Rasa Hati Yang Kian Menjadi - Jadi

Kamu tahu bandeng kan reader? Aku pernah cerita di postinganku beberapa waktu sebelumnya tentang apa yang aku rasakan sama dia. Sebuah perasaan. Yang ternyata tidak sedalam sungai Mahakam saja. Seiring waktu, perasaan ini makin dalam.

Semakin banyak mereka mengolok, semakin hatiku menguat.
Semakin ingin aku melupakan dia, semakin nyata bayangnya

Grrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
Pengen banget eh aku marah sama diri sendiri. Kenapa ga pernah bisa mengendalikan rasa? Kenapa masi nekat suka sama dia, padahal jelas jelas kita ga pernah bertegur sapa. Aku bodo bodo bodo -_____________-

Damn.
Crap.
Shyt.

Bahkan saat aku nulis ini pun aku membayangkan dia.
Membayangkan senyumnya tadi pagi.

Hah.
Aku ngayal lagi -.-

Kamu. Ya, kamu A******* *******H! Kenapa kamu tega si bikin porak poranda hidupku kea gini? Kamu jauh jauh deh! Pindah kelas ke IPS sana! Ga usah punya twitter! Ndak perlu kamu jadi peleton dua! Ga usah lewat lapangan basket kalo istirahat pertama hari senin! Kalo jam olahraga, main basket di LP aja dah!!!

JANGAN LAGI LEWAT LEWAT KELASKU. JANGAN BIKIN AKU JANTUNGAN LAGI. JANGAN BIKIN AKU TERSENYUM GAJE LAGI.

Kimbum, peleton, bandeng, apapun sebutan kamu, tolong pergi jauh jauh dari hidupku atau masuk dengan cara yang indah. Well, mungkin aku akan menyarankan jalan yang kedua :p