Rabu, 24 Juni 2015

20 on 22

Postingan yang tertunda beberapa bulan. Ya maap :p

***

So, where should I start? :D :D

Apakah mulai dari kegalauan aku beberapa hari sebelum tanggal 22 Juli tahun ini? Apakah santainya aku sehari sebelumnya dan saat hari H? Apakah tentang perayaan kecil kecilan di Rumah Makan Jaya malam tanggal 21 Juli? Atau langsung loncat ke beberapa minggu yang terbuang setelah aku resmi menjadi dewasa? Resmi menjadi 20.

Atau tentang hari ini? Di mana akhirnya aku menyadari kebenaran kata kata Ibul sebelum tanggal 22. Dewasa itu bukan tentang umur, tapi keinginan. Sederhana, tapi fucking true.

Tapi tetap ya, menjadi 20 itu bukan main main deh buat aku. Itu milestone. Perlu dirayakan, perlu direnungkan, perlu direncanakan kedepannya mau gimana (anaknya emang riweuh, mohon dibiarkan). Dan karena tahun ini banyak banget hal besar terjadi sama aku plus, dalam diri pribadi emang kerasa pikiran ini lebih dewasa (tsah), maka mari kita tuliskan beberapa poinnya di sini ya.

Tentang Cinta
Bisa di scroll ya di tag curhat blog ini. Betapa suramnya kehidupan asmara sang pemilik blog haha. And in some of those sad days, I can't help but feeling... worthless. Tuhan gak adil. Selalu merasa paling menyedihkan, orang orang itu pokoknya lebih baik. Dangkal sedangkal dangkalnya.

Gak terhitung udah berapa kali aku merasa kalo cowok cowok itu yang dangkal, liat fisik aja.

Dari dulu aku gak percaya sama konsep soulmate atau jodoh. Cadas ya. Tapi seriusan di lingkungan aku banyak loh orang yang seumur hidup membujang. Jadi aku gak pernah juga ya bermimpi pasti ada seseorang buat aku di dunia ini. Kalo emang aku salah satu dari orang yang tidak punya jodoh, ya udah. Tapi di sisi lain, aku percaya kalo kamu suka sama seseorang, deng, kamu bakal suka aja. Gak peduli mukanya, kelakuannya, latar belakangnya. Makanya aku cukup nunggu aja duduk manis. Gak perlu dandan, gak perlu usaha. Aku nanti bakal berpasangan sama orang yang bakal menerima aku, seada adanya aku ini.

Aku tuh orang yang kalo punya keyakinan macam gitu, megang banget dan sedikit keras kepala, selalu merasa prinsipku benar. Padahal dua prinsip itu kontradiktif banget ya gak sih? Prinsip "jatuh cinta itu harus apa adanya" cuma excuse dari prinsip "soulmate", ya kan? Nah kan mulai buat teori baru lagi, silly me :p

Anywayyyy, di tahun ini, ada beberapa kejadian yang bikin mikir masalah cinta ini. Mulai dari perkataan Mama beberapa hari setelah 22 Juli, nonton Prime Minister and I, baca Gege Mengejar Cinta (and later, Sabtu Bersama Bapak too. Damn you Adhitya Mulya. But thank you. Really, thank you). Juga setelah membaca postingan blog dari cewek hebat ini. See? Banyak baca dan nonton itu gak pernah salah (teoriku lagi haha). Inti dari semuanya adalah : cinta itu ada. Tidak harus dikejar sampai jadi desperate. Tapi jangan juga dibiarkan dia untuk mencari keburukan. Let's be the best of ourselves for our love. Sederhananya, aku harus jadi 100% dulu, untuk dapat ditemukan dan dibanggakan cinta. Bukan karna mereka tidak mau menerima aku apa adanya. Karna aku memang harus menjadi terbaik untuk diriku sendiri, sebagai tanggung jawabku dengan diriku, Tuhan, orangtua dan si cinta.

Jadi ya udah lah ya, mari berusaha jadi yang terbaik :D

Untuk poin lainnya bakal kutulis kapan kapan deh kalo lagi mood. See ya! 

4 komentar:

  1. apaaaaa? kamu tahun ini baru 20 tahun?
    ugghhh I feel so old already, hahaha

    20 tahun itu masanya aku semangat kerja, soal cinta itu belakangan, konsep blog roti yang bilang "Sekali-kali biarkan si soulmate yang lari-lari ngejar kalian, jangan kalian melulu yang lari-lari ngejar dia" masih masuk akal banget buat dipraktekin.

    tetapi ketika kamu sampai di umur aku sekarang, yang kata orang sih masanya menghadapi quarter-life crisis, memantaskan diri itu perlu, tetapi konsep dia yang aku quote sebelumnya itu jadi ngga berlaku, hahaha.

    apalagi tau cerita temen yang umurnya mendekati 30, prinsipnya udah beralih jadi, "jodoh itu ga cuma ditunggu, tapi dicari, dikejar" udah sekeren apapun kita kalau cuma duduk manis, ngga ngebuka diri dan ketemu orang baru, ngga ada juga yang mau nemuin kita, hehehe.

    tapi itu masih jauh sih ya, selamat menikmati umur 20 tahun

    *dan tetep komennya panjang bener*
    kok verifikasi i'm not robot-nya setelah muncul kode kok ga bisa dipindahin ke box yang kosong ya? bingung

    BalasHapus
  2. Kak Presyyyy nuhun banget sama pelajaran hidupnya. Bikin aku tambah semangat buat berkegiatan di sana sini deh buat nambah teman baru dan membuka banyak kesempatan hehe :D

    Wah makasih jg infonya kak, ntar aku atur deh di setting-nya biar kalo mau komen lebih enak ;)

    BalasHapus
  3. Hai Dita! Aku baru baca postinganmu yang ini dan mendadak gatel buat komentar nih.

    My friend said (dan dia rohis): semua orang harus berprogres untuk dapat yang terbaik; dan menurutku itu benar. Aku percaya perempuan yang baik akan mendapatkan pria yang baik, vice versa. Nggak selalu, tetapi membesarkan peluang akan seperti itu. Kamu mau mendapatkan pasangan yang baik, ada bagusnya kalau kamu pun memantaskan diri untuk jadi pasangan yang baik pula. Tapi... bener juga, jangan sampai kita jadi jumawa karena sibuk memantaskan diri. Jangan sampai jadinya menutup diri karena berambisi. Intinya, jangan mau jadi segini aja untuk mendapatkan yang terbaik.

    Happy late 20th birthday, btw!

    BalasHapus
  4. Nasihat yang ngena dan kerasa humble banget. Makasih Tari udah berbagi. Mudahan kalo ada orang nyasar ke blog ini juga jadi berkaca lagi hehe. Anyway, thanks for the birthday wishes yaaa :D

    BalasHapus

NO SPAM PLEASE T_T