Selasa, 01 November 2022

Preferensi Pemenang FFI 2022

Judulnya mengkoreksi postingan sebelumnya karna ini yang lebih sesuai hehe.

Aku ga akan berkomentar maupun memilih nominasi yang filmnya belum kutonton ya, by the way..


1. Lagu Tema

Aku suka semua lagunya, tapi aku ga ragu buat menyebut "Bangun, Bajingan" dari film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas jadi pilihan favoritku. Lagunya asik, vibe-nya benar benar in line sama keseluruhan film, bahkan juga masih nyambung sama bukunya menurutku. Perumpaan titit dengan bajingan itu keren!

2. Sinematografi
Gambar semua nominasi bagus-bagus, susah milihnya. Ini belum termasuk Ngeri Ngeri Sedap dan Keluaga Cemara 2 yang menurutku layak juga masuk sih meski ga tau mau geser siapa juga wkwk. Tapi dari semuanya, pilihanku jatuh ke Nana. Cantik, cantik sekali.

3. Film Cerita Panjang
Bener-bener layak semuaaaaa. Kalaupun Autobiography ditendang, kita juga masih bisa masukkan Noktah Merah Perkawinan dan Inang. Sebagus itu film-film tahun ini huhuuuu. Nah kalau dari nominasi ini sendiri aku ga akan ragu buat menyebut Ngeri Ngeri Sedap sebagai nominator favoritku. Sebuah sajian paket lengkap dari segi cerita (orisinal dan sangat apik baik secara tempo maupun dialog!), kumpulan gambar indah, lagu yang otentik dan setting the mood, decent acting, bahkan departemen art-nya pun menurutku keren (more on this later). MRS dan Seperti Dendam spesial juga, tapi aku segitu pengennya sih Ngeri Ngeri Sedap ini menang. Akan menjadi sebuah kemenangan manis buat jiwa jiwa yang kelihatan banget bikin filmnya dengan hati <3

4. Sutradara
Huwaaa ini juga susaaaah. Btw, sekali lagi kita punya alternatif seandainya Makbul Mubarak ga dimasukkan karna menurutku Sabrina Rochelle Kalangie layak banget!! Dia merangkai NMP menjadi sajian cantik penuh sensivitas dengan resolusi yang manis (bahkan aku yang bitter pun bisa menerima kemanisan ini dan ga merasa dipaksakan). Hatiku terbelah hampir 50:50 untuk Angga Dwimas Sasongko dan Bene Dion Rajagukguk karna kerasa banget woy kalau film mereka itu ya passion project-nya mereka. The ambition would really get you far in this industry,, huhu what a message to the kids righttt???!?! *usap air mata

Ps, Film NNS itu investor utamanya Angga, jadi siapapun yang menang ya juara di hati penonton Indonesia ya tetap Angga sih yang memungkinkan passion projects yang cakep cakep itu terwujud hehe.

5. Pemeran Utama Perempuan
Ada satu slot kosong di nominasi ini di hati kecilku, dan pada akhirnya diisi oleh Maudy Koesnaedi yang dipilih juri Citra. Selain itu aku suka kali sama semua nominator. Happy Salma untuk adegan nangis kecengkak habis ketemu Ibnu Jamil. Tika Panggabean untuk transformasinya menjadi mamak mamak Batak. Nah, Ladya Cheryl dan Marsha Timothy ini... bener-bener blend menjadi karakter (dengan tingkat kompleksitas tinggi) di film masing-masing. Bingung mau milih yang manaaa. Aku bakal senang sama siapapun di antara dua ini yang menang.

6. Pemeran Utama Pria
Ada tiga yang lumayan aku suka, tapi tiga ini juga ada kekurangannya masing-masing. Kalau harus milih banget aku pilih Vino G. Bastian, terutama karna pengen aja liat dia sama Marsha Timothy sama-sama menang tahun ini hehe.

7. Musik
Hehe no doubt aku pilih Ngeri Ngeri Sedap! Lagu-lagunya punya vibe dan lirik yang sangat setting the mood filmnya, dan walau punya languange barrier karna aku ga ngerti bahasa Batak tapi gapapa banget!

8. Artistik
Menurutku NNS layak masuk nominasi ini juga dan PS 2 bisa ditendang. Tapi kan itu maunya aku yaaa. Untuk jagoanku sih kayaknya Seperti Dendam. Tapi siapapun yang menang aku bakal happy deh, kecuali PS 2.

9. Rias
It's a tie in my heart between Nana dan Seperti Dendam. Pokoknya mau antara dua ini aja yang menang!!!

10. Busana
It's also a tie in this category between Nana and Losmen Bu Broto! Atau Seperti Dendam menang masih happy deh.

11. Efek Visual
Mencuri Raden Saleh pleaseeee!!!

12. Penyunting
Dari semua nominator, tiga film punya scene paling ciamik tahun ini : Pengabdi Setan 2, Miracle in Cell & Mencuri Raden Saleh. Tapi kalau untuk keseluruhan film, pilihanku pastinya Mencuri Raden Saleh!!!

13. Pemeran Pendukung Perempuan
Gita Bebhita snubbed!!! :(((((
Di luar itu, semua nominator punya karakter yang kuat dan dimainkan dengan mulus, kecuali peran Maudy Ayunda. Sorry banget nih Maudy, you kurang meyakinkan banget aja jadi mba2 Jogja menurutku. Di sini aku menjagokan Putri Marino / Laura Basuki, I can't choose really. Mereka benar-benar definisi mencuri perhatian dari konflik pemeran utama.

14. Pemeran Pendukung Pria
Yang aku pribadi suka ada 2 : Elang El Gibran & Reza Rahardian. Sayang sekali jagoan-jagoanku di post ini ga masuk karna aku genuinely mikir mereka layak semua huhu. Untuk menang, aku berharap banget Elang El Gibran sih, he really stole the show in Srimulat.

15. Suara
Jujur ga terlalu ngerti kategori ini wkwk. Tapi aku maunya sih Mencuri Raden Saleh yang menang.

16. Skenario Adaptasi
Semua nominasi layak menang menurutku, kecuali Losmen Bu Broto (karna ga cermat memanfaatkan peran Tarjo). Tapi my favorite would be Seperti Dendam!! Bener-bener bisa memberikan nafas bukunya tanpa menjiplak mentah-mentah. Kudos Edwin! Kudos Eka!

17. Skenario Asli
Kategori tersusah untuk aku milih satu aja buat jadi juara!!! Bener bener hatiku terbelah antara Ngeri Ngeri Sedap dan Mencuri Raden Saleh. Sama rapinya, sama cakepnya. By the way, menurutku sih Cinta Pertama, Kedua & Ketiga ga layak masuk nom ini ya, akan lebih layak kalau diganti sama Inang imo.

Jumat, 14 Oktober 2022

Prediksi Nominasi FFI 2022

Tahun 2022 ini, antara direncanakan dan tidak, emang jadi tahun tersibuk aku sebagai penonton film Indonesia. Kombinasi dari ga punya gebetan, industri perfilman yang aktif sekali efek rebound pandemi, dan emang udah diniatkan menjadi mba mba ambi (niatnya dari 2018 sebenarnya, cuma kan dulu kerja di hutan hehe, trus slot hura-hura masih dibagi sama Kpop). Akses aman, waktu aman (malam weekdays dan sepanjang hari pas weekend), trus tinggal pintar-pintar mengatur keuangan aja, baik untuk tiket bioskop maupun biaya langganan OTT. Dan kesibukan itu tergambar pas FFI ngeluarin shortlistnya*, di mana dari 20 film, aku udah nonton 17. Sisanya 1 memang belum tayang untuk umum, 2 aku kelewat di bioskop.

Salah satu alasanku jadi ambi sesederhana karna aku pengen punya integrity lebih buat bikin list akhir tahun. Gimana gitu rasanya, mau bikin year end list tapi yang ditonton juga ga seberapa, atau sengaja skip film cuma karna background-nya ga meyakinkan. Karna balik lagi prinsipku kita cuma boleh menghakimi dan mengkritik suatu film kalau udah nonton secara utuh, terutama nontonnya di bioskop ya, karna hanya di sana kita bisa bebas distraksi. Sedangkan di sisi lain sebenarnya aku ga segitu sukanya juga nonton film wkwk. Btw, kenapa aku harus buat list akhir tahun??? Ya karna pengen aja wkwk #ribetsendiri #susahsendiri

Makin kesini aku makin bisa mempetakan mana pelaku industri yang benar-benar punya passion dengan filmmaking (trust me, ini ngaruh banget sama hasil filmnya). Ga hanya sekedar aktor, sutradara, tapi juga rumah produksi sampai kru, terutama penulis dan sinematografer sebagai bidang yang kusuka. Trus selain itu, sebagai pertimbangan aku ngeluarin duit buat nonton, aku punya beberapa orang yang aku anggap punya taste mirip sama aku dan kebetulan orangnya aktif nonton film Indo, jadi kalau memang ragu, aku tunggu review mereka dulu. Tapi tetap dengan semua itu, aku berusaha sebisa mungkin untuk nonton dalam keadaan kertas kosong. Jadi semoga pilihan di sini pun bisa benar-benar subjektif dari aku yaa.

Aku pilih yang memang aku (agak) ngerti aja btw. Dan untuk film yang aku belum nonton belum akan masuk list prediksi ini :


1. Pengarah Sinematografi Terbaik

Batara Goempar - Before, Now and Then (Nana) (WIN)

Bagoes Tresna Adji - Mencuri Raden Saleh

Padri Nadeak - Ngeri-Ngeri Sedap

Aga Wahyudi - Inang

Mawan Kelana - Noktah Merah Perkawinan


2. Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Umay Shahab - Mencuri Raden Saleh

Reza Rahardian - Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Elang El Gibran - Srimulat : Hil Yang Mustahal (WIN)

Lolox - Ngeri-Ngeri Sedap

Muzakki Ramadhan - Perjalanan Pertama


3. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

Laura Basuki - Before, Now & Then (Nana)

Putri Marino - Losmen Bu Broto

Sheila Dara Aisha - Noktah Merah Perkawinan

Gita Bebhita - Ngeri-Ngeri Sedap (WIN)

Adinda Thomas - Perjalanan Pertama


4. Pemeran Utama Pria Terbaik

Angga Aldi Yunanda - Mencuri Raden Saleh

Vino G. Bastian - Miracle in Cell No. 7 (WIN)

Bio One - Srimulat : Hil Yang Mustahal

Oka Antara - Noktah Merah Perkawinan

Arswendy Beningswara Nasution - Ngeri-Ngeri Sedap


5. Pemeran Utama Wanita Terbaik

Marsha Timothy - Noktah Merah Perkawinan (WIN)

Tika Panggabean - Ngeri-Ngeri Sedap

Happy Salma - Before, Now & Then (Nana)

Ladya Cheryl - Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Naysilla Mirdad - Inang


6. Penulis Skenario Asli Terbaik

Vera Varidia, Robert Ronny, Monty Tiwa, Titien Wattimena - Backstage

Angga Dwimas Sasongko, Husein M. Atmodjo - Mencuri Raden Saleh

Bene Dion Rajagukguk - Ngeri-Ngeri Sedap (WIN)

Deo Mahameru - Inang

Rahabi Mandra, Aldo Swastia - Kadet 1947


7. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Titien Wattimena, Sabrina Rochelle Kalangie - Noktah Merah Perkawinan

Edwin, Eka Kurniawan - Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (WIN)

Kamila Andini, Ahda Imran - Before, Now & Then (Nana)

Alim Sudio - Miracle in Cell No. 7

Fajar Nugros - Srimulat Hil Yang Mustahal : Babak Pertama


8. Sutradara Terbaik

Kamila Andini - Before, Now & Then (Nana)

Bene Dion Rajagukguk - Ngeri-Ngeri Sedap

Angga Dwimas Sasongko - Mencuri Raden Saleh (WIN)

Sabrina Rochelle Kalangie - Noktah Merah Perkawinan

Edwin - Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas


9. Film Cerita Panjang Terbaik

Before, Now & Then (Nana) - Fourcolors Films, Titimangsa Foundation

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas - Palari Films

Mencuri Raden Saleh - Visinema Pictures

Ngeri-Ngeri Sedap - Imajinari (WIN)

Noktah Merah Perkawinan - Rapi Films


* Pertama keluar 30, terus dikerucut lagi jadi cuma 20. Ga ngerti kenapa, dan ga suka juga sama pengerucutan ini karna akan ada kecenderungan aspek bagus (akting, teknis, etc) tenggelam sama film yang mungkin secara keseluruhan B aja. Just Mom over KKN and Satria Dewa?? Cmon!

Jumat, 30 September 2022

Perih

I don’t know what I’m doing, I’m not even sure what I’m feeling.

Rasanya,,, rasanya masih dominan sakit dan sedih. Sakit dan sedih karna cinta (yang aku pikir aku rasakan) tidak dibalas. Rasa ini mirip kala aku excited nge-chat teman mau bahas satu topik tapi dia (menurutku) tidak membalas dengan excitement yang sama.

Aku sadar banget kalau udah gitu bukan orang yang salah. Tapi harapanku yang salah. Atau aku yang mungkin salah mengira mengenai respon itu.

Mungkin dari awal memang aku yang salah mengira.

Tidak pernah ada ketertarikan. Tidak pernah ada sesuatu untuk dikagumi. Jadi ya sudah, tidak ada yang perlu dikejar lagi.


***


Tulisan 1 bulan lalu yang sekarang dibaca ulang dan bikin aku mikir "wow bijak sekali ya aku", hehe. Padahal seingatku nulis ini sambil nangis sesenggukan dengar lagu Adinda-nya Numata.

Ya udah sih ditaruh di sini biar ada kenangan untuk kesekian kali Fradita patah hati lagi haha.

Jumat, 02 September 2022

Hari Sampis

Mungkin karna faktor U atau memang aku anaknya segampang itu bosan sama rutinitas, kalau liburan sendiri tuh aku pasti punya hari sampis. Alias hari di mana aku bakal buang semua rutinitas dan keriaan, trus mleyot aja gitu mengabaikan itin yang sudah rapi dibuat berbulan bulan sebelumnya. Berhubung kegiatan ini solo juga ya jadi ga bakal ada yang protes maka hari sampis ini pun terasa sah-sah saja hehe.

Dari pagi udah kecentilan ga jelas gonta ganti baju, pertanda hari sampis akan dimulai wkwk

Berhubung kemarin sudah sukses naik Transjakarta, maka hari ini rencananya aku bakal pakai mode transportasi ini lagi buat jalan jalan. Yang di kemudian jam aku bakal menyesalinya :P

Jadi ya udah tuh jalan kaki lagi kita setengah kilo ke Halte Sarinah. Celingak celinguk liatin mba dan mas SCBD, siapa tau ada yang ganteng hehe. Tujuan pertama hari itu adalah ke Galeri Nasional. Masih konsisten ya kakak, dengan persona mba mba gemes pecinta seni :P Dan masih konsisten juga mengandalkan paduan Google Maps dan mass transportation, yang mana ternyata ke Galnas ini rutenya ribet *emot sedih* Sungguh deh jadi pelajaran kalau di negeri ini musti super cermat kalau mau mengandalkan transportasi umum karna sarana dan prasarana masih terbatas.

Setelah naik turun TJ dan bahkan sempat nunggu agak lama di halte Menteng (sumpah ini sedih banget), akhirnya nyampe Galnas juga. Saat itu hari udah lumayan terik. Dan terus ternyata Galnas tutup. Lahhhh sediiii. Kata Bapak Satpam tutup sehari aja karna ada maintenance listrik, besok buka lagi. Tapi langsung buyar deh mood buat jalan hari itu. Dan entah kenapa ga kepikiran ganti plan ke Museum Macan (another heaven for art enthusiast like meee), tapi malah ke.. Pasar Santa! Wkwk.

Random, tapi aku dah sering dengar soal Pasar ini dari beberapa tahun yang lalu. Sayangnya aku kurang riset dan layaknya manusia Smd, nampaknya orang Jkt tuh bosenan juga ya karna pada waktu itu Santa udah lumayan sepiiii. Ketika aku datang tuh dah waktu makan alias siang bolong (blunder, karna setelah aku baca-baca lagi kebanyakan toko di Santa bukanya dari sore. Dan tidak setiap hari). Aku ada keliling 5 kali tapi ga tau mau makan apa dan mau ngapain, ujung ujungnya aku makan di nasi pecel gitu. Syukurnya enakkk. Trus lanjut beli es kopi di kedai sebelahnya. Habis makan aku keliling di lantai bawah dan berujung beli pernak pernik buat bikin fan letter ke sesama IC. Tuh kan sampis, hehe, hambur-hambur uang dengan alasan receh dan ga ada di rencana awal!

Selanjutnya aku balik ke hotel karna ngantukkk. Wkwk. Btw, pp di Pasar Santa itu aku naik Gojek ya karna dah ga sanggup transit transit TJ. Walaupun duh, abang abang gojek di Jakarta ini kenapa ugal ugalan sekaliii. Padahal aku dah bilang aku ga buru-buru tapi tetap diajakin motornya naik trotoar pas putar balik O.O

Hari sampis basically tuh ya leyeh leyeh aja di kasur, scrolling timeline Twitter dan makan minum enak.

Jadi habis tidur siang aku gofood minuman terenak di dunia yang kini sudah punah dari peradaban :'(

Sambil nunggu di lobi, liat koleksi buku hostelnya. Lah temanya menarik ya sist

Malamnya kita Gofood makanan yang ga ada di Samarinda hehe. Untungnya sesuai selera ^^

Akhirnya hari sampis berakhir juga :P

Cerita hari 1 : sini, hari 2 : sini, hari 3 : sini.

Sabtu, 13 Agustus 2022

Daftar Lagu Galau

1. Di Ujung Jalan - Samsons

Ini originalnya lagu galau temanku, tapi karna emang vibenya sedih banget, jadi aku mau klaim juga jadi lagu galauku!! :P After all, mengakhiri sesuatu, apapun itu, memang tidak pernah mudah ya kan?

"Ketika malam telah tiba, aku menyadari, kau takkan kembali.."


2. Darling - Hanin Dhiya

Ratu galau yang paling kusayangggg. Beneran deh ya Tuhan, aku berharap banget suatu saat nanti bisa nonton Hanin Dhiya live trus diam diam nangis sampai ingusan. Lirik lagu galaunya sih standar banget ya, tapi lagunya selalu sukses menyayat hatiku. Emang faktor di Haninnya sih menurutku #FansHanin #GarisKeras #Haninours #PleaseHaninAyokeSMD #AtaukeBPPdeh

"Bila memang ujungnya, ku harus relakanmu.. Bila pisah akhirnya, ini kan semua maumu.."


3. Suatu Saat Nanti - Hanin Dhiya

Sudah pernah dibahas di sini, tapi tetap aku masukkan lagi karna sesayang itu sama lagu ini dan semua orang harus tau lagu ini #teteup #Haninours

"Meski perih kuterima

Meski sedih kunikmati

Tak mampu aku, sedikitpun lupakanmu.."


4. Kau Ada - The Panasdalam Bank ft Hanin Dhiya

Hehe belum bosan kan kelen?!?! Tapi lagunya beneran bagus beneran galau #Haninours #Forever

"Terlibat pada saat aku ingin melupakanmu

Terlibat pada saat aku ingin menghilangkanmu

Terlibat bahkan saat aku ingin menentangmu"


5. Cintaku Hilang - Devano

Tipe - tipe lagu yang seketika bikin mood hancur dan jadi ga pengen ngapa-ngapain di sepanjang hari.

"Aku tak bisa bayangkan

Kau hilang tanpa alasan

Kuharap kau masih fikirkanku

Tuhan, kembalikan dia padaku."


6. Sudah - Afgan

Lagu ini layak dapat gelar "si paling bertepuk sebelah tangan".

"Terluka, sendiri kupendam segala rasa,

Karna aku tak bisa, mengharapkan cinta yang takkan pernah ada."


7. Selesai - Glenn Fredly

Sebenarnya begitu aku baca artikel soal intensi awal almarhum bikin lagu ini sih kebayang banget kalau lagu ini beneran bukan semata tentang cinta picisan. Tapi tetap ini masuk kualifikasi lagu galau ala aku hehe.

"Kangen kamu,

Sunggu hati bicara,

Aku kangen kamu meski jauh.

Kangen kamu,

Pikiranku ke kamu,

Rasa ini tak pernah selesai."


8. Aku Rindu Padamu - Ribas

Ribas, the underrated king :')

Aku pribadi suka banget ya sama karya-karyanya Ribas, di hidup aku dia tuh versi cowonya Hanin Dhiya hehe.

"Ingatkah engkau padaku?

Yang dulu menatap pergimu dengan penuh duka

Ingatkah engkau padaku?

Yang pernah menahanmu dengan air mata"


9. Akhir Tak Bahagia - Misellia

Satu kalimat pertanyaan yang otomatis bikin roboh segala pertahanan :')

"Dari banyaknya insan di dunia, mengapa dirimu yang aku sangka, bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?"


10. Pelangi di Malam Hari - Vidi Aldiano

Perumpamaannya juara sih. Karna mengharapkan orang yang ga cinta buat cinta, hanya karna kamu dah berusaha tuh ya beneran kayak menanti pelangi di malam hari. Ga mungkin.

"Cinta..

Apa saja yang membuatmu bahagia

Telah kulakukan untukmu

Demi mengharapkan cintamu"


11. Rumit - Langit Sore

Kaget banget pas pertama dengar*, loh ini lagu apa kisahku?!?!?!

*Pertama dengar pas nonton Mariposa btw, makasih Fajar Bustomi udah masukin lagu ini di filmnya, I owe you a lot <3

"Cinta itu sederhana,

yang rumit itu kamu.

Mencintaimu itu mudah,

yang sulit adalah membuatmu juga mencintaiku."


12. Adinda - Numata

Ini nih tipe lagu galau dengan lirik ga kacangan dan penampilan vokal paripurna. Sayang banget lagunya pakai kata ganti orang kedua yang ga relate sama aku haha. Tapi tiap dengerin sih ya langsung kebayang lah. Kebayang perihnya.

"Dinda, tak menyenangkan lagi,

hidupku tak seindah dulu, kala kau masih bersamaku.

Adinda, seribu hujan yang turun,

tak bisa lukiskan sedihku.

Tak ada seseorang tuk ku peluk.

Tak ada kata kau dan aku."


13. Berhenti Mengerti - Prinsa Mandagie

Satu lagu lagi untuk kamu yang bertepuk sebelah tangan.

"Kesederhanaanku tak buat mu kuat, inginkan aku"


14. Remedi - Tulus

Lagu untuk merayakan perpisahan, sungguh butuh kedewasaan level tinggi sih buat "get" lagu ini.

"Pasti sedih menghalang legaku,

Melepasmu berawan pandangku,

Sendu mengingat pipi merahmu,

Dan semua baik manis kenangmu,

Ku harus mampu."


15. Tentang Dirimu - Raisa

Nomor pertama tentang perpisahan, maka daftar ini juga akan ditutup lagu dengan tema yang sama.

"Untuk apa kini semua yang kutahu, tentang dirimu?"


PS, ditulis terutama karna ingin ngumpulin sesama fans Hanin Dhiya dan Ribas, ayok temenan yokkk.

Rabu, 08 Juni 2022

Laporan Keuangan Mei

Di tahun yang berbeda hahahaha...

Alhamdulillah dengan income yang berbeda juga, dan lebih tinggi.


Kali ini aku mau telaah pengertian dari saving, invest dan expense itu sendiri.

=> Saving

Setelah belajar selama setahunan kemarin, aku berkesimpulan kalau mungkin belum waktunya aku bisa menabung dengan budget X setiap bulan. Belum, bukan berarti suatu saat nanti tidak bisa :) Karna ada sesuatu yang pengen aku kejar di tahun ini, dan tahun depan, maka saat ini saving aku masih dibagi dua.

1. Dana Liburan

Yupppp ini harusnya masuk di expense kali ya, tapi like I said, saat ini aku masih belum bisa ke arah sana. Jadi aku korbankan porsi saving sebagian untuk nabung liburan tahunan. Bukan sebagian lagi sih tapi sebagian besar haha. Ada dua target liburan yang ingin aku capai jadi ya sementara harus begini. Kalau ada rejeki nomplok juga akan diusahakan ke pos ini jadi tidak perlu makin lama menciderai arus kas bulanan.

2. Dana Darurat

Nah ini dia favoritkuuuu. Sekarang jadi sisaan aja, tapi kalau semua udah aman semua porsi saving akan dimasukkan ke sini. Agar supaya.

=> Invest

Si cupu yang bisa dibilang uangnya panas semua ini, memutuskan kasih budget sangat minimalis buat invest. Ini juga tujuannya buat diversifikasi harta (wkwk) dan melatih kedisiplinan menabung :)

=> Expense

Ini udah dikupas habis - habisan di post ini ya.

***

Nah kita beralih ke Top 3 Expense bulan ini :

Mari kita telaah poin-poin pengeluaran bulan ini :

- Duh Gifts ini yaa... selalu dilema mau ga mau dipotong haha. Kalau untuk bulan ini sendiri aku ga ada yang istilahnya regret sih. Jadi ya udah sih skip aja, emang keluarnya segitu

- Clothes juga okelah, semua emang butuh...

- Eating Out masih masuk range standarku (500-800), tapi yang pengen aku garis bawahi sih gorengan tusuk ya yang ada repeat order. Harusnya sebulan sekali aja ya Dita, yuk bisa yuk.

- Toiletry idem sama Clothes

- Communications ini... masih 2x sebulan. Harusnya bisa 1x aja sebulan T_T

- Pets idem sama Toiletry

- House idem sama Pets. Ada beberapa item deh di House yang pengen aku rutinkan tiap bulan yaitu Tisu, Tisu Basah dan Sabun Tangan. Semoga lanjut yaaa.

- Car idem sama House

- Suprisingly, post Entertainment yang paling aku takutkan melonjak (karna betapa implusifnya diriku hehe) cukup aman bulan ini. Meski ada satu pengeluaran yang kusesali pas sewa film tapi ujung - ujungnya ga ditonton juga. Huft. Should have known better.

- Tiga terakhir sih aman ya dan rasanya ga perlu dibahas lah hehe.

***

Oke sekian. Semoga bulan-bulan ke depan makin giat melakukan ini ya karna menyenangkan kok dan juga mencerahkan ^^


Kamis, 12 Mei 2022

Ramadhan dan Lebaran

Pertama - tama, perkenankan aku mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri semuanyaaaa. Mohon maaf lahir dan batin ya teman-teman pembaca...

Seperti judulnya, aku mau bikin post yang bentuknya seperti photo essay untuk kapsul memori bagaimana aku menghabiskan bulan Ramadhan dan Lebaran di tahun 2022 ini. Ya secara garis besarnya lah ya. Mari langsung kita mulai!

Let's start with how I looked like a day before the holy month started :P

Ini kalau ga salah buka puasa hari pertama. Mamaku waktu itu buat Gorengan Platter gini yang jauhhh lebih keren dari gorengan platter kafe manapun. Semuanya enak *nangis

Fradita punya 1001 wishlist tempat makan dan GQ ini selalu jadi top list karna menunya banyak hihi. Senang banget Ramadhan kemarin ada promo diskon 25% jadi bisa traktir orang rumah makan fancy. Yang jadi star of the day tuh Truffle Pasta & Iced Popcorn Caramel Latte :9 btw, ini muka kita ga sengaja masuk jadi kontennya mereka hehe.

Nah kalau ini bukber sama si Debong, alias teman jalan dan foya-foya aku di hari biasa. Bulan Ramadhan kemarin kita beberapa kali buka di luar (ya, masih dalam rangka ngejar checklist tempat makan aku haha). Ini foto di Premium Palate yg instagrammable, star of the day sih Oriental Noodle, kopi rum dan chouxnya! Kenangan malam itu kita juga kebanjiran yang buat Deby harus nginap di rumahku dan kita malah jadi curhat2an sampai tidur jam 1 wkwk, padahal besoknya kita kerja :P

Awww sebulanan kemarin juga aku dibikin bahagia banget sama series Pachinko ini, terutama 3 episode pertama yang menurutku perfection after perfection. Dari segi akting, storytelling, pacing, production design, semuanya perfect monangesss. Pokoknya sebisa mungkin nonton 8 episodenya ya teman-teman, please ini tuh bagus banget T_T

Sama Sparkle gengsss, banyak yang berhalangan (including you, Dila, kalau baca ini wkwk). Senang banget catching up with my brightest gals, gosipin satu Samarinda. Cobain tempat baru pula ya kan di Meat Love. Trus habis itu aku jalan sama Elsa juga ke Gramed (duh tipikal waktu SMA kan kalau ke mall ya ke gramed :')) dan aku beli buku Ika Natassa terbaru, yang syukurnya, aku suka. Waktu itu jalan Minggu malam tapi ga berasa cape menyambut Seninnya.

Ini bukber keluarga disponsori pengantin baru yang adalah adikku sendiriiii. Asik AYCE. Tempatnya instagrammable juga. Highlightnya pas aku sholat maghrib karna ternyata musholla di Mesra tuh jauh dan oldies banget, walau jujur cantik :') Tapi serem, beneran :')

Buka bersama teman-teman kantor (sekali-kali ya spill kerja di mana hehe)

Nah kalau ini bukber sama teman-teman Damai yang diniatin di weekdays. Tentu saja aku bukanya pakai Starbucks dulu, sholat maghrib dulu, baru late dinner sama mereka di Solaria.

Senang sekali Ramadhan tahun ini berkesempatan coba ganja dan bumbu hitam ini di saat bersamaan. Endeus benerrr, pantes warungnya ramai. Murah pula dan nunggunya ga terlalu lama. Ini lokasinya di Cendana ya namanya Ayam Bebek Ganja Bumbu Hitam Bang Zack.

Nyobain Ganja itu sama sepupu aku, pasanganku nontonin film horor hehe. Pokoknya kalau ada film horor high profile aku pasti langsung ngajakin Faza ini. Coba tebak kita nonton apa?? Yap betul KKN di Desa Penari!! Hari pertama karna kebetulan waktu itu dah libur dari kantor jadi bisa nonton siang, dilanjut nonton Gara-Gara Warisan setelahnya. Nyoba bioskop baru juga di Mall City Centrum. Seru banget lah hari itu, nonton film2 bagus, foto2 di mall instagrammable dan ditutup buka puasa di tempat makan yang baru dan okeeee.

Nah ini wishlist nomor satu aku tahun ini. Alhamdulillah banget sama Tuhan dikabulin makan di sini. Mostly makanannya B aja sih, tapi takjub sama variannya karna banya bangettt. Favorit aku mihunnya, sushi yang pakai grilled chicken, siomay sama kolaknya. Lapis surabaya juga enak tapi perut dah begah banget pas makan ini :')

Another sepupuan time!! Kali ini dari pihak Abah aku, dan dadakan banget, habis buka diajakin, 15 kemudian langsung dah di jalan haha. Jalan sama Dia, Eva (yang lagi mudik dari Solo) dan Aya. Seru banget keliling Big Mall window shopping dan ditutup minum Teh 2 Daun andalan hehe.

My mom's prideeee. Aku gabung karna aku mau ambil yang aku suka-suka aja hehe. Buras dengan serundeng daging, dicampur dengan bakso dan tahu bakso. So yum,,, you gotta try it for yourself~

Liburan dalam rangka cuti bersama yang sangat panjang~ H+2 kita ke Batulicin via Tana Grogot. Kuliner sih B aja, tapi pemandangannya luv ya (suka aku tuh pantai2 di Pagatan dan Kotabaru!) dan jadi bisa icip icip hotel yang sekarang udah beragam banget di sana. 

Kalau foto sebelumnya di Batulicin, ini di Kotabaru, tepatnya di Siring Laut Kotabaru. Equal sama Tepian Mahakam tapi imo lebih inklusif (which is good!).

Foto ini diambil karna gemes sama barang-barang di minimarket lokal Kotabaru. Definisi bahagia itu sederhana ala aku. Akhir kata, semoga mentalitas ini bisa tetap lestari yaa.

Jauh kota di Irian Jaya,
Indah sungguh cendrawasih.
Cukup sekian dari saya,
Untuk perhatiannya, terimakasih.

Sabtu, 09 April 2022

Aku dan baju jalanku yang itu-itu saja...

Intinya sih mau pamer, udah jalan kemana aja selama ini hehe.

Jogjaaaaa, the popular Malioboro street

Beras Basah, Bontang. Lagi-lagi di sudut paling terkenalnya, si mercusuar

Ini kalau ga salah di Jatim Park, Malang 😀

Pantai Pamedas di Samboja yang banyak jajanannyaaa

Tangerang, Banten tepatnya di gudang Ikea wkwkwkw. Oh me and my odd travel destinations :P

Kelenteng/vihara tertua di Singkawang. Posisi muka gosong banget karna berani-beraninya keliling Singkawang ga pakai sunblock haha.

Ps, photo essay is so much fun!! I should do this more often.

Sabtu, 26 Februari 2022

Pindah Pindah Hotel

Agenda utama hari ketiga adalah pindah hotel yang mana ternyata ribet dan sangat money consuming T_T

Tapi gimana ya nafsu coba coba hotel sebanyak mungkin sangat menggelora (and I save the best for the last!). Aku total ke 4 hotel dengan karakteristik berbeda-beda. Yang pertama, yang sudah kureview di 2 postingan sebelumnya, Wonderloft Hostel. Dari namanya aja hostel ya berarti ini budget lah ya, tipe kamarnya dormitory yang box gitu. Sungguh ga disarankan buat yang fobia sama ruang sempit. Tipe penginapan yang disukai bule, terutama karna lokasinya di tengah Wisata Kota Tua. Disukai sama anak muda juga pastinya karna instagrammable abisss.

Di depan Wonderloft persis ada Indomaret. Penting banget.

Yang kedua dan ketiga jujur lupa namanya wkwk. Yang kedua ini judulnya Guesthouse dan lokasinya in the heart of SCBD, karna akoh mau nyoba hidup menjadi warga SCBD hahaha. Jenisnya juga dormitory tapi lebih manusiawi, dia pakai bunk bed biasa bukan kotak-kotak gitu. Beruntungnya aku 2 malam di sana sendirian, jadi ga berasa di dorm haha. Dia guesthouse syariah, dan sepertinya jadi favorit banyak warga timteng ya karna mba resepsionis fasih bahasa Arab.

Pemandangan dari jendela kamar hotel kedua

Nah yang ketiga adalah hotel jaringan Airy dan bagusss. Lokasi dekat sama GBK, bener bener within walking distance. Pertimbangan tentu karna agenda utamaku mau nonton konser di Tennis Indoor Senayan, jadi aku pilih yang paling dekat tapi harga masih terjangkau. Dan bener bener ga rugi karna malam itu kita pulang jalan kaki aja donggg hehe. Lokasi juga oke banget karna di depannya persis ada Alfamidi dan warung Makanan Padang.

Keempat aku pilih airbnb yang tetap di tengah kota tapi lebih secluded tempatnya. Aku cuma semalam di penginapan terakhir dan udah ga ada agenda kemana mana lagi makanya temanya staycation hehe.

Sneak peek untuk hotel keempat!

Oke kita kembali ke hari ketiga, di mana aku lagi lagi bangun pagi hehe. Sarapan, trus cus ke agenda pertama yaitu menjelajah museum di Kota Tua. Di antara banyak pilihan aku konsisten pilih yang berhubungan dengan Seni yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik. Review untuk lokasinya sih jujuuuur ga terawat T_T Di beberapa sudut berdebu dan di beberapa bagian entah kenapa lightingnya ngaco banget gelaaaap. Kalau aku bandingkan sama Art1 atau Galnas mah jauh ya T_T Museum trip kemarin terbantu menjadi menyenangkan karna ada pameran lukisan tambahan di bagian lain dari museum yang mana aku suka suka bangettt. Oh iya untuk tiket masuk jujur aku lupa bayar atau engga, tapi kalaupun bayar murah banget kayaknya. Less than 10k.

Karya lain dari Cakmin Mustamin yang kusukaaa

Minta difotoin mba2 sesama pengunjung museum hehe

Setelah itu awalnya ga niat ke museum lain, tapi entah kenapa langkah kaki membawa ke Museum Sejarah Jakarta yang berdiri megah di jantung Lapangan Fatahillah. Biaya masuk juga murah banget atau malah gratis gitu, lupa. Lucunya pas aku ke sana barengan sama rombongan anak TK jadi auto kawaii vibe-nya hehe. Museum ini jauh lebih terang dan bersih dibanding Museum sebelumnya. Setelah itu matahari udah mulai terik dan aku memutuskan mau nongkrong cantik di sebuah coffeshop.

Museum Sejarah Jakarta

Setelah ngopi bentar, aku balik ke hostel buat checkout. Nah ini bencana pertama di mana aku menyadari kalau berpindah tempat naik mobil (at any place) tuh ga murah wkwk. Dan sedihnya lagi walau dikata penginapan selanjutnya lokasi di SCBD, ternyata lokasinya di gang kecil. Ini yang aku kurang riset nih huhu. Jadi lebih lebih takut pulang kemalaman deh buat malam malam selanjutnya. Well btw, aku check in ke hotel kedua, terus langsung keluar. Rencananya siang itu mau nukarin tiket fisik di booth sponsor di Senayan Trade Center.

Sebelumnya makan siang di warung kaki lima dekat penginapan situ. Karna lokasinya dekat dengan gedung gedung kementerian, jadi ada satu pojokan kuliner yang penuh sama pegawai dengan berbagai macam pilihan makanan. Aku pilih sate tentunya hehe. Trus jalan lewat tembusan untuk ke jalan raya lewat Kementerian Riset dan Teknologi kalau ga salah. Itu weekdays ya jadi seru lah sambil liat liat orang kantoran lalu lalang. Salah satu keuntungan kerja remote area nih bestie, liburnya beda sendiri. Trus jalan kaki jauhhhh banget (sekitar 1/2 kilo) untuk ke halte Transjakarta terdekat yaitu Halte Sarinah.

Walau cape buanget tp hepiiii karna pemandangan yang begini yang dicari hehe

Rute ke Senayan dari Thamrin ini gampil banget aku liat di google maps. Senang deh. Sekitar 15 menit kemudian turun ke halte yang paling dekat sama STC. Sat set ke tempat penukarannya, sebelumnya ke Snappy dulu untuk print beberapa dokumen. Setelah itu langsung pulang karna mau siap-siap malamnya ketemuan sama teman SMA. Ketemuannya di salah satu mall dan aku terpaksa naik gojek karna penginapan ini ga friendly buat keluar malam huhu T_T

Malam itu aku pakai office look tapi sepatunya kets biar cosplay jadi mba mba SCBD yang nongkrong after office hours :P

Receh bangetttttssss tapi aku suka wekkk

Definisi good food good mood

Selalu seru ngobrol sama Wanda dari jaman kita masih seragaman sampai kembali bertemu dengan office look masing-masing. Malam itu kita ngobrol sampai jam 9an deh. Trus kita pisah di ruang gedung dan Wanda masih nungguin aku sampai aku dapat gojek huhu baik banget, makasih ya Waaan, udah ditemanin nongkrongnya.

Oke sekian cerita hari ketiga!

Ps,
Cerita hari pertama bisa dibaca di sini
Cerita hari kedua bisa dibaca di sini