah pejalan kaki jadi mending dari awal naik Ojol aja dah.

Harga saat weekend : 50k

Sekali ngide kesini karna ngejar Cinema Visit wkwk. Jujur langsung trauma sih karna tidak ramah transum huhu. Harganya pun B aja, walking distance juga lumayan. Musholla lumayan ok sih, tapi ya harusnya bisa lebih baik lagi.

5. XXI Blok M Square (Lt. 5)

Akses transum dari Halte Cikoko : 9/9A/9C/dkk, transit di Pancoran, P11. Selain rute ini juga ada beberapa opsi lain karna Blok M mah akses transumnya surgaaaa. Untuk ke Blok M Square sendiri prefer TJ daripada MRT, karna walking distance lebih singkat.

Harga saat weekend : 50k

Tempat apapun di Blok M ga worry soal akses transum dan pilihan konsumsi lah ya ^^ kekurangannya mungkin di walking distance yang lumayan karna ini bioskopnya ada di Lt. 5. Ada sih akses lift, tapi kalau weekend kan Blok M rame banget ya, peer juga. Pas lagi santai sih seru sekali karna pilihan tenant di sini sangat beragam dan pembagiannya lumayan rapi jadi kita sebagai pengunjung ga bingung.

6. XXI Blok M Plaza (Lt. 6)

Akses transum dari Halte Cikoko : 9C, turun di Bundaran Senayan. Lanjut MRT. Ini udah rute terbaik karna walking distance-nya paling minimal.

Harga saat weekend : 60k

Sedikit lebih mahal dari Blok M Square karna mall-nya juga emang lebih bagusan dikit ^^ Tapi ya permasalahannya sama ya, walking distancenya mayan, dan akses lift walau ada tapi orangnya juga bejibun.

7. Epicentrum XXI 

Akses transum dari Halte Cikoko : Bisa naik LRT ataupun TJ (transit) dan turun di Rasuna Said. Dari situ masih jalan kaki 800 m sih, tapi trotoarnya lebar, suasananya rindang dan ramai

Harga saat weekend : 40k

Kata orang-orang bioskop ini punya sound terbagus di Jakarta, dan meski aku udah coba aku ngerasa B aja (emang aku yang ga ahli haha). Yang aku suka bangunan bioskop ini terpisah dari mall utama dan dia di lantai ground jadi aksesnya mudah. Mallnya sendiri walau kecil tapi lumayan lengkap, tenant makanan beragam dan terjangkau. Musholla juga ok.

8. Kalibata City Square Cinepolis

Akses transum dari Halte Cikoko : Naik Jaklinko 43B dari Stasiun Cawang ke Bus Stop di depan Kalibata City Square. 

Harga saat weekend : 50k

Walking distancenya juaraaaa, aku suka aku suka. Trus karna aksesnya Jaklinko kan jadi gratis yaa, meski musti sabar sabar sama driver Jaklinko yang nginjak gas kayak ga ada hari esok. Pilihan tenant makanan sangat ramah buat rakyat jelita. Tenant non makanan juga lengkap dan beragam, trus mallnya kicik jadi semua tempat tuh kayak cuma beberapa langkah aja gitu. Studionya juga kicik.

9. PGC XXI Lantai A (7)

Akses transum dari Halte Cikoko : 9A, turun di halte Cililitan. Ada juga opsi turun di halte dalam mall, tapi TJnya transit (lupa TJ no berapa)

Harga saat weekend : 45k

Akses transumnya ok sekali. Selain terjangkau via TJ, bisa juga naik Jaklinko dari Cikoko. Tapi yang Jaklinko aku belum pernah coba ya jadi belum bisa kasih review. Kalau turun di halte dalam mall tuh enak, langsung ada akses lift (wajib naik lift karna bioskopnya di Lt 7 wkwk). Kalau ga dari situ kayaknya bakal bingung sih karna PGC ini padat ya, dan walking distancenya jadinya bakal jauh huhu. Btw, ini bioskopnya di area rooftop jadi bisa dibilang dia misah gitu dari bagian mall. Di sekitarnya ada Indomaret dan Alfamart. Peer kalau nonton malam kali ya, pas serentak orang-orang pulang karna aksesnya harus naik lift dan liftnya terbatas. 

10. Senayan City XXI Lt. 5

Akses transum dari Halte Cikoko : 9C, turun di halte Bundaran Senayan

Harga saat weekend : 65k

Walking distancenya masih bearable lah meski haltenya ga persis depan mall banget, jalan kaki kurang dari 500 m. Ada nyebrang juga, tapi ada zebra cross dan traffic light buat pejalan kaki. Karna jalan kaki ke sini aku jadi nemuin Warung Sate di seberang mallnya :D Ini salah satu mall termewah yang aku datangin, tapi pilihan tenantnya tetap ada yang rakyat jelita friendly kok. Btw, kalau ga mau masuk mall, dia juga ada akses lift di teras mall yang langsung ke lantai bioskop.

11. Senayan Park Cinepolis 

Akses transum dari Halte Cikoko : 9/9C/9A, turun di halte Gerbang Pemuda. Transit 1B/1F, turun di halte Palmerah. Transit 1B/1F, turun di halte Taman Ria.  

Harga saat weekend : 50k

Walking distance so so lah ya, walau Halte Taman Ria persis di depan Spark, tapi untuk ke bioskop harus masuk mall dan naik lift lagi. Trus ada 2 jenis Cinepolisnya ya, kalau VIP itu lebih premium dan pastinya lebih mahal. Aku suka di sini karna pilihan tenantnya beragam. Paling salah satu kekurangan fatalnya adalah di Palmerah itu TJnya suka ngetem huhu. Jadi kalau mau nonton di sini musti spare waktu, karna ngetemnya ini ga bisa diprediksi berapa lama.

***

Wow ga nyangka 3 bulanan di sini ternyata udah ke 11 bioskop!!! Haha. Tentu aja faktor utamanya karna aku suka nonton film Indonesia ya, dan layar film Indonesia tuh lumayan nyebar huhu. Maunya sih selalu nonton di Hollywood aja tapi apa daya. Tapi overall, dari list ini aku sadar tiket bioskop di Jakarta mah murah murah yaaa kalau dibandingkan sama daerah asalku di Samarinda. Let's see 3 bulan dari sekarang apakah akan bikin list lagi dengan bioskop-bioskop baru lagi hehe. Kalau kalian, bioskop andalan buat nonton di Jakarta apa? Let me know!

Minggu, 24 Agustus 2025

In Frame With Ernest - The Remarkable Guests

Sebenarnya ini lebih ke upaya Fradita bikin direktori dari episode-episode In Frame With Ernest. Hi Koh Ernest, please notice me as your fans :) So far, belum ada yang ngalahin In Frame dalam hal "menggali ilmu soal perfilman Indonesia sedalam-dalamnya". Tiap pertanyaan Koh Ernest bener-bener terasa genuine, terlihat sekali dia beneran mau belajar dari narasumber. Ga pernah ada 1 episode pun yang dia look down sama narasumbernya. Bahkan di episode-episode promo pun, Koh Ernest selalu bisa bikin titik temu dari dia yang mau belajar dan marketing filmnya tetap jalan.

Oh sama satu lagi, selain buat direktori, postingan ini akan jadi wadah aku untuk memberikan shoutout ke film/series Indonesia favoritku!


1. Angga Dwimas Sasongko

Angga ini founder Visinema, selain juga masih aktif sebagai Penulis, Sutradara dan Produser. Beberapa film favoritku dari Angga sebagai sutradara adalah Hari Untuk Amanda, Mencuri Raden Saleh & Heartbreak Motel.

Part 1

Part 2


2. Reza Rahadian

Salah satu Aktor terbaik yang hadir di perfilman Indonesia, karya favoritku dari dia adalah My Stupid Boss. Selain itu Reza juga pernah melakoni peran sebagai Sutradara dan Ketua Komite FFI.

Part 1

Part 2


3. Prilly Latuconsina & Umay Shahab

Duo ini adalah founder Sinemaku, PH yang sampai sejauh ini belum ada menelurkan satupun film yang aku suka (LOL). Mereka ini kayak dynamic duo, ala Mira Lesmana dan Riri Riza, dengan Prilly berperan sebagai Produser (juga dikenal sebagai Aktris) dan Umay sebagai Sutradara (juga dikenal sebagai Aktor). 

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4


4. Bene Dion Rajagukguk

Bene Dion Rajagukguk dikenal di dunia film sebagai Penulis Skenario, Comedy Consultant dan Sutradara. Salah satu trivia menarik tentang Bene adalah 3 film panjang yang dia direct sejauh ini bervariasi dari segi genre dan PH yang memproduksi, favoritku adalah Ngeri Ngeri Sedap.

Part 1

Part 2


5. Joko Anwar

Joko Anwar adalah Sutradara dengan reputasi tinggi di perfilman tanah air. Selain itu, Joko Anwar juga dikenal sebagai Penulis Skenario yang mempunyai tema beragam di semua karyanya. Peran Joko Anwar lainnya adalah sebagai Aktor dan Produser. Sejauh ini, film buatan Joko Anwar favoritku adalah A Copy of My Mind dan Skenario favoritku dari beliau adalah Arisan!.

Part 1

Part 2

Part 3


6. Mira Lesmana

Mira Lesmana adalah founder dari Miles Films yang telah menelurkan banyak sekali film box office yang dicintai banyak orang seperti Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta?, Laskar Pelangi dll. Mira Lesmana sebagian besar duduk di kursi Produser, tapi juga memiliki kredit sebagai Penulis Skenario.

Part 1

Part 2

Part 3


7. Anggy Umbara

Anggy Umbara adalah sutradara film Indonesia yang punya ciri khas sendiri dalam tiap karyanya. Salah satu karya tersukses Anggy adalah Warkop DKI Jangkrik Boss Part 1 yang pernah menjadi film terlaris di Indonesia sebelum rekornya dipecahkan KKN di Desa Penari tahun 2022 lalu.

Part 1

Part 2

Part 3


8. Adhisty Zara

Personally, aku merasa punya kedekatan sama Zara ini karna film kedua dan ketiganya adalah salah satu alasan aku jadi mengikuti Sinema Indonesia di tahun 2019 lalu. Terutama saat dia berperan sebagai karakter Euis di Keluarga Cemara ya, wah itu bagus banget!! Meski setelah itu, film-film dan seri-seri dia B aja, tapi aku masih tetap memperhitungkan Zara sebagai talenta yang karyanya patut ditunggu.

Part 1

Part 2


9. Awi Suryadi

Awi Suryadi adalah Sutradara Film Terlaris no.2 di Indonesia, KKN di Desa Penari. Awi juga terkenal sebagai salah satu sutradara dengan spesialisasi horor, meski di awal karirnya sebenarnya punya film dengan beragam genre. Salah satu karya beliau yang paling membekas di hatiku yaitu Kisah Tanah Jawa : Pocong Gundul.

Part 1

Part 2


10. Kimo Stamboel

Sutradara, Produser dan Penulis Skenario yang dari awal karir sudah mengkhususkan diri dalam film genre. Mengawali karir menjadi bagian dari duo The Mo Brothers (bersama Timo Tjahjanto) dan menelurkan klasik berupa Rumah Dara, Kimo terus produktif menelurkan karya baik cerita adaptasi maupun orisinal. Karya favoritku dari beliau adalah serial misteri Teluh Darah.

Part 1

Part 2


11. Putri Marino

Arguably, Putri Marino adalah living legend aktris Indonesia. Debutnya fantastis sekali di Posesif, lalu film maupun series lainnya makin mengukuhkan talenta Putri di bidang seni peran itu di atas rata-rata. Beberapa favoritku lainnya dari Putri adalah : Layangan Putus, Gadis Kretek dan One Night Stand. 

Part 1

Part 2

Part 3


12. Laura Basuki

Satu par dengan Putri Marino, ada Laura Basuki yang sudah lebih senior di dunia akting. Berbagai peran telah dia coba, dan favoritku adalah saat dia berperan sebagai Susi Susanti di Susi Susanti : Love For All dan Ino di Nana, film terakhir mengantarkan dia memenangkan Silver Bear di Berlinale.

Part 1

Part 2

Part 3


13. Ody Harahap

Ody Harahap dikenal sebagai Sutradara dengan spesialisasi komedi dan drama. Selain itu, dia juga memiliki kredit sebagai Penulis Skenario. Salah satu film dia yang paling aku suka adalah Orang Kaya Baru The Movie.

Part 1

Part 2


14. Gina S. Noer

Salah satu Penulis Skenario paling berpengaruh di Perfilman Indonesia selama 10 tahunan terakhir. Melakoni debutnya dengan Dua Garis Biru (my all time favorite), Gina S. Noer sekarang juga aktif sebagai Sutradara. Karya-karya Gina lain yang sudah aku tonton dan jadi favoritku antara lain : Posesif, Keluarga Cemara, Like & Share, Kulari Ke Pantai dan Hari Untuk Amanda (wow banyak ya hehe).

Part 1

Part 2


15. Lucky Kuswandi

Lucky Kuswandi mungkin tidak seproduktif itu, tapi sejauh ini beberapa filmnya jadi favoritku banget, antara lain Dear David dan Selamat Pagi, Malam. Tentu saja aku akan selalu menunggu karya-karya beliau ke depannya.

Part 1

Part 2


16. Kamila Andini

Kamila Andini adalah Penulis Skenario dan Sutradara yang konsisten menelurkan karya dengan ciri khas POV perempuan dari berbagai latar dan budaya di negeri ini. Kamila Andini menurutku sangat berjasa mengenalkan Sinema Indonesia Modern ke aku pas aku pertama nonton film pendeknya Sendiri Diana Sendiri. Salah satu keunikan lain dari Kamila adalah latar belakang keluarganya yang film banget yaitu Bapaknya Garin Nugroho dan Suaminya Ifa Isfansyah (just google these two living legends).

Part 1

Part 2


17. Padri Nadeak

Episode pertama dengan narasumber yang bukan sutradara, aktor, penulis skenario maupun produser! Padri Nadeak adalah Sinematografer yang sudah wara-wiri menghasilkan karya di Sinema Indonesia. Beberapa scene notable dari filmografinya adalah long take Dua Garis Biru dan Ngeri-Ngeri Sedap. Oh iya aku mau note juga di episode ini ada ngomongin soal serikat pekerja, menurutku ICS adalah serikat pekerja paling established di industri ini sekarang. 

Part 1

Part 2


18. Abimana Aryasatya

Salah satu Aktor Indonesia yang punya perjalanan panjang di Industri, selain itu juga pernah beberapa kali menjadi Produser. Peran beliau yang paling ikonik menurutku di film Gundala dan Warkop DKI Reborn.

Part 1

Part 2

Part 3


19. Ryan Purwoko

Ryan Purwoko adalah salah satu Editor paling establised di Industri Perfilman Indonesia saat ini. Kalau di Letterboxd, beliau sudah punya kredit di 94 film (wow ga tuh). Selalu suka kalau Ernest ngundang orang teknis gini karna pertanyaan-pertanyaannya fresh banget buat aku yang awam dunia filmmaking.

Part 1

Part 2


20. Syaifullah Praditya

Kali ini aspek filmmaking yang di highlight adalah soal Sound Design, pembahasannya lumayan teknis banget tapi tetap ramah buat pemula. Syaifullah Praditya ini terutama sering banget berkarya bareng Imajinari, filmnya antara lain Ngeri Ngeri Sedap, Agak Laen dan Jatuh Cinta Seperti di Film Film.

Part 1

Part 2


21. Alim Sudio

Alim Sudio menurutku salah satu Penulis Skenario di Indonesia yang paling produktif (dan terjawab deh di episode ini kenapa beliau bisa seproduktif itu). Most of the time sih aku B aja sama film-filmnya dia, mungkin beberapa yang jadi favoritku itu : Kembang Api dan Heartbreak Motel. Fun fact juga selain Penulis Skenario, Alim juga punya kredit sebagai Aktor, Sutradara, Produser dan Production Design.

Part 1

Part 2


22. Monty Tiwa

Keramat masih jadi film horor favoritku sepanjang masa, even though Monty pembuatnya sendiri udah jera bikin horor wkwk. Seringnya Monty mengerjakan film drama komedi, dan aku suka juga kok. Beberapa yang notable : Test Pack, Mendadak Dangdut (Monty menulis film originalnya, dan menyutradai film adaptasinya, and I love both!) & Shy Shy Cat. 

Part 1

Part 2


23. Lele Laila

Penulis Skenario fenomenal Indonesia yang aktif terutama di skena Horor. Aku pribadi sih berharap Lele suatu saat nulis komedi ya karna ternyata di interview ini ybs kocak abiesz. Atau full drama religi oke juga mengingat background keluarganya.

Full


24. Riri Riza

Riri Riza adalah sosok legenda hidup di Perfilman Indonesia. Dia menjadi partner Mira Lesmana dalam membangun Miles Films, punya kredit sebagai Penulis Skenario, Produser dan Sutradara. Karya penyutradaraan beliau yang paling kusuka : Kulari Ke Pantai & Bebas.

Full


25. Oka Antara

Aktor favoritku sepanjang masaaaa. Selain itu menurutku Oka Antara masih menempati tahta nomor 1 manusia terganteng di Indonesia, meski sekarang ada temannya yaitu Emir Mahira hehe. Berdasarkan fakta tersebut, film Oka Antara ini selalu aku nanti. Tapi aku juga punya beberapa judul favorit yaitu : Hari Untuk Amanda (ikonik), Sang Penari (masterpiece), Queen Bee (personal favorite), Aruna & Lidahnya (favorite character!) dan Noktah Merah Perkawinan.

Full


26. Fajar Nugra

Aktor dengan latar belakang stand up comedian, notable perannya menurutku di Kupu-Kupu Kertas sih, di film ini lumayan luntur banget image komedinya si Fajar.

Full


27. Fajar Nugros

Memiliki kredit sebagai Penulis Skenario, Produser dan Sutradara, Fajar Nugros beserta istrinya juga membentuk IDN Pictures bersama group IDN. Aku berterima kasih banget sih sama IDN Pictures karna proyek film - filmnya lumayan memberikan warna yang cukup banyak ke perfilman Indonesia, semoga konsisten trus ya sampai ke depannya. Untuk karya pribadi Nugros sendiri yang lumayan memorable : Srimulat : Hil Yang Mustahal dan Terbang.

Full


28. Madunazka

Salah satu aspek paling bikin penasaran kalau nonton Behind The Scene film itu menurutku soal keberadaan orang-orang yang sibuk megangin Boom, nah Madunazka ini adalah Head of Department para Boomer ini atau title resminya itu Sound Recordist. Sama seperti episode Saifullah Praditya, episode ini juga sangat teknikal.

Full


29. Sulung Landung

Manajer Aktor dengan brand Agensi Avatara88 yang di dalamnya ada nama besar seperti Dion Wiyoko, Julie Estelle, Adinia Wirasti dll. Menarik juga pilihan guest ini karna Ernest sendiri punya agensi sendiri yaitu Hahaha Corp. 

Full


30. Hadrah Daeng Ratu

Dibanding episode lain yang tamunya Sutradara, episode bersama Hadrah Daeng Ratu ini salah satu yang paling less teknikal dan kerasa banget nyambi episode promo hehe. Ya gapapa sih, tapi menurutku harusnya bisa lebih dikulik lagi apalagi mengingat background Hadrah yang udah kesana kemari banget sebelum jadi Sutradara.

Full


31. Aldi Haryopratomo

Kayaknya ini episode favoritku! Lucu banget mengingat sebelum aku nonton video ini aku kan ga tau ya siapa itu Aldi Haryopratomo (unlike episode2 lain yang aku pasti tau siapa orang film itu), dan peran dia juga bisa dibilang harusnya "jauh" dari dunia film karna dia adalah Komisaris Visinema. Tapi menarik di episode ini industri Sinema Indonesia itu diliat sebagai big picture.

Full


32. Dipa Andika

Dipa Andika adalah partner Ernest baik di Hahaha Corp Artist Management maupun di Imajinari. Dipa Andika juga punya kredit sebagai Produser di semua film Imajinari. Btw, satu fakta menarik soal Imajinari adalah tahun 2024 lalu mereka berhasil mengawinkan Film Panjang Terbaik FFI dan Film Terlaris dengan masing-masing filmnya adalah Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan Agak Laen.

Full

Sabtu, 11 Januari 2025

Kaleidoskop Film Indonesia x Dita Tahun 2024

Aku menonton film Indonesia rilisan tahun 2024 sebanyak 43 film (1 buah lebih sedikit dibanding tahun lalu). Di antara jumlah yang sedikit itu, keinginan untuk membuat daftar akhir tahun tetap ada hehe. Maka izinkan aku membagikan 10 film pilihanku, seperti tahun-tahun sebelumnya :

10. The Shadow Strays

Sutradara : Timo Tjahjanto

Perusahaan Produksi : Frontier Pictures, XYZ Films 

Genre : Crime, Action, Thriller

Tersedia di layanan streaming : Netflix


9. Cinta Tak Seindah Drama Korea

Sutradara : Meira Anastasia

Perusahaan Produksi : Imajinari, Legacy Pictures, Jagartha, A&Z Films, Trinity Entertainment, Navvaros, Rhaya Flicks 

Genre : Drama, Romance

Tersedia di layanan streaming : -


8. Guna-Guna Istri Muda

Sutradara : Razka Robby Ertanto

Perusahaan Produksi : Falcon Black

Genre : Horror, Thriller, Drama

Tersedia di layanan streaming : -


7. Agak Laen

Sutradara : Muhadkly Acho

Perusahaan Produksi : Imajinari, Legacy Pictures, Jagartha, Trinity Entertainment, A&Z Films

Genre : Comedy

Tersedia di layanan streaming : Netflix


6. All Access to Rossa : 25 Shining Years

Sutradara : Ani Ema Susanti

Perusahaan Produksi : Sinemaku Pictures, Inspire Indonesia, Time International Pictures

Genre : Music, Documentary

Tersedia di layanan streaming : Netflix


5. Glenn Fredly : The Movie

Sutradara : Lukman Sardi

Perusahaan Produksi : Damn! I Love Indonesia Pictures, Adhya Pictures, Time International Pictures

Genre : Music, Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix


4. Dua Hati Biru

Sutradara : Gina S. Noer & Dinna Jasanti

Perusahaan Produksi : Starvision Plus, Wahana Kreator

Genre : Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix


3. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara : Hanung Bramantyo

Perusahaan Produksi : MVP Pictures, Dapur Film

Genre : Drama, Thriller

Tersedia di layanan streaming : Netflix


2. Heartbreak Motel

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Perusahaan Produksi : Visinema Pictures

Genre : Drama, Romance

Tersedia di layanan streaming : Netflix


1. Home Sweet Loan

Sutradara : Sabrina Rochelle Kalangie

Perusahaan Produksi : Visinema Pictures, Legacy Pictures

Genre : Family, Drama, Comedy

Tersedia di layanan streaming : Netflix

Kamis, 26 September 2024

25 Hospital Playlist Favorite Moments

Daftar ini dibuat agar jadi acuan Fradita kalau mau nonton ulang Hospital Playlist. Dari Fradita, oleh Fradita, untuk Fradita :P 


1. Praktik Dr Jungwon sebagai Dokter Anak (Ep 1)

Big level kiyowo energy

Sequence ini yang membuat aku mantap untuk lanjutin HP. Kalau orang yang kenal aku pasti tau ya kalau aku tuh pickyyyyy banget nonton Drakor dan aku semudah itu berhenti nonton kapan aja. Tapi karna di drama ini ada cerita tentang dokter anak jadi aku yakin aku bakal suka. Feel good banget waktu aku rewatch lagi ini scenenya huhu. Mana tempat praktiknya ucul banget lagi.

2. Ikjun's First Scene (Ep 1)

No caption needed moment

Mungkin ini sequence terkocak di episode pertama. Juga sebuah entrance yang grande untuk sebuah karakter yang juga grande seperti Ikjun. Oh iya shout out untuk Wang Ahjumma yang menurutku jadi scene stealer di sequence ini. Mungkin yang hampir mengalahkan lucunya untuk episode pertama ini pas adegan funeral Bapak Jungwon (tapi ini lucu setelah diulang beberapa kali karna TMI banget adegannya hehe).

3. Adegan pulang latihan band pertama (Ep 1)

Mobil Songhwa gagah banget

Ini adegan super singkat tapi penuh dengan personality. Dan itu hal yang paling aku hargai dari drama ini sih. Personality-nya detail dan konsisten!! Suka banget deretan parkir mobil mereka dan gimana mobil Songhwa jadi yang paling gede, Ikjun yang paling cerah dan Jeongwon yang kayaknya paling tua haha.

4. Best landscape shot (Ep 2)

Most favorite shot!

Ini bukan momen sih, tapi lebih ke shot yang menurutku paling oke dan favorit dan memorable sepanjang Hospital Playlist Season 1. Salah satu ciri shot shot di HP adalah banyak landscape shot di mana objek yang ngomong itu ditaruh di pojokan. Nah shot ini punya karakteristik itu dengan shot khas sinema Korea, sleek, neat and beautiful.

5. The cafeteria scene (Ep 2)

Just Ikjun being Ikjun

Adegan ini dimulai dengan duo Hongdo dan Yunbok beserta satu dokter residen pergi ke Kafeteria. Adegan ini seru banget karna memperlihatkan kehidupan di kafetaria, dan juga beberapa adegan komik yang memperkuat karakter Ikjun dan Seokhyung. Ada juga satu shot yang memperlihatkan Gyeoul, Seokhyung dan geng residen makan di saat bersamaan. Menurutku ini keren banget karna HP itu karakternya buanyaaak dan beneran konsisten dibikin komunitas gitu on the scene.

6. Kalguksu Dinner (Ep 2)

Selalu seru kalau ngumpul bareng

Dari adegan sebelum dinner aja udah asik pas lima sekawan jemput Songhwa di depan RS. Trus pas adegan makan juga seruuu. Ada pembahasan soal preferensi mereka dalam bekerja. Comic relief dari Seokhyung dan Ikjun (as always hehe). Trus ditutup dengan percakapan singkat Songhwa dan Junwan via chat yang sangat heartwarming dan friendship goals :")

7. Pemakaman Istri Jo Jungsu (Ep 2)

"Nyawanya" HP

Ini momen duka tapi di HP momen duka pun bisa jadi menarik dan penuh komedi. Selain itu aku juga suka sama kepadatan skrip di bagian ini, kayak, semua informasi tuh berharga jadi harus fokeusss nontonnya hehe.

8. Junwan, the man of principles (Ep 2)

"I bet you have no friends", quote favorit dari Junwan

Salah satu gebetan aku miriiiip banget sama Junwan, dan jujur nonton HP bikin frustasi karna aku tuh sangat jauuuuh dari Iksun jadi nonton ini tuh kayak diingatkan aja kalau kemungkinan aku ditaksir balik gebetan ya cukup tipis haha. Dan di sepanjang HP Season 1, adegan ini, terutama quote di atas yang paling aku suka dari sosok Junwan. Huhu dia bukan sosok yang sempurna, tapi jelas dia exceptional <3

9. The Karaoke Session (Ep 3)

Sing your heart outttt

Tidak perlu dijelaskan panjang lebar lah ya kalau iniii. Aku yakin 8 dari 10 orang yang nonton HP pasti juga akan memasukkan adegan ini di list favoritnya. Yang jelas adegan ini mengingatkan banyak sekali kenangan manis untuk mantan penggemar karaoke seperti aku. Ada juga adegan yang serupa tapi versi sedih di episode 11. Adegan yang bikin mendesis "been there done that" banget :')

10. First Dr Bong Session (Ep 4)

Dr Bong <3

Ini ga mungkin ga masuk list ya untuk aku si penggemar detil dan comic relief. Mau nyeritakan Junwan, Seokhyung, suka semuaaa.

11. Best Winter Garden momentttt (according to me lol) (Ep 4)

Adegan paling romantis di HP menurutku

Huwaaa kalian setuju gasiii?? Dari semua momen WG, yang emang manis manis banget kayak pisang aroma yang lagi kumakan, ini menurutku yang termanis. Walau sebenarnya yang lain juga manis, kecuali adegan ciuman sih karna jujur B aja haha. Kalau kalian apa adegan WG favoritnya?

12. How to handle a broken home kid (Ep 4)

My favorite Uju quote *mata berkaca2 huhu

Ada dua yang aku suka banget di adegan ini. Pertama, gimana Ikjun handle percakapan yang pasti ga mudah ini. Dan kedua, jawaban jujur Uju dan betapa dewasanya dia (walaupun bentukannya kayak upil dah Uju haha).

13. "Don't Leave Me Behind" Scene (Ep 5)

Chaos abis pokoknya scene ini haha

Atau bisa juga dibilang ini scene latihan band pas ultah Seokhyung. Lagu yang dimainkan? Jujur ga tau haha. Pengen sungkem sama kreator scene ini karna sukses menggabungkan kepadatan cerita (the whole sequence is about Seokhyung and his current struggle), trivia kehidupan dokter, lagu yang asik dan liriknya pas, serta comic relief yang HP banget. Huwaaa cinta pokoknya cinta!!

14. Mafia Game (Ep 5)

Song Mino menangis melihat ini

Sequence dimulai dari penjelasan Jeongwon mengenai game ini dan berakhir di ronde pertama yang berdarah wkwk. Serius deh, kebangetan bener kalau ada orang yang ngerti Mafia Game tapi ga menemukan lucunya adegan ini di mana (kalau ada).

15. Adegan telor (Ep 6)

Salah satu kekuatan komedi HP tuh bisa banget bikin adegan yang "I didn't see this coming"

Adegan komik paling fresh dan organik di sepanjang HP. Dan jangan salah ya, standar HP tuh tingiiiiii banget jauh melebihi Drakor lain, jadi kalau aku bilang ini yang paling oke ya bayangin sendiri lah pecahnya hehehe :)) Sequence ini dimulai dari adegan Junwan, Songhwa dan Ikjun mau lunch bareng dan.. the rest is history lah pokoknya. Won't spoil the twist, just see for yourself :)

16. Mobil baru Junwan (and the dinner scene after) (Ep 7)

Muka muka kepo maksimaaaal

Aku hitung scene ini dari Songhwa nunggu di lobi ya dan disusul sama anggota yang lain. Tapi puncak komedinya ya selama di mobil sih. Chaossss. Skripnya tight in a good way, dan dalam eksekusi pun cakeuppp. Puncak of another puncak yha tentunya pas Seokhyung nelpon Mamanya. Oh jangan lupa habis itu ada pendinginan yaitu adegan mereka makan. Pendinginan yang kaya detil banget untuk karakterisasi mereka berlima, terutama Jeongwon.

17. Penjelasan tentang jenis jenis operasi (Ep 9)

One of the surgery scenes

Ini kayak selingan dan sifatnya montage gitu tapi aku suka. Entah kenapa membekas aja gitu bagian ini karna ngasih liat gimana daily life-nya kehidupan dokter dan tenaga kesehatan lainnya terutama yang kerja di bagian surgery ya. Ada yang sehari harinya kepanasan, kedinginan, beragam pokoknya.

18. Parasite x HP (Ep 9)
If you know, you knowwww

I was like, crazyyyyy about Parasite so this one inside joke means a world to me. Haha udah lebay ga tuh kedengarannya. Tapi emang ya pas Parasite dulu tayang di bioskop kan CGV di Samarinda belum exist tuh, dan Fradita yang selalu ngaku cinta sama Bong Joon Ho ini bela belain ke kota sebelah dong. Pas nunggu di luar studionya kebetulan juga ketemu sama mba dari Bontang yang lagi liburan dan nyempetin ke bioskop karna mau nonton film ini juga. Btw, besok malamnya masih di kota yang sama, dan nonton lagi filmnya wkwk aneh banget ga siiii. Oh, life before pandemic, ketika mau impulsif gila, ya hayo ajaaa.
Anyway, menurut aku cara HP inkorporasi satu trend pop culture ke dalam ceritanya jadi joke yang masih in line sama cerita tuh gokil sih ga ada obat. Dan tentu saja shoutout untuk seorang Jo Jung Suk yang bisa membawakan skrip dengan begitu flawless dan natural *sembah

19. Getting off work (Ep 9)


Adegan aku hitung pertama dari Jeongwon x Junwan yang siap siap pulang. Sequence ini walaupun remeh banget tapi sangat kaya dengan personality dan yang paling seru adalah fashion statement kelima peran utama ditonjolkan. Duh Dita lemah banget emang kalau udah ngomongin karakter ya kan haha. Dan adegan ditutup dengan kamera yang zooming out itu keren bangettt, seakan mau bilang kalau 5 orang spesial itu pada akhirnya ya sama aja kayak orang orang lain di scene itu. 5 dari jutaan manusia di bumi yang punya ceritanya masing - masing.

20. "Met You by Chance" performance (Ep 9)

Mido & Falasol rocks!!

Arguably, performance ini adalah lagu upbeat terseru di Season 1. Udah sih untuk alasan itu aja kayaknya momen ini aku masukkan di list haha.

21. Wangsimni moment (Ep 10)

Ship favorit hehe

Ini gila sihhhh. Mungkin buat orang asli Seoul (atau at least pernah ke Seoul), bakal wajar nangkep lucunya adegan ini. Tapi bahkan aku pun bisa nangkep lucunyaaaa. Dan ini jadi salah satu momen terlucu menurutku di HP. Ingat banget pas pertama nonton aku ketawa ngakak ngakak sampai guling guling di lantai haha. Paduan Seokhyung dan Ikjun ini emang mujarab banget lucunya (padahal kalau di kehidupan nyata extro sama intro temenan yang ada saling stresss haha #eaaa #curcol)

22. Ikjun claiming his girl (Ep 11)

Liftnya besar tapi pada mepet2 wkwk

Aku tuh suka (atau lebih cocok dibilang tergila-gila) sama semua couple di Hospital Playlist, tapi di antara semua paling B aja sama Ikjun dan Songhwa. Karna menurutku apa yang terjadi sama mereka ga make sense. Mereka ga saling menemukan to the point Ikjun sampai nikah sama perempuan lain dulu. Tapi yaa, adalah satu dua momen yang bikin termehek-mehek juga untuk couple ini. Dan adegan lift di Ep 11 ini salah satunya. Padahal clue kalau Ikjun tuh "suka" keciiiiiilllll banget, tapi yang kecil-kecil ini kayaknya universally approved malah bikin kupu-kupu di dada beterbangan :)) Also love the way Ikjun got his priority right. Ga maksa ngintil karna dia memang ada tanggung jawab ke anaknya, tapi tetap make sure dengan nelpon malam itu juga :))

23. Somi's video (Ep 11)

Pemeran-pemeran di HP ini menurutku bagus semua, shoutout untuk mereka semua!

Nurse and moms are superheroes <3 Segmen ini adalah persembahan buat mereka.

24. Tragedi Gineokologi (Ep 12)
Seingatku ini adegan yang paling bikin nangis di Hospital Playlist. Honorable mention pas Ep 8 waktu pasien Junwan meninggal (kelemahanku emang liat orang tua yang kehilangan anak T_T)

Aku ingat nonton ini tuh pas banget karantina Covid, di mana dari awal suasana duka memang menyelimuti. Jadi deh diketuk dikit aku langsung banjirrr. Btw, ini segmen kepotong-potong sama cerita dari peran utama lain, tapi dari semuanya aku paling nyes sama Tragedi di Poli Ginekologi ini. Sampai sekarang masih keingat betapa perihnya pas pertama kali nonton.

25. Me To You, You To Me (Ep 12)

Mido and Falasol <3

It's Christmas, it's beautiful and we finally get to hear all five characters singing together in a song. Arti lagu ini menurutku tentang memaknai kehidupan, yang nafasnya sama dengan keseluruhan Hospital Playlist. It's truly a perfect song for the finale. Selain itu aku juga suka adegan sebelum dan sepanjang mereka ngeband. Ada momen kebersamaan mereka sebelum ngeband, dan ada juga momen daily life dokter di antaranya.

Senin, 08 Januari 2024

Kaleidoskop Film Indonesia x Dita Tahun 2023

Alhamdulillahhhh... tahun ini sudah terlewati dan aku bisa kembali merayakan Sinema Indonesia! Semoga tahun 2024 juga akan aku lewati dengan keriaan yang sama ya dan dengan kualitas film-film yang makin bagus lagi. Amin!!!

Tahun ini total aku nonton film rilisan 2023 sebanyak 44 film. Dari semua film itu, ada 8 yang aku tonton streaming, sisanya aku nonton di bioskop. Dari 8 film di streaming itu, 3 adalah original film platform, jadi memang tidak tayang di bioskop. Kalau secara kualitas menurutku industri kita udah berjalan di track yang seharusnya ya, walau tidak memungkiri kita punya terlalu banyak medioker horor dan pakem film remajanya very very overused. Tapi di sisi lain, ada PH yang bikin film seperti Gampang Cuan, Berbalas Kejam dan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan untuk itu, terima kasih yang sebesar-besarnya aku ucapkan ke para produser yang masih mau berinovasi dan percaya kalau cerita apapun asal tulus dibuat akan memiliki audiensnya sendiri. Kalau yang dibuatnya gaya-gayaan ya mungkin ada audiensnya juga, tapi aku ga dulu :)

Beberapa pengalaman mengesankan dalam bersinema tahun ini adalah aku yang sempat lama ga berani nonton horor sendiri karna trauma ada mba-mba lebay yang teriak pas nonton Waktu Maghrib, yang syukurnya berhasil aku patahkan pas akhirnya nonton Kisah Tanah Jawa : Pocong Gundul. Trus aku ada marathon Virgo & The Sparklings, Kembang Api dan The First Slam Dunk yang bagus semua dan bagusnya nanjak (!!) berdua sama Dana. Ini bukan film Indonesia, tapi aku nonton Barbenheimer di hari pertama, sama Dana juga. Setelah berhari-hari tayang, aku akhirnya tergerak nonton Mapacci dengan studio full house orang Bugis (karna suku ini memang salah satu yang dominan di Samarinda ^^) dan ternyata aku suka filmnya! Nonton Petualangan Sherina 2 sampai tiga kali karna jatuh cinta abis-abisan sama Sadam. Nonton Jesedef di hari pertama dengan crowd terseru di tahun 2023. Dan tentu saja special screening Saranjana yang jadi bisa foto bareng sama artisnya.

Sebelum ke 10 film Indonesia pilihan aku tahun ini, aku mau berbagi juga penampilan favoritku di tahun ini :

- Caitlin North Lewis di Dear David

Her gazeeeee. Dari tatapannya bisa diliat ada cinta, harapan dan dari tatapannya juga bisa terlihat kecewa dan kesedihan. Kalau udah ngomong sih ya kureng ya, tapi kalau diasah aku yakin Caitlin ini punya potensi untuk bisa lebih baik lagi.

- Sheila Dara di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film


Untuk satu adegan yang bikin aku terkagum-kagum karna menurutku adegan itu susyahhhh banget. Tapi Sheila Dara bisa bawain itu, effortless.

- Vino G. Bastian di Gampang Cuan

Siapa yang sangka di film ini Vino bisa menyajikan komedi dengan begitu segar dan punya tek tok-an yang luar biasa dengan Anya Geraldine. Melanjutkan tren tahun sebelumnya, range Vino di tahun 2023 ini luas sekali. So proud of him, semoga tidak berhenti eksplor semua potensi yang ada! 

- Derby Romero di Petualangan Sherina 2

Yang bikin heboh socmed sebagai lelaki green flag terbaik tahun 2023! Karakter yang sempurna dibawakan dengan subtil dan memukau oleh Derby, aku sukaaa sekaliii. Semoga di tahun mendatang bisa lebih sering berjumpa dalam film-film bagus lainnya.

- Nirina Zubir di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Akting Nirina di sini selevel sama akting Marsha Timothy tahun lalu di Noktah Merah Perkawinan. Excellent beyond words!

***

Baiklah berikut 10 film pilihan aku untuk tahun ini. Yuk ditonton, film Indonesia kurasi Dita mudah-mudahan tidak mengecewakan hehe. Tahun ini aku urutkan dari yang paling disuka sampai disuka banget. Personal ya pilihan ini, bukan dari bagus secara teknis aja tapi apakah bisa cukup relatable dan buat aku terhibur saat menontonnya.


10. Layangan Putus : The Movie

Sutradara : Benni Setiawan

Perusahaan Produksi : MD Pictures 

Genre : Drama, Romansa

Tersedia di layanan streaming : Prime Video

It's a fanservice movie done right!


9. Virgo & The Sparklings

Sutradara : Ody Harahap

Perusahaan Produksi : Screenplay Films, Screenplay Bumilangit, SK Global Entertainment, Legacy Pictures, DMMX Media, Adhya Group, Adhya Pictures, Bumilangit Studio 

Genre : Petualangan, Komedi, Aksi, Fantasi, Drama, Musikal, Romansa, Science Fiction

Tersedia di layanan streaming : Disney Hotstar

Film aksi tapi remaja tapi penuh dengan lagu-lagu asik.


8. Berbalas Kejam

Sutradara : Teddy Soeriaatmadja

Perusahaan Produksi : Karuna Pictures, Tiger Wong Entertainment 

Genre : Thriller

Tersedia di layanan streaming : Prime Video

Sebuah thriller sederhana yang padat dan menjadi naik kelas karna akting para pelakonnya.


7. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Perusahaan Produksi : Visinema Pictures, XRM Media, Legacy Pictures 

Genre : Drama, Keluarga

Tersedia di layanan streaming : Netflix

Nonlinear slice of life movie with beautiful songs throughout.


6. Why Do You Love Me?

Sutradara : Herwin Novianto

Perusahaan Produksi : Max Pictures. Falcon Pictures 

Genre : Komedi, Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix

Film drama dengan tema yang tidak biasa di skena sinema kita. Heartwarming.


5. Gampang Cuan

Sutradara : Rahabi Mandra

Perusahaan Produksi : Temata, Adhya Pictures 

Genre : Komedi, Drama

Tersedia di layanan streaming : Prime Video

Komedi yang segar dan ringan, disajikan dengan fast-paced!


4. Kembang Api

Sutradara : Herwin Novianto

Perusahaan Produksi : Falcon Pictures 

Genre : Thriller, Drama, Science Fiction

Tersedia di layanan streaming : Netflix

Humor gelap dan ending yang sempurna, salah satu kejutan terbaik tahun ini.


3. Petualangan Sherina 2

Sutradara : Riri Riza

Perusahaan Produksi : Miles Films, BASE Entertainment, Tala Media 

Genre : Komedi, Petualangan, Drama, Musikal, Keluarga

Tersedia di layanan streaming : Prime Video

Nostalgia indah ditemani musik-musik menarik dan isu yang aku pribadi anggap penting tapi underrated bagi kebanyakan orang.


2. Dear David

Sutradara : Lucky Kuswandi

Perusahaan Produksi : Palari Films 

Genre : Drama, Komedi, Romansa

Tersedia di layanan streaming : Netflix

A teenage flick we never thought we needed.


1. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Sutradara : Yandy Laurens

Perusahaan Produksi : Cerita Films, Imajinari, Jagartha, Trinity Entertainment 

Genre : Komedi, Romansa, Drama

Tersedia di layanan streaming : Netflix

Film di dalam film yang punya hati yang besar dan deretan scene komedi menyegarkan yang tidak melenceng dari jalan cerita. Pencapaian terbesar di sinema kita tahun ini!